Peterpan 25

882 64 1
                                    

Dua hari setelah kepulangan Jungkook dari rumah sakit karena dinyatakan telah sembuh total. Anggota keluarganya yang lain kini tengah sibuk-sibuknya mengurus banyak hal.

Yoongi sibuk di studionya karena baru saja lulus dan kini ia bekerja sama dengan Namjoon di bidang musikal. Jimin tak terlalu sibuk mengingat kuliahnya sedang libur akhir tahun, para kepala keluarga sibuk dengan urusan kantor dan para istri beberapa kali melakukan pertemuan untuk mengurus pernikahan Seokjin dan Namjoon yang dua minggu dari sekarang akan di adakan. Namjoon dan Seokjin sendiri kini sibuk dengan urusan membagi waktu. Namjoon akan sibuk dengan masalah musiknya dan pernikahannya sedangkan Seokjin di sibukkan dengan mengajari Taehyung permasalahan kantor Jeon yang akan Taehyung pegang setelah Seokjin menikah nanti. Taehyung akan semakin sibuk karena harus bekerja dan kuliah. Jungkook? Sibuk mengejar ujian-ujiannya yang terlewat sepanjang liburan. Sebenarnya Jungkook masih di larang oleh Taehyung dan Seokjin, namun apa daya, kepala Jungkook lebih keras dari batu. Untung saja guru-gurunya dengan senang hati menginjinkan Jungkook ikut susulan.

Hingga akhirnya pada suatu minggu pagi yang cerah ini memberikan mereka waktu panjang untuk meneruskan tidur. Namun berbeda dengan Seokjin yang sibuk packing bersama Jungkook. Jungkook sebenarnya sudah dari lama mengepak barang-barangnya dan Taehyung, Yoongi pun sama, namun ia berinisiatif akan membantu hyung tertuanya yang akan berangkat sore nanti.

" Semua barang yang di list sudah ku siapkan hyung.. Beberapa juga sudah ku pak dan ku sendirikan di samping koper milik hyung. Apa lagi yang kurang? " tanya Jungkook sambil mengetukkan pulpen yang ia pegang ke dagunya. Seokjin berpikir sejenak kemudian menggeleng.

" Sepertinya sudah semua. Nanti sore hyung berangkat lebih dulu dengan Namjoon dan para ibu-ibu rumah tangga. Kau di rumah tak apa kan? Atau? " tanya Seokjin yang mendapatkan anggukan juga dari Jungkook.

" Baguslah kalau seperti itu. Hyung bisa tenang k-- " belum sempat Seokjin menyelesaikan ucapannya, Jungkook berbalik dan menempelkan ponselnya pada telinga kirinya.

" Ne hyung-- eh, eomma.. Waeyo? " tanya Jungkook pada siapapun yang sedang menelfonnya saat itu.

" Eh? Apa tak apa? " tanyanya lagi sambil melirik kecil kearah Seokjin yang tengah menatapnya bingung.

" Oke eomma, tapi aku harus ijin dulu " ucapnya lembut.

" Siap eomma~ " dan terakhir itu Jungkook memutuskan sambungan telfonnya dengan seseorang dari sebrang sana.

" Siapa Kook? " Seokjin bertanya lagi setelah melihat Jungkook senyum-senyum tidak jelas.

" Oh, itu.. Barusan eomma Kim menelfon dan menyuruhku menginap di rumahnya sampai hari berangkat kita menyusul hyung. Sekalian menjaga Taehyung-hyung yang sedang sakit " jelas Jungkook sedikit gugup karena tak yakin dengan balasan hyungnya nanti.

" Taehyung sakit? Huh, lalu kapan kalian menyusul? " lagi-lagi Seokjin bertanya.

" Lusa nanti semua urusanku di sekolah baru selesai. Mungkin besoknya baru aku dan Taehyung menyusul ke Indonesia " balas Jungkook sambil memainkan ujung bajunya.

" Baiklah kalau begitu. Kemasi sana barang-barangmu dan hyung akan antar ke rumahnya. Tapi- " Seokjin menggangtungkan kata-katanya ketika melihat wajah sumringah Jungkook.

" Kalau sampai kalian berbuat yang tidak-tidak.. Akan ku pastikan Taehyung takkan bisa melakukan hal itu lagi karena akan ku potong habis dia! " ancam Seokjin yang sukses membuat Jungkook merinding disko. Dengan kaku ia mengangguk lalu beranjak dari sana dengan takut.

/skipeu.

Pukul 2 siang dan kini dua namja tampan dengan usia yang sangat berbeda tiba di depan sebuah rumah asri yang sangat apik di pandang. Jungkook melangkahkan kakinya menuju pintu depan lalu mengetuknya pelan. Seokjin mengekor di belakang sambil membawa koper abu ukuran sedang milik Jungkook. Jungkook sendiri kini menggendong sebuah ransel hitam berisi pakaiannya yang akan ia pakai tiga hari kedepan agar tak kesulitan membongkar koper lagi.

Peterpan[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang