Pagi ini mungkin cerah namun berbanding terbalik dengan diri Wulan, semalam ketika pulang kerja kelompok dari rumah Andin, Wulan terkena hujan yang begitu deras sampai-sampai ia merasakan tubuhnya terasa kaku akibat dinginnya hujan
"Byuur.." air hujan yang tergenang terhempas ke tubuh Wulan
"woy! Punya mata gak sih? Disini ada orang! Tega banget"teriak Wulan kepada seorang pengendara motor sport
Wulan gak tau dia sengaja atau enggak namun rasanya jengkel karena dingin yang tak tertahankan. Sipengandara terlihat memberhentikan motornya lalu berjalan ke arah Wulan dan dia membiarkan dirinya terkena hujan karna melekatkan jas hujannya kepada Wulan tanpa berbicara sepatah kata pun, seketika Wulan terkejut sambil tak henti memandangi wajah lelaki dihadapannya yang sepertinya tak asing. Setelah itu dia pergi begitu saja dan meninggalkan Wulan yang diam terpaku. Itulah penyebab keadaan Wulan sekarang,di dalam hati Wulan
"ahh, bodohnya aku semalam, kenapa aku tak menginap saja di rumah Andin, tapi..."
belum saja Wulan menyelesaikan perkataannya, di gerbang sekolah Bella dan Cindy membuyarkannya
"Woy...melamun aja"kata Bella sambil menepuk bahu Wulan
"ntah itu masih pagi loh Lan,entar elo kesambet baru tau rasa!"sambung Cindy yang membuat Wulan bertambah jengkel
"kenapa sih kalian? Gak bisa lihat mood orang ya? Gak nengok gue lagi sakit tauk"kata Wulan dengan galak
"oh,sorry sorry Lan kami gak tau,iya Lan elo demam"balas Bella dengan wajah yang merasa bersalah
"kenapa elo sekolah sih Lan? Kan enak gak sekolah bisa tiduran di rumah, gak jumpa sama guru fisika kita yang killer lagi"tambah Cindy
"elo yah Cin,bikin mood gue benar-benar hancur! Enggak elo bilang gue juga tau, tapi elo kan tau sendiri kita presentasi kelompok fisika nanti,kalo gue gak masuk nilai gue bakalan kosong"jawab Wulan dengan muka masam dan pergi berjalan memasuki sekolah
"Wulan jangan marah dong,maaf deh uda buat jengkel"seru Cindy sambil mengejar langkah Wulan.
Sewaktu melangkah tiba-tiba ajah kaki Wulan keseleo
"aduhh"jerit Wulan kesakitan seketika Wulan melihat uluran tangan tepat di depan matanya
"gak usah gue bisa sendiri"kata Wulan jutek sambil mencoba berdiri
"elo itu yah selalu aja keras kepala, udah sini aku bantu! Gak usah nolak"kata Reno lagi sambil memapah Wulan, Wulan pun menurut saja karna rasanya sakit sekali.
Flashback On
Sejak beberapa tahun yang lalu Wulan tak suka melihatnya bahkan memandangnya Wulan tak tahan.Sewaktu SMP Wulan pernah berpacaran sekali namun semuanya tak seindah yang ia inginkan, padahal dia lah cinta pertama Wulan. Mereka putus karena seorang wanita yang sangat menyukai Reno dan rela ngelakuin apa ajah supaya dapat perhatian dari Reno.
Dulunya Wulan gak tahu namun tak sengaja ia pernah mendengar pembicaraan Reno dan wanita itu. Wulan tau semuanya, karena wanita itu sangat mencintai Reno dengan teganya Reno memanfaatkannya, bukan hanya sekali ternyata berkali-kali.
Wulan tak tahan lagi dengan sikap Reno, ia pun memutuskan hubungan mereka padahal mereka telah berpacaran lebih dari setahun.
Sungguh kenangan yang memilukan, Wulan masih ingat waktu itu mereka jadian saat hari Valentine. Sampai sekarang walaupun kejadiannya sudah lama berlalu Wulan tetap saja tak menyukainya.
Flashback Off***
Baru langkah pertama mereka di pintu kelas, semuanya terlihat bersorak-sorai tak jelas yang membuat Wulan sangat jengkel
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA (Completed)
Teen FictionNew Cover😀😀 COMPLETE Guys suer gak boong😀😂 Sebelumnya saya butuh banget VOTEMENT GUYS 💕💕💕 Karna bagi seorang penulis itu adalah penyemangat tersendiri😊😊😊 Lope you Readers😘 . . . Pagi ini mungkin cerah namun berbanding terbalik dengan dir...