Part 42

24.9K 855 52
                                    

Ke esokan harinya, Mita sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Keadaannya sudah stabil. Nathan selalu nempel di dekat Mita, selalu siaga. Niko sudah memaafkan Nathan, memang karna itu semua hanya salah paham. Semua sudah kembali seperti sedia kala.

Mita langsung berjalan memasuki kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya tengkurap sambil menggerak-gerakkan kakinya.

"Huaa. Nyamannya. Kangen kasur. 1 bulan tidur di ranjang rumah sakit nggak enak"

"Makanya jangan sering-sering masuk rumah sakit. Hobi bat si dek ke rumah sakit mulu" ucap Nico sambil mengelus kepala Mita pelan.

"Yeee si abang. Itu kan musibah. Gue sih nggak mau. Sialan emang tuh Sinta. Suka bat masukin gue ke rumah sakit-__-"

"Iya iya udah. Istirahat gih. Besok ada les pelajaran tambahan. Kan 1 bulan lagi kita Ujian Nasional"

"Buset dah. Baru sembuh udah dapet kabar buruk pelajaran tambahan. Bobrok dungs ni otak. 😢 untung gue nggak lupa ingatan. Gue pinter juga
Secara kan IQ Mita tinggi"

"Iya iya percaya. Nice dream Dek" ucap Nico lalu menyelimuti Mita dan mengecup keningnya.

"Too abang😘"

__________

Pagi ini Mita bahagia bisa kembali bersekolah. Ia menuruni tangga sambil menenteng tas sekolahnya dan  jas almamaternya. Anak tertib lah😎

"Selamat pagi Ma--" ucap Mita berhenti setelah sampai di meja makan.

"PAGI!!!"

"Lo pada ngapain pagi-pagi disini ?"

"NUMPANG SARAPAN"😁 jawab Aldo, Nisa, Nina, dan Nathan serempak.

"Dih numpang. Kenapa ? Emak bapak lo pada bangkrut ?"

"Enak aja. Enggaklah. Harta bapak selalu mengalir. Hemat aja, kan kan" sahut Aldo sambil menaik turunkan alisnya.

"Bhakss!! Haha!!" reflek Nico ketawa ngakak sampai kunyahan roti nya muncrat mengenai hidung dan mata Aldo.

"Muncrat Nic roti lo. Kesel gue. Jijik Nic. Telen dulu elah. Hujan roti ni. Keselek gue sukurin lo!!" ucap Aldo sambil melempar selembar roti yang sudah dibuat bulat ke arah Nico.

"Aldo. Rotinya jangan dibuang-buang buat mainan kek gitu. Itu beli pake duit. Nggak gratis. " ucap Mama Gisel

"Hehe iya tan"

"Ha ha tak tau kena marah. Ups. Ambil do rotinya. Makan lagi" ledek Nathan sambil menunjuk-nunjuk Aldo.

"Kotor bege, udah diinjek Nicolas" ucap Aldo sambil menunjuk roti yang pinggirnya sudah diinjak Nicolas. Nicolas pun mengambil roti yang ia injak itu.

"Lo sebenernya mau ambil yaa? Mau lo makan ? Kesian gue. Gue bersihin yaa? Trus lo makan !" ucap Niko sambil membersihkan roti yang ia injak tadi lalu menyerahkannya ke Aldo.

"Enggak ih jijik. Nggak level. Udah kotor Nik!!" ucap Aldo menolak roti pemberian Niko.

"Sok suci lo Do. Kemarin, chitato lo gue senggol jatuh, lo makan lagii" sahut Nathan santai.

'Aib gw Nathan bgst!' batin Aldo

"Whoaaa!! Jleb. Sok suci Do!!" Seketika semua orang yang di meja makan tertawa. Pagi yang indah. Kan ?

"Sudah sudah. Keburu telat. Berangkat cepet" lalu diangguki oleh mereka. Dan mereka salim pada Mama Gisel dan Papa Wijaya.

"Kita berangkat. ASSALAMUALAIKUM!!"

"Walaikumsalam"

Mereka berangkat bersamaan. Biasa boncengan naik motor. 'Punya pasangan, jok belakang nggak boleh kosong. Ntar jadi misteri😅' kata Aldo si gitu.

The Couple Troublemaker (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang