Tentang luka dihatiku..
Kuyakin kau tentu tahu..
Bohong jika kau mengatakan tak tahu..
Karna aku yang semula bahagia dengan kebersamaan yang singkat nan sederhana..
Kau hancurkan begitu saja dalam sekejap.
Saat kita saling memandang..
Berinteraksi hanya lewat kontak mata..
Tak lebih dari satu menit..
Tak merasa bersalahkah dirimu?
Meninggalkan diriku dan pergi tanpa kata..
Dan saat semesta mempertemukan kita..
Kau memilih diam seribu bahasa..
Kata apa yang pantas kusebut untuk dirimu?
Pengecut?-Nia saputri
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Rindu
PoetryKan kuceritakan secangkir kisah tentang rindu, senja, cinta dan luka. Hingga kau nikmati manis, pahit dan getirnya. Terlebih tentang rinduku yang kutitipkan pada angin agar sampai kepadamu.