"Kalau manusia semuanya berkumpul ,pengen nyenengin kamu,pengen ngebahagiain kamu,pengen memberikan manfaat untuk kamu.Mereka nggak akan bisa memberikan manfaat untuk kamu,kecuali atas izin Allah.Yang Allah tuliskan dalam lauhul mahfudz.Dan kalau mereka berkumpul untuk menyakiti kamu,merugikan kamu,mencelakai kamu,mendzalimi kamu,mencurangi kamu.mereka juga nggak bisa mencurangi kamu walau setetes air pun. Atau sebulir beraspun kecuali,atas izin Allah yang Allah tuliskan dalam lauhul Mahfudz."
-Ust.Hanan Attaki.lc-
Rabbi..
Suatu ketika Engkau dapati aku yang sedang patah asanya.Hamba-Mu yang sedang terluka parah,karena hatinya terlalu banyak berharap pada Manusia.Aku mengemis pertolongan pada-Mu,mengutuk mereka dengan sumpah serapah dan semua marahku mengarah tanpa arah.
Aku merasa sudah menjadi manusia paling baik yang pernah ada, yang tidak akan tega melukai siapapun,yang tidak akan mampu mengecewakan,mencurangi dan mendzalimi siapapun.Hingga aku merasa tidak berhak dikecewakan, aku tidak berhak dilukai bahkan disakiti.Karena aku terlalu percaya diri sudah melakukan semua hal baik seperti yang mereka minta.
Rabbi...
Aku lupa,lupa bahwa aku-pun mahkluk bernama manusia,isi hatiku Engkau yang tahu seberapa hina.Dungu!!jika aku berpikir aku terlalu sempurna yang bisa semulia itu menjaga kata-kata sampai tak pernah melukai siapa-siapa.
Jika aku pernah dilukai,maka aku pasti pernah menjadi manusia yang melukai.Jika aku pernah dikhianati,maka tanpa tersadari aku pasti pernah mengkhianati.Di dunia ini,semua hukum alam akan berlaku sesuai kekuasan Illahi.
Selepas hujan akan ada pelangi,maka selepas semua rasa pahit yang dialami Engkau tahu,aku akan belajar menjadi mahkluk-Mu yang lebih tahu diri.Teguran-Mu menyentil sampai hati,melalui banyak rasa yang kualami.
Aku sadar diri,dari semua perlakuan manusia yang kuterima dan setiap rasa luka yang menyandra,Engkau mengajarkan pendosa-Mu ini sisi lain memahami makna kesabaran dan keikhlasan yang seutuhnya.
Rabbi...
Biar kugantungkan hatiku dilangit.Agar bumi tak lagi sepenuhnya berkuasa untuk membuatku terluka,sebab bersandar pada dunia sudah cukup membuatku putus asa.Biarlah kali ini kurelakan langit menjaganya,dan Allah menjadi sandaran satu-satunya untuk semua harapan yang ada.
Palembang, 29 september 2018
Vhera Hanand
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Undercover
SpiritualPahit,sakit,jatuh,bangkit semua rasa yang tidak akan bisa habis menggerogoti diri kecuali malaikat maut datang menghampiri. Kumpulan perasaan itu... Rasa kosong,rasa kecewa,sampai rasa hina yang kerap melanda jiwa menjadi teman memperjuangakn ketaat...
