~ Part 22

607 21 0
                                    

"Aku kangen sama kita yang dulu ghe, sekarang kamu ngejauh dari aku, apa semua ini karena cowok itu, iya"

***

Di pagi ini terlihat seorang gadis sedang berdiri didepan cermin sembari merapikan seragam yang dipakainya.

Hanya dengan memoleskan bedak sedikit dia terlihat sangat cantik. Saat sedang sibuk membereskan buku yang bakalan dibawanya untuk ke sekolah.

Tiba-tiba saja dia mendengar suara pintu rumah nya yang diketuk. Cepat-cepat dia memasukkan semua buku dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Sesampainya dia disana, langsung saja dia membukakan pintu.

"Pagi Ghea" sapa orang yang tadi menggedor rumahnya.

"Fikri, ada apa kok pagi-pagi kerumah aku" ucap Ghea.

"Siap ghe" tanya bundanya.

"Ohhh ada tamu rupanya, kenapa enggak diajak masuk ghe, sekalian sarapan" ajak bundanya.

"Iya fik, ayo masuk kita sarapan" mereka pun menuju keruang makan.

***

Saat dimeja makan, tak henti Raka menggoda Ghea.

"Cak elah dijemput ni ceritanya" ujar Raka sambil menatap jail kepada adiknya itu.

"Apaan sih bang" ucap Ghea sembari menunduk malu.

Setelah selesai sarapan Fikri minta izin untuk berangkat bareng sama Ghea.

"Om tante, saya izin untuk ngajakin Ghea berangkat bareng ya" ucapnya.

"Ohhh silakan, hati-hati ya dijalan"
Ucap ayah Ghea.

"Siap om, yah udah saya pamit ya om Tan" ucap Fikri dan bersalaman dengan kedua orang tua ghea, begitu juga Ghea.

Setelah itu mereka pun masuk kedalam mobil.

***

Sebuah mobil baru saja berhenti di parkiran, keluar lh Gavin dari sana.

"Ya elah masih pagi bikin hati gue panas aja ni orang" ucap nya dengan wajah yang tidak senang.

Matanya pun selalu mengawasi dua orang yang berdiri tak jauh darinya, setelah Fikri pergi Gavin pun menghampiri Ghea.

"Dia siapa ?" Tanya nya yang membuat Ghea kaget lantas kehadiran nya secara tiba-tiba.

"E..ohh itu dia teman sekelas" ucap Ghea. "Lalak kemana" tanya Ghea kepada Gavin.

"Dia gak masuk hari ini" jawabnya.

"Lah kenapa, dia sakit lagi, kenapa kakak gak jagain lalak aja" ucap Ghea bertubi-tubi.

"Enggak dia gak sakit, cuman hari ini orang tuanya pulang, yah dia mau menghabiskan waktu sama keluarga" tutur Gavin.

"Kamu kenapa sih setiap ketemu aku selalu nanyain lalak, bisa gak saat kita lagi berdua gak usah nanya lalak" ucap Gavin membuat Ghea tercengang.

"Maksud kakak apa, memangnya salah aku tanya seperti itu, Kakak kan teman dekatnya, aku hanya khawatir"
Jawab Ghea.

"Aku kangen sama kita yang dulu ghe, sekarang kamu ngejauh dari aku, apa semua ini karena cowok itu, iya" ucap Gavin dengan menekankan setiap perkataan nya.

"Jangan bawa-bawa Fikri kak, kita juga gak ada apa-apa kan, jadi ini hak aku untuk dekat dengan siapapun, lagian lalak lagi butuh kakak sekarang" ucap Ghea dengan suara yang bergetar.

"Oke, jadi apa selama ini aku dimata kamu ghe, perasaan yang selama ini aku berikan ke kamu, kamu anggap apa" ucap Gavin lirih.

Tak kuasa lagi bicara dengan Gavin Ghea pun memilih untuk pergi.

GAVIN & GHEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang