~ Part 4 ✔️

912 30 0
                                    

Sunyi dalam keramaian yang kini kurasakan. Masalahku cukup aku yang rasakan biarlah kalian melihat ukiran senyuman ku saja.

**

Kini terlihat sesosok laki laki sedang berjalan melewati keramaian yang ada di danau itu.

Ramai, tapi entah kenapa bagi dirinya hanya ada kesunyian yang tercipta.

Banyak yang tidak tau jika gavin mempunyai 2 karakter. Didepan semua orang dia bakalan menjadi sosok yang pecicilan. Tapi tidak didepan keluarganya, sosok pecicilan itu bakalan berubah menjadi seseorang yang berhati dingin.

FLASHBACK ON

Dimalam itu dimana gavin menemukan hal yang telah membuatnya berubah.

Gavin yang penyayang, patuh atas apa yang diucapkan orang tuanya. Kini telah berubah menjadi orang yang kalian kenal sekarang.

Yah malam itu saat perjalanan pulang dari nongkrong bareng temannya, gavin berjumpa dengan bokap nya yang kini sedang asik berduaan sama cewek.

Dan yang bikin mengejutkan lagi kalo cewek itu mempunyai usia yang sama dengan gavin.

Tapi gavin tak inggin gegabah untuk menggambil keputusan, gavin bakalan terus menyelidiki siapa cewek yang bersama bokap nya itu.

Maka setiap hari setiap waktu gavin menyempatkan diri untuk selalu mengikuti kemana bokap nya itu pergi.

Dan dia pun bisa menyimpulkan bahwa cewek itu adalah orang yang ingin memeras uang bokap nya.

Gavin sering melihat bokap nya itu membelikan barang barang mahal kecewe itu, bahkan cewek itu tak sungkan sungkan untuk meminta barang barang mahal yang lainnya.

Dan suatu hari gavin mendatangi kantor bokap nya itu dan bertepatan cewek itu berada di sana. Maka disaat itu lah gavin merasa mulai tak bisa menahan emosinya yang sudah geram akan perbuatan cewek itu yang kembali merengek untuk meminta dibelikan sebuah mobil.

Brakkk..

Suara bantingan pintu yang diperbuat oleh gavin. Gavin pun berjalan kearah cewek itu.

"Enak banget lo minta itu ini sama bokap gue, emangnya lo siapa HAH"
emosi gavin pun tak bisa ditahan lagi.

"JAGA UCAPAN KAMU GAVIN, DIA PACAR AYAH" ucap ayahnya yang tak terima cewek itu di bentak oleh gavin yang kini diketahui bahwa cewek itu adalah pacar bokap nya.

"Pacar.." ucapnya gavin meremehkan "seharusnya ayah sadar kalo AYAH UDAH DIMANFAATIN OLEH NI CEWEK" ucap gavin menunjuk kearah cewek itu.

"AYAH BILANG JAGA UCAPAN MU ITU GAVIN" sekali lagi ayahnya memperingati gavin untuk tidak mencaci pacarnya itu.

"YAH sadar dong yah, gak ada wanita muda YANG MAU PACARAN SAMA BAPAK BAPAK YANG UDAH MEMPUNYAI ANAK, BAHKAN UMUR DIA SAMA DENGAN UMUR ANAK DARI LAKI-LAKI ITU"

PLAKK... tamparan yang berasal dari tangan ayahnya itu pun mendarat di pipi nya.

"pergi kamu sekarang, atau ayah bakalan panggil satpam" usir ayahnya.

Gavin pun berjalan pergi bersama kekecewaan yang telah ayahnya berikan.

FLASHBACK OFF

Sampai detik ini juga ayahnya masih berhubungan dengan cewek matre itu.

Gavin sudah capek untuk memperingati ayahnya itu, semua yang dilakukan nya terasa sia sia, entah apa yang telah diperbuat oleh perempuan itu.

***

TRINGGG.....

Suara bell pun berbunyi menandakan waktu istirahat pun tiba.

Semua siswa siswi pun memenuhi kantin sekolah termasuk sih ghea dan kedua temannya yang memesan makanan.

"mbak nasi goreng yah satu sama teh es nya" ucap ghea pada penjual.

"buatin punya pacar aku dulu yah yang lain dudi aja" ucap gavin yang tiba tiba ada disebelah ghea.

"enak aja lo, enggak enggak aku duluan mbak" ucap novi teman baru ghea.

"ehh junior itu harus patuh sama seniornya" ucap gavin lagi.

"gue bilang enggak ya enggak" novi tetap tidak mau kalah.

"yah udah bikinin punya novi aja dulu mbak" ucap ghea kepada penjual.

"yahh ghea aku dari tadi belain kamu, kok kamu ngalah sih, percuma dong aku dari tadi" ucap gavin.

"gak apa kok kak dari pada berisik" ucap ghea dan sukses membuat gavin diledekin sama kedua teman ghea.

Setelah itu gavin pun membawakan pesanan ghea dan punyanya sendiri kearah bangku yang kosong.

"ghea gue sama novi duduk di sana aja yah" ucap rika.

"yahh rika disini dong masih ada kursi kosong kok" ghea pun memelas.

"gak enak mengganggu kalian" ucap rika dan pergi bersama novi.

Kembali hening yang terjadi. Yahh sebenarnya ghea selalu merasa gak nyaman bersama gavin, bukan dalam artian ghea gak suka kepada gavin tapi yang membuatnya gak nyaman adalah detak jantungnya yang berdetak lebih cepat saat didekat gavin.

"dimakan dong" ucap gavin "ehh i..iya kak" bales ghea.

"mau aku suapi kan" tanya gavin "enggak usah kak, tangan aku sehat kok" jawab ghea.

Mereka pun menyantap makanan yang telah dipesannya. Setelah sekian lama mereka pun telah mengabiskan makanan itu.

Gavin pun berjalan kearah penjual tadi dan mengeluarkan sejumlah uang.

"ini mbak uangnya punya aku sama ghea" ucapnya

"gak usah kak aku bayar sendiri aja" ucap ghea cepat.

"kamu itu pacar aku, gak apa dong bayarin pacarnya" ucap gavin.

"Bener kamu pacarnya gavin" ucap sih penjual.

"Iya bener lah mbak, gak liat dari tadi aku sama dia terus" ucap gavin pada mbak penjual itu.

"Masak sih, memang mau yah sama gavin yang kayak gini wujudnya"

"Ahh ela embak bilang aja cemburu, bukannya embak ngefans sama aku yah dari dulu" sifat PD gavin pun kambuh.

"Enak aja" ucap sih penjual.

****

Makasih udah membaca cerita aku dan aku tetap meminta mohon buat sarannya pliss.

Dan jangan lupa vote dan komen yah !!!!

GAVIN & GHEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang