Part 19

30.1K 1K 20
                                    

Kring..

"Huft, untung tuh jam bu Siwi udah kelar, capek gue hormat kek gini" keluh Nathan.

"Lo harus menghargai jasa pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Jangan bilang udah kelar. Entar pulang sekolah harus ngepel dulu" ucap Mita lalu menuju kantin.

"Wooy, tungguin gue Mit!."

Mereka berjalan berdampingan menuju kantin dan melihat berbagai pasang mata melihat ke arah mereka berdua.

"WOOYYY!!! NATHAN, MITA, SINI LO!!!" teriak Aldo.

Mita hanya menaikkan alisnya tanpa berminat bergabung dengan Niko dan Aldo. Ia masih mencari kedua temannya.

Nathan yang melihat Mita diam saja, ia langsung menggandeng tangan Mita menuju meja Aldo dan Niko.

"Wehhh.. Makin lengket aja, ada lemnya ya. Nggandeng aja tuh tangan*seketika Mita menepis tangan Nathan* kebetulan, kejadian tadi, beehhhh.. Keren abisss.. Sosweett.."

"Apaan sih lo. Gajelas_-" ucap Mita.

Tiba-tiba Aldo kaget, karena ada seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya.

"Eh, lo tu-" Aldo kaget melihat seseorang yang disampingnya, ternyata adalah Nina. Nisa sudah ditawari duduk oleh Niko dan duduk disamping Niko.

"Mita, gue cariin dilapangan lo malah disini sama cowok-cowok ga jelas ini"

"Gue dikatain cowok ga jelas. Kan udah jelas gue cowok" gumam Aldo lirih dan tak ada yang bisa mendengarnya.

"Iya" balas Mita cuek, karena ia sedang memakan mie nya.

"Huft, buu.. Mie ayam 2 es teh 2 ya!!" teriak Nina.

"Siapp neng Nina!!" teriak bu kantin.

"Sejak kapan lo akrab sama ibu kantin ?"

"Sejak gue, Nisa sama Mita sering bolos ke kantin" ucap Nina sambil nyengir.

"Kalian bertiga tuh emang bad girl ya, bandel, tapi tetep aja cantik" ucap Aldo.

"Huuuuuu..." Aldo langsung mendapat sorakan dari Nisa, Niko, Mita, Nina, dan Nathan.

"Gue mah bisa apa. Mau ngelawan udah kalah. 1 VS 5" ucap Aldo melas. Mereka punn tertawa.

Mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi geng Sinta CS sedang menatap mereka penuh iri, benci dan dengki.

__________

Kringg.. Kringg..

Bel pulang sudah berbunyi, dan sekolah sudah sepi. Mita dan Nathan sedang bekerja sama mengepel lantai.

"Sumpahh, untung cuma nih koridor kelas 12 IPA, coba kalo semua ?!"

" ya lo tanggung sendiri lah, Mit"

"Kok gue ?"

"Kan gara-gara elo kita di hukum"

"Kok gue ?"

"Coba aja tadi lo nggak jatuh nindih gue, kan kita nggak dikira mesum"

"Alah, sok polos lo Nat, lo aja playboy, pake sok sok an"

"Mau reka adegan ulang lagi nggak ? Biar tambah so sweet ?" ucap Nathan sambil mendekatkan dirinya dengan Mita. Mita pun mundur hingga menyentuh tembok.

"Apaan sih lo Nat. Mundur lo!" ucap Mita gelagapan.

"Kalo gue nggak mau?"

"Terima nih." Mita langsung menonjok perut Nathan dan menendang betis Nathan. Dan Mita langsung berlari mengambil tasnya

The Couple Troublemaker (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang