~ Part 7 ✔️

773 25 0
                                    

"jika Lo sadar apa yang telah Lo lakuin ke gue dulu, Lo gak bakalan bicara seperti ini"

**

06 : 15

Duduk lh seorang laki laki, sambil mengoleskan rotinya dengan selai coklat.

Duduk dimeja yang panjang dan berderet kursi yang lumayan bayak. Tapi apa yang dilihat, hanya lah seorang lelaki itu yang kini berada di sana.

Kursi yang seharusnya ditempati keluarga yang utuh, tapi kini hanya lah dia yang mendudukinya.

Derreett...

Apak kamu bisa menjemputku
06: 16

Pesan masuk dari handphonenya Gavin.

Supir kamu kemana
06:17

Supirku lagi izin, orang rumah juga lagi pergi.
06:17

Ya udah, sebentar lagi aku jemput
06:18

Setelah menyelesaikan acara sarapannya, Gavin langsung mengambil tas yang ada di kursi sebelahnya dan berjalan menuju mobil.

Setelah beberapa lama, Gavin sudah memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah dan tak lama keluar lah seorang cewek cantik.

Cewek itu pun masuk ke dalam mobil Gavin, dan Gavin langsung menjalankan mobilnya.

"Makasih sudah menjemput ku" ucap cewek itu.

"Iya sama sama" balas Gavin yang fokus dengan jalan.

"Vin temenin gue jalan jalan yuk" minta cewek itu.

"Sorry gue gak bisa" ucap Gavin.

"Ayo lah Vin pliss, mau yah" mohonnya lagi.

"Gue bilang gak bisa, yah gak bisa lak"

"Dulu aja Lo bisa kuantum waktu buat gue, tapi sekarang Lo berubah Vin" ucap lalak yang tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Jika Lo sadar apa yang telah Lo lakuin ke gue dulu, Lo gak bakalan bicara seperti ini" tutur Gavin penuh penekanan.

Saat mobil sudah sudah berhenti diparkiran sekolah, lalak pun langsung keluar dari mobil itu.

Lalak adalah mantan Gavin yang pernah sangat Gavin sayang, mereka pacaran saat masih duduk di bangku SMP.

Tapi semua hanyalah masa lalu, yang berakhir saat lalak mengkhianati Gavin dengan cara berselingkuh dengan teman kelasnya.

**

Disaat Gavin keluar dari mobil, Gavin bertemu dengan Irfan. Dan Irfan juga melihat lalak yang keluar dari mobil gavin.

"Lo balikan dengan lalak" tanya Irfan.

"Hah gak lah, gila aja gue mau balikan sama dia" ucap Gavin sambil mengangkat sebelah bibirnya.

"Kirain aja Lo bakalan luluh lagi dengan rayuannya" ujar Irfan.

Gavin hanya tersenyum sinis akan ucapan Irfan.

Disaat perjalanan Gavin melihat Ghea yang sedang mengangkat ember, dan Gavin pun melangkahkan kakinya cepat kearah Ghea.

"Mulai lagi tu anak" ucap Irfan yang melihat tingkah Gavin.

Seperti biasa siswa siswi bakalan dikasi jadwal piket, walaupun sesungguhnya sekolah ini sudah cukup banyak OB nya tapi piket tetap di jalanin, karena mengajari buat semua siswa siswi menjadi anak yang mandiri.

"Sini biar aku yang angkat" ucap Gavin dan mengambil alih ember yang dibawa Ghea.

"Gak apa apa kak biar aku aja" ucap Rara gak enak.

"Gak apa apa lah, buat sayang aku juga" ujar Gavin sambil mengedipkan matanya.

Mereka pun berjalan menuju tempat drum air yang disediakan untuk menggambil air untuk mengepel.

**

Dilain sisi lalak melihat gerak gerik dari Gavin dan Ghea dari kejauhan dengan air mata yang kembali mengalir.

"Tunggu aja, Lo bakalan kembali lagi sama gue, Gavin" ucapnya.

**

Gavin juga mengantarkan ember itu ke kelas Ghea.

"Ini sayang ember nya, aku ke kelas dulu yah yang, dahhh" ucap Gavin sambil meletakkan ember itu dikelas Ghea.

"Iya makasih yah kak" ucap Ghea.

"Iya sama sama sayang" Jawa Gavin dan berlalu pergi.

Ghea pun mulai mengepel kelasnya itu, tak lama Novi memperhatikan Ghea.

"Tuh orang demen banget deketin Lo" ucapnya.

"Biarin aja lah, gue juga gak ngerasa terganggu" unjar Ghea.

"Lo suka sama dia ?" Tanya Novi.

"E..ehh..enggak lah, siapa yang suka, gue berusaha bersikap ramah aja sama orang, apalagi dia itu kakak kelas kita" ucap Ghea, yang juga bingung atas hatinya saat ini.

"Ohh iya juga sih, tapi gue ngerasa risih liat tu orang, apalagi saat jalan sama Lo dan tiba tiba dia nongol aja disebelah Lo, dah kayak jin" unjar Novi.

Ghea hanya bisa menggelengkan kepalanya.

***

Segitu dulu yah, dan maaf kalo banyak typo dan kekurangan yang lainnya

Dan jadilah pembaca yang baik dengan cara habis membaca jangan lupa kasi vote yah !!!!

GAVIN & GHEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang