Part 27

26.6K 1.1K 18
                                    

Mita dan Nathan sekarang tidur dengan posisi berhadapan dan Nathan masih memeluk pinggang Mita.

"Eungghh.." Mita sedikit bergerak dan membuka matanya, ia merasakan ada beban berat di pinggangnya, lalu ia melirik ternyata adalah sebuah tangan memeluknya.

'Tangan ?' batin Mita.

Mita tersentak saat melihat tangan itu, lalu ia mendongakkan kepalanya, dan matanya bertatapan dengan Nathan yang hanya berjarak beberapa senti. Nathan sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Mita. Mereka masih sibuk berpandangan tetapi tiba-tiba-

Brukk..

Niko dan Aldo terjatuh dengan posisi Niko tengkurap dan Aldo diatasnya menindih Niko. Seketika tawa Nisa dan Nina pun pecah menertawakan Niko dan Aldo.

"Aduuhh.. Bego!! Berat!! Berdiri lo." Aldo lalu bangkit dan membantu Niko berdiri.

"Lo gimana sih Do? Bikin harga diri gue jatuh aja di depan Nisa" ucap Niko sambil membersihkan badannya dari debu setelah ia tengkurap tadi.

"Ya sorry Nik, tadi gue kesandung"

"Kesandung apaan ? Nggak ada batu disitu"

"Kesandung kaki gue sendiri" ucap Aldo sambil menyengir tanpa dosa.

"Kesandung kok kaki sendiri."

"Udahlah ayo mas-" ucap Nisa terpotong saat melihat Mita dan Nathan yang sedang menatap mereka tetapi masih dengan posisi tiduran dan berhadapan.

"Ck ck ck.. Kalian tuh ya, tadi tidur pelukan, ini udah bangun juga masih pelukan. Lepas itu tangan!!" ucap Niko.

"Eh-" Nathan pun melepaskan pelukannya lalu mereka berdua duduk di sofa disusul Niko, Aldo, Nina dan Nisa.

"Nih, gue bawa air." Nisa memberi air pada Mita.

"Gue mana ?" ucap Niko dan Nathan bersamaan.

"Beli sendiri!!" jawab Nisa.

"Pffftt.. Hahaha" tawa Nina dan Aldo.

"Jahat lo Nis. Yang diambilin cuma Mita doang. Do!!! Beli minum di kantin!!" perintah Niko.

"Ga mau. Yakali lo suruh gue naik turun tangga, rooftop terus kantin, ga mau!!"

"Gapapa, itung-itung olahraga do"

"Enak aja. Lo pikir gue pelayan lo. Kagak!!"

"Oke!! Entar kalo lo ke rumah gue, di depan pintu gerbang rumah, gue tempelin gambar lo kalo perlu gue buat spanduk, muka lo gue silang, trus dibawahnya gue kasih tulisan  PEMULUNG DILARANG MASUK!! Biar satpam tau. Diusir deh lo" ucap Niko sambil tersenyum smirk.

"Hahaha"

"Jahat lo Nik!! Lo pikir gue pemulung. Huft.. Untung sayang." Aldo lalu berdiri, ia keluar menuju kantin untuk membeli air mineral.

*Aldo mah baik orangnya, setiakawanable:v

"Udahlah kelas kuy, udah bel masuk" ucap Mita.

"Aldo gimana ?" tanya Nina.

"Kita ke bawah sekalian, biar dia ga perlu naik ke atas. Kasian gue" ucap Niko.

"Lo si nik, tega banget nyuruh-nyuruh Aldo" ucap Nisa.

"Dia sendiri aja yang mau disuruh-suruh" sahut Nathan.

"Iya juga si, Aldo emang, setiakawan banget" ucap Mita.

Lalu mereka turun ke bawah menuju kelas. Mereka bertemu Aldo yang membawa air mineral di koridor.

"Kok balik ?"

"Udah bel masuk" ucap Niko lalu mengambil air mineral dari tangan Aldo.

"Thanks do" ucap Niko. Lalu Aldo memberi Nathan air mineralnya dan mereka berjalan menuju kelas.

_________

Kringgg..

Bel pulang sekolah berbunyi. Karena Nicolas ada janji sama Nisa, jadi Mita pulang naik taksi, namun Mita ingin mampir ke taman sebentar.

Nathan melihat Niko boncengan dengan Nisa keluar dari gerbang sekolah.

"Kok ga sama Niko ?" tanya Nathan.

"Lagi PDKT sama doii"

"Mau bareng gue ?"

"Enggak, gue mau ketaman sebentar."

"Ngapain ?"

"Numpang wifi, hehe"

"Yuk, gue anterin. Lumayan bisa ikut wifian"

"Tapi-"

"Udah ayo!." Lalu ia menarik Mita menuju motornya.

"Nggak ada salahnya kan menghabiskan sore ini sama lo" ucap Nathan sambil tersenyum manis.

"eh?" ucap Mita sedikit salting.

"Pake tuh helm lo"

"..." Mita masih sibuk melamun. Akhirnya Nathan memakaikan Mita helm yang membuat Mita tersentak.

"Rambut lo nutupin mata" ucap Nathan lalu ia memasukkan jarinya ke sela antara helm dan kepala Mita, ia menggeser rambut yang menutupi mata Mita.

Mita masih melongo dengan perlakuan Nathan dan ia berusaha menetralkan detak jantungnya karena berada sedekat ini dengan Nathan. Nathan pun juga berusaha menetralkan detak jantungnya karena dekat dengan Mita yang hanya berjarak beberapa senti saja.

"Ekhemm.. yo naik. Kita ke taman."

Mita menaiki motor Nathan dan Nathan melajukan motornya ke taman.

Sesampainya di taman mereka lebih memilih duduk diatas rerumputan hijau.

"Ekhm.. Mit"

"Ha ?"

"Gue ngantuk. Gue boleh pinjam paha lo buat bantalan kan ?." Nathan langsung meletakkan kepalanya di pangkuan Mita. Mita yang saat itu sedang melamun pun tersentak. Mita pun akhirnya membiarkan pahanya sebagai bantal untuk Nathan.

*Nathan modus. Langsung PDKT!😇

Nathan pun memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menemani waktu sore mereka berdua. Tanpa Mita sadari, ia mengelus pelan rambut Nathan dengan sebelah tangannya, dan sebelah tangannya lagi ia gunakan untuk memotret kebersamaan mereka. Nathan yang awalnya hanya memejamkan mata lalu tersentak dengan elusan pelan di kepalanya justru sekarang benar-benar tertidur.

'Nyaman' batin Nathan diakhir kesadarannya.

Mereka berdua seperti sepasang kekasih yang sedang berpacaran. Sore tersebut merupakan sore terindah dengan menikmati waktu bersama bagi mereka berdua.

'Sore ini indah. Senja menunjukkan warnanya. Apalagi saat menikmati senja, duduk diatas rerumputan bersama. Bersama denganmu orang yang tanpa kusadari ternyata kucintai'

________

Gaje😂 775 kata, gw ga ngerti mau bikin adegan gimana😯

Udah segitu aja..

Don't forget to vote and comment..

Tekan bintang dibawah yaa:)

The Couple Troublemaker (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang