Allah, Aku kembali

166 13 2
                                    

Rabbana...
Hari ini aku semakin lupa diri, iman yang futur semakin menjadi-jadi.
Dan aku dengan mudah membiarkan nikmatnya beriman hilang tanpa disadari.

Rabbana...
Sepertinya semakin hari aku semakin merasa pandai menasehati,tetapi lalai pada diri sendiri.
Aku terjebak pada kemunafikan yang hakiki, hingga membekukan hati.
Lupa diri, bahwasanya aku cuma pendosa yang sedang Engkau tutupi semua bentuk kebusukan hati yang ada pada diri.

Rabbana...
Berani sekali aku ini,meng angkuhkan diri, mengabaikan panggilan cinta-Mu disepertiga malam untuk menyaksikan langit berkalam.
Menyia-nyiakan kesempatan untuk memohon ampunan pada setiap dosa yang dengan ringan ku lakukan.

Rabbana...
Aku mulai bertingkah,mulai kendur pada ibadah, dan menjauh dari akidah.

Rabbana...
Entah siapa aku hari ini ?! lalai seolah gencar membujukku untuk menjadi temannya!!

Rabbana...
Entah siapa aku besok ?! Kemarin aku beriman, sampai kemudian syetan membisikkan kemaksiatan dan merobohkan kekuatan iman,lalu mulai ku cari ribuan alasan untuk menomorduakan ibadahku kepada Engkau.

Rabbana...
Aku malu pada setiap nikmat yang masih tetap tercurah, disela dosa yang senantiasa kulakukan dengan sengaja.

Rabbana...
Lihatlah pendosamu yang terus-terusan terlena pada fananya dunia. Ia seolah menjadi manusia paling baik dihadapan manusia, namun munafik dibelakangnya.

Rabbana...
Engkau tahu hari ini Aku mulai hilang kendali,mempersulit hidupku sendiri hanya untuk memenuhi nafsu sesaat ini.Busuknya hati, dan segala kemaksiatan diri seakan berhasil memberi jarak pada dekatnya kasih sayang-Mu selama ini.

Yah Rabbi....
Yah Rabul izzati
Aku berhasil mendzalimi diri sendiri,
Aku menjadi sekian banyak pendosa yang melampaui batas, seperti yang Engkau sebut-sebut dalam kalam suci.

Ya Rabbi...
Aku bersujud hari ini, tapi esok ku ulangi lagi kemaksiatan diri. Lagi dan lagi, seolah sisa hidup ini tak pernah habis hanya untuk berbuat dosa sesuka hati.

Yah diri...
Tahukah engkau, aku resah pada setiap sujud-sujudku yang ternyata hanya berisi kemunafikan belaka.
Jiwaku tiada habis engkau permainkan dengan jelaga dosa.

Yah diri...Kenapa dengan imanmu hari ini?!
Dulu kau berjanji sendiri, merangkak ringkik pun akan tetap kau datangi Illahi Rabbi...
Namun hari ini, kau buat aku menjadi pendosa sejati.

Jujur ada lelah menjamu rasa,saat ku mulai piawai menjadi pendusta dihadapan sanga Maha Kuasa.
Sesekali aku ingin engkau kenali aku, wahai diri ?!
Aku dan kau memiliki pencipta yang sama, aku dan kau ruh dan jasad.
Aku dan kau jiwa dan raga.Lalu kenapa untuk taat kepada sang Maha pemberi rahmat, kita terkadang lupa untuk saling mengingat.
Jangan lama-lama membawaku berangan-angan pada dunia,dan melupakan kematian yang siap datang kapan saja.

Aku tak ingin,jika tiba dipenghujung hari nanti, saat nafas siap berhenti !!engkau baru ingin membuatku menyadari pada dosa-dosa yang lihai membingkai hari.

Jangan hanya piawai berkeluh kesah kepada pencipta, tapi lupa bagaimana menjamu rasa syukur agar tetap menjadi hamba yang setiap waktu mengagungkan keMaha-Esa-annya.

"Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi, maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata" (QS 22:11)

Yah diri...
Semoga Allah tak membiarkanmu menjadi manusia yang merugi, yang lengah setelah sekuat hati menjaga keimanan diri.Sebab aku percaya kita tak akan sanggup berjalan diatas bara api kemurkaan Allahu Rabbi...

Kembali lah lagi,cepatlah sadar diri...saat lelah bangkit lagi, saat rapuh kuat lagi, saat jauh mendekat lagi, merapat dan katakan "Allah aku kembali, nyatanya aku tak sebahagia itu saat jauh dari jemari kasih-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih,"

#selfreminder

VheraHanand
14 juli 2018

Muslimah UndercoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang