23

81 8 0
                                    

"Nyata gak sih semua ini?"
.
.
.
"DIA"


Tak berlangsung lama mereka menelusuri mall, Wulan mohon izin terlebih dahulu pulang karna merasa pusing, merasa tidak tega keempat sahabatnya dan Reno CS pun memberikan Wulan duluan pulang

Sesampai di rumah Wulan menghempaskan tubuhnya ke kasur, ia kembali teringat saat-saat dimana kesepian melandanya

Flasback On
1 tahun sebelumya, sehari setelah Glen menemui Wulan

Wulan berdiri tampak cemas di depan jendela kamarnya yang terbuka, ia teringat semua yanng dikatakan Glen, bahwa lelaki itu akan pergi meninggalkannya. Wulan yang tak tau kepastiannya kapan Glen berangkat, memberanikan diri pergi ke rumah Glen.

Seakan takut sesuatu terjadi, Wulan berlari kencang menuju rumah Glen, ia memencet bel yang ada diluar gerbang. Keluarlah seoarang wanita paruh baya namun tampak sangat muda menghampiri dan membukakan gerbang

"Nak Wulan yah?"tanyanya memastikan

"Emm iyah tan, anu... Glen, dia dimana tan?"tanya Wulan secara langsung

"Nanti tante jawab kita masuk dulu"

Wulan pun masuk sambil dirangkul oleh wanita cantik itu yang tak lain adalah ibu Glen. Setelah masuk ke rumah, di sofa Wulan melihat seorang lelaki sedang membaca koran yang menyebabkan wajahnya terhalangi

"Pa, ini ada Wulan"kata ibu Glen

"Ah iya iya ma"jawab lelaki itu sambil melipat korannya

Betapa terkejutnya Wulan melihat lelaki itu, dia adalah lelaki yang menyelamatkan hidupnya saat berumur 10 tahun, dimana Wulan tersesat dan kehilangan kakaknya Galih saat bermain di pasar malam

"Omm"pekik Wulan masih dengan tampang tak percaya

"Kamu kenal suami saya?"tanya mama Glen heran

Wulan langsung mengangguk, ia menceritakan kejadian yang dialaminya dulu saat dimana ia diselamatkan, Wulan tak menyangka dunia bisa begitu sempit seperti ini. Ternyata dulu ia pernah bertemu dengan Glen, seingatnya dulu Glen sedang tertidur pulas di gendongan ayahnya, Wulan tak menyangka bocah itu sudah sebesar ini sekarang.

"Ohh iya iya om ingat, jadi kamu gadis kecil itu, udah besar yah dan bertambah cantik"kata ayah Glen ramah

"Hahah.. Iyah om makasi"jawab Wulan sambil tersenyum manis

"Silahkan duduk sayang"kata mama Glen

Wulan pun duduk, ia kembali teringat apa tujuannya datang, ingin bertemu putra satu-satunya mereka

"Om Glennya ada?"tanya Wulan was-was

Seketika wajah ayah Glen memberikan ekspresi lain, ekspresi merasa bersalah yang tak dapat diartikan dengan kata-kata

"Maaf Wulan, om meminta maaf, Glen sudah berangkat subuh tadi"

Semua pertahanan Wulan runtuh seketika, air mata Wulan melaju begitu saja

"Maafin kami sayang, kalau bukan karna hal yang begitu sangat genting, kami tak akan menyuruhnya pergi"

Mama Glen pun menceritakan alasan keberangkatan Glen, dimana Glen disuruh berangkat ke Australia untuk membantu kakeknya yang akan bangkrut, untuk membantu kakeknya dapat berdiri kembali. Karna Glen adalah satu-satunya anak mereka dan memiliki potensi besar di bidang kebisnisan. Setelah mendengar itu semua Wulan pun pergi, pamit untuk pulang, iya tak ingin berlama-lama terlihat menyedihkan di tempat itu.
Flasback Off

Seketika lamunannya terhenti dengan sebuah ketukan pintu

"Iyah bentar"kata Wulan sambil berjalan membuka pintu

DIA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang