Chapter 11

596 75 0
                                    

Taehyung Pov's

Sesampainya kami di taman hiburan, tangan ku langsung ditarik Jimin ke wahana psikopat itu. Dia sangat tertarik akan hal seperti ini.

"Aku beli tiketnya dulu" aku mengangguk, sebenarnya aku tidak ingin naik wahana gila ini bersama Jimin. Bahkan aku tidak ingin dia disini.

"Kau yakin ingin menaiki wahana ini Tae?" Jin mengagetkan ku, aku menghela nafas pelan

"Bukan karna kau akan pergi ke Amerika kau akan terus menurutinya Tae. Katakan sekarang padaku! Kau mau menaikinya atau tidak?" Saat aku ingin mengatakan yang sebenarnya Jimin datang dan memberikan ku tiket, aku dengan malas mengambilnya dan segera masuk ke wahana sialan itu.

Aku duduk di kursi belakang, aku tidak ingin di depan. Jimin segera duduk di samping ku, aku pun dengan segera mengalihkan pandangan ku.

"Kau siap?" Tanya Jimin padaku dengan antusias

"Seperti yang kau lihat tuan kasar" kata ku frontal. Dia harus tahu aku tidak menyukai keberadaannya kali ini.

"Maaf?" Jimin menuntun wajah ku untuk bertemu dengan wajahnya, sial! Dia tampan.

"Kau tuan kasar" ku ulangi ucapan ku itu hampir tiga kali

"Maafkan aku, tapi aku sungguh tidak sengaja untuk menggenggam tangan mu sangat kencang sekali tadi pagi"

"Lupakan itu" aku menepis tangannya, tidak lama kemudian kereta dalam wahana ini berjalan, aku menutup mataku, aku tidak berniat untuk menontonnya. Lagi pula aku sudah pernah melihatnya.

"Apakah itu manusia sungguhan?" Pertanyaan bodoh macam apa itu? Sudah pasti kalau begini bukan manusia asli yang di pakai. Jika benar! Keterlaluan gila sekali wahana ini.

"Tae" Jimin memanggilku, segera aku menoleh. Aku terkejut saat wajah Jimin sangat dekat dengan ku, aku memundurkan wajah ku tapi dia semakin memajukan wajahnya. Situasi macam apa ini?!

"Jimin, mundurkan wajah mu!" Tapi Jimin tidak mendengarkan aku. Dan sialnya aku baru saja menyadari bahwa kereta yang kami tumpangi berhenti. Juga tidak ada orang selain kami berdua. Aku menggeleng, aku mencoba mendorong tubuh Jimin, tapi tenaga ku hanya seperti angin lalu.

"Apa yang ingin kau lakukan?! Menjauh dari ku!" Aku menutup mataku, namun aku merasakan mesin kereta yang menyala. Sial! Jimin brengsek!

"Maaf" aku tidak ingin melihat lagi wahana tolol ini.

"Tae, aku minta maaf" Jimin membuat ku muak.

"Berhenti berbicara! Aku muak!" Aku menutup mataku dan membiarkan Jimin dengan dunia khayal tidak pentingnya bagiku.

>>>

Setelah aku selesai memainkan wahana itu, aku dengan cepat mencari Jin dan meninggalkan Jimin. Tapi tangannya menahan ku. Lama lama aku gila!

"Kau kenapa?" Aku memutar bola mataku malas dan mensedekapkan tangan ku

"Tanya pada dirimu sendiri!"

"Untuk masalah yang di wahana itu, aku minta maaf. Aku hanya tidak percaya jika kau secantik itu" apa? Aku merasakan pipiku memerah, bodoh.

"Sungguh, aku melakukan itu karna aku melihat kau begitu cantik"

"Wahana itu gelap! Bagaimana bisa kau melihatku seperti itu?" Aku tidak boleh kalah.

"Aku pernah melihatmu dalam kegelapan, bahkan tanpa busana?" Apa? Dia cabul! Aku menampar wajahnya dan berlalu. Apa dia sudah tidak punya otak sampai dia berani berbicara seperti itu padaku?

Save Me | MinV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang