Part 17

30.9K 1.2K 61
                                    

"Assalamualikum"

"Walaikumsalam, eh dek. Tadi lo pulang awal, kok baru nyampek sih ?"

"Iya, gue mampir bentar"

"Oh. Tadi waktu dikafe lo berunding apa sama Nisa sama Nina ?"

"Soal balapan"

'Udah gue duga' batin Niko

"Dimana ?"

"Didaerah mau ke Bandung"

"Oh, lo jadi ikutan ?"

"Jadilah bang, kan hadiahnya lebih gede dari yang dulu." Seketika Niko langsung melototkan matanya, menatap Mita tajam.

'Duh, mati gue, keceplosan' batin Mita.

"Dulu ? Ohh, jadi dulu lo pernah balapan ? Kapan ? Sama siapa ? Dimana ? Balapan apa ? Kok lo nggak ngomong ?"

"Sante bang. Lo nanya apa ngeintrogasi gue sih ? Iya. Gue pernah balapan, udah lama sih. Balapannya di daerah puncak. Waktu itu gue dikenalin Nina sama temennya. Temennya itu namanya Yuda, dia yang biasa ngasih informasi ke Nina sama Nisa kalo ada balapan. Gue balapan sama mereka. Dan waktu itu, lo juga disana bang"

"Hah ? Kapan?"

"Itu, lo, Nathan sama Aldo, kan ikutan balapan motor dan Nathan menang. Gue disana, balapan mobil."

"Oh, berarti lo cewek yang ngelawan Sinta sama Alena itu ya ?"

"Hmmm"

"Udah gue duga waktu itu, kenapa waktu itu lo nggak bilang sama gue ?"

" sorry bang, gue kesenengan, jadi lupa, hehe"

"Owh, sono lo mandi"

"Iya, bay abang sayang!!" ucap Mita lalu mencium pipi Niko

"Dasar tuh anak. Untung lo jujur dek, kalo nggak gue ikutin kemanapun lo pergi. Gue nggak mau kehilangan lo dek. Cukup dulu aja gue nggak bisa jagain lo" ucap Niko lalu melanjutkan nonton tv nya.

Setelah Mita selesai mandi, ia turun kebawah. Ia duduk disamping Niko lalu menyenderkan kepalanya ke bahu Niko. Niko yang disenderin Mita hanya mengelus rambut Mita.

"Bang!!"

"Hmm"

"Gue laper"

"Masaklah!!"

"Kagak ada bahan. Bibi kenapa harus cuti juga"

"Yaudah tahan aja"

"Abangg iih.. Adeknya laper bukannya dibeliin makanan malah suruh nahan"

"Gue lagi males keluar dek. Lo beli sendiri ya"

"Yaudah deh, gue mau makan di kafe aja. Gue nggak mau bawa pulang makanan"

"Terserah. Bawa mobil ya!!"

"Iya." Mita masuk ke kamarnya lalu mengambil hp, uang, jaket dan kunci mobil.

"Gue berangkat bang!!"

"Hati-hati"

"Siapp"

Mita melajukan mobilnya membelah jalanan. Sebenarnya jalanan masih ramai karna masih jam 19.30.

"Makan deket taman aja lah, dipinggir jalan" Mita pun menepikan mobilnya lalu menyabrang. Ia membeli bakso di pinggir jalan. Setelah itu ia membeli arum manis dan ia bawa ke taman yang masih ramai. Ia berjalan memegang arum manis dan memutar-mutarkan kunci mobilnya sambil mendengarkan musik lewat headset. Tiba-tiba ada anak kecil yang memeluk kakinya. Setelah ia melihat ke bawah ternyata ada seorang anak kecil yang berumur 2 tahunan. Mungkin ia terpisah dengan orang tuanya.

The Couple Troublemaker (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang