19

92 8 0
                                    

"Karna cuek tipeku bukan aku"
.
.
.
~DIA~

Di loket bus,tepatnya loket yang akan dituju kak Galih, disinilah kak Galih bersama Wulan dan Cindy

Cindy? Kenapa ada Cindy kuy? Iyah Cindy tadi nelepon bilang kalo dia bakal ikut antar kak Galih

"Kak"katanya sambil mengeluarkan cairan bening dari matanya

"Kak Galih gak bakalan lupain Cindy kan?"

"Enggak,enggak bakalan"jawab kak Galih sambil membawa Cindy kepelukannya

"Aku gak dipeluk?"tanya Wulan mengkerucutkan bibirnya

"Sini, sini"

Mereka pun menangis dipelukan kak Galih

"Kakak sehat-sehat yah disana, jangan lupa kalo natal nanti pulang"mohon Wulan

"Iyah kak, trus jangan lupa bawa ole-ole buat Cindy, terus ini aku punya sesuatu ke kak Galih"sambung Cindy sembari memberi bingkisan itu

"Makasih"balas kak Galih sambil mengelus puncak kepala Cindy yang membut Cindy berhasil menegang dengan pipi meronanya

"Yaudah kakak pergi dulu"kata kak Galih sambil melambai dan memamerkan senyumnya yang begitu memikat hati

***

Wulan telah kembali bersekolah seperti biasa, bedanya gak ada yang ngantar terpaksa ia harus naik bus, ia pun tak melihat sedikit pun Glen, semenjak 2 hari lalu

"Ah sudahlah"batin Wulan

Sembari berjalan Wulan memakai headseat di kedua telinga mungilnya.Sesampai Wulan di sekolah

"Ciee yang tadi naik bus"ejek Bella setelah melihat Wulan muncul

"Senang amat liat teman susah"

"Hahaha sorry Lan, kebawa suasana gua"

"Terserah deh"jawab Wulan sambil merebahkan wajahnya di meja

"Kusut amat tuh muka"kata Reno menghampiri

"Emang pakaian makanya kusut"jawab Wulan ketus

sontak membuat Reno terbahak beserta sahabat Wulan

"Ketus amat sih neng, ntar cantiknya nambah"goda Delon

"Iss apaan si Lon, gue lagi bad mood, pengertian napa?"sungut Wulan

"Bukannya gak pengertian Lan, justru karna perhatian makanya kita hibur lo"kata Reno lagi

Sontak Wulan merasa tersentuh, sungguh sahabat-sahabatnya memperdulikannya

"Ah iyah gue gak bakal kayak gini"jawab Wulan sambil memberi senyum terbaiknya

"Nah gitu dong, baru Wulan"kata Reno sambil membalas senyumnya

Pelajaran pun di mulai, selama pelajaran Wulan mengikuti dengan serius, tak lupa memang Wulan adalah juara 1 dari kelas itu. Walaupun Wulan sering bermain, tidak akan mengurangi kecerdasannya

"Kantin kuy"ajak Wulan kepada sahabat-sababatnya setelah bel berbunyi

"Kuy"jawab keempat sahabatnya serentak

DIA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang