Pagiku begitu hening,
Begitu sunyi..
Bahkan begitu dingin..
Sedingin sifatmu yang kurasa sama seperti embun..
Ingin sekali kuhancurkan dinding es pada dirimu...
Agar kudengar lagi sapaan hangat terlontar dari bibir indahmu..
Alasan apa yang membuat kau terlalu mengunci dirimu?
Bahkan berinteraksi denganku saja kau tak mau..
Kau selalu berhasil membuat hari-hariku lelah dengan memikirkanmu..
Baru pagi saja, mentari tlah menertawaiku dengan segudang kesedihanku..-Nia saputri
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Rindu
PoetryKan kuceritakan secangkir kisah tentang rindu, senja, cinta dan luka. Hingga kau nikmati manis, pahit dan getirnya. Terlebih tentang rinduku yang kutitipkan pada angin agar sampai kepadamu.