Jika pagi adalah hal yang paling sering membuatku lebih banyak bersyukur atas nikmat Allah.
Maka,aku berharap pagi tak pernah pergi.Jika malam adalah hal yang bisa membuatku lebih beriman,maka aku berharap malam tak pernah hilang.
Aku butuh Allah di setiap nafas,
Aku butuh Allah di setiap resah,
Aku butuh Allah untuk menentramkan jiwaku yang gelisah.Ya Rabb...
Jika aku mulai berubah,
Jika aku mulai kembali lalai,
Jika aku mulai bermaksiat,
Jika aku mulai tampak biasa,ketika berbuat dosa,
Maka peluk aku,pendosa-Mu mulai bertingkah.Ya Allah Robi'ul izati.
Ketika hati dan akal tak lagi tersinkronisasi,
Mulai mencari-cari
Alasan untuk membolehkan diri melakukan kebiasaan lama yang Engkau benci.
Sadarkan pendosa-Mu ini.Jika dunia tak ada harganya dihadapan-Mu,lalu untuk apa ku gilai semua hakikat dunia.
Sementara keimanan dan keislaman masih menjadi tanda tanya ?!Bila pagi ini aku beriman,maka tak ada jaminan malam nanti maksiat yang kulakukan.
Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, – dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan – “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: rezeki, ajal, amal dan celaka/bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Bad’ul Khalq)
Sumber :
https://muslimah.or.id/1952-hadits-ketetapan-surga-dan-neraka.htmlJika begitu dahsyatnya perencanaan-Mu terhadap takdir kami ya Allah,maka sebaik-baik jaminan takdir hidup dan akhir hayat hidup kami ,hanya Engkaulah.
Sholatku,Rukuk,sujud sampai semua amalan yang ku pikir adalah bentuk ketaatanku pada-Mu ya Rabb tak ada yang tahu,jika ia bahkan tak sampai disisi-Mu karena Engkau lebih tahu dosa apa yang mengiringi semua amalan itu.
Perjalanan hijrah yang masih seujung kuku.
Keimanan yang terkadang masih labil tak menentu.
Dan dari semua bentuk ketaatanku pada-Mu yang masih jauh dari amalan para ahli surga-Mu.
Aku harus tahu malu dengan kadar keislamanku.Ya Illahi Rabbi...
Jangan jauhkan aku dari-Mu ,meski saat imanku futur nanti aku menjauh dari amalanku.
Tegur aku dengan kasih sayang-Mu,sampai akhirnya aku malu pada diriku,ketika kelak kembali merasa angkuh.
Aku harus tahu malu,bahwa nikmat-Mu,kasih sayang-Mu bahkan hidayah-Mu terlalu mahal bila sekedar ku tukar dengan rasa lelahku menikmati dunia yang menipu.Allah,jadikan dalam hatiku rasa butuh kepada Engkau yang tak pernah terputus.
Tak hanya ketika,aku sedang rapuh,sedih,kecewa,dan merasa pupus pada harapanku.
Namun juga,saat Engkau sedang memberikan senyuman dan kebahagiaan dalam hidupku,hingga rasa butuh kepada Engkau tak pernah bisa terhapus sampai pada waktu Engkau yang menentukan.#prayedforme
Palembang 27 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Undercover
SpiritualPahit,sakit,jatuh,bangkit semua rasa yang tidak akan bisa habis menggerogoti diri kecuali malaikat maut datang menghampiri. Kumpulan perasaan itu... Rasa kosong,rasa kecewa,sampai rasa hina yang kerap melanda jiwa menjadi teman memperjuangakn ketaat...