🥀 i promise u

620 92 1
                                    

-Jumat, 25 April 2018

Mark berjalan di tengah-tengah keramaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark berjalan di tengah-tengah keramaian. Dia berjalan-jalan di pinggir sungai menikmati keindahan bunga sakura yang berkemaran.

Sedang enak-enaknya melihat bunga, matanya tertuju pada perempuan berambut panjang dan memakai pakaian casual. Perempuan yang selama ini ia taksir.

Arin, nama perempuan itu.

Tidak perlu berlama-lama is langsung berlari dan menghampiri Arin yang sedang duduk di bangku kayu yang masih bagus keadaannya sambil membaca sebuah novel.

"Arin?"

Gadis itu menoleh, "Mark? Duduk duduk."

Lalu mereka melanjutkan acara mengobrol mereka. Sampai-sampai mereka tidak ingat waktu, kalau sekarang sudah jam 6 sore.

"Kuantar pulang, tidak menerima penolakan." Ucap Mark sambil berdiri.

Melihat Mark berdiri, Arin pun ikut berdiri, "Baiklah baiklah." Ucapnya sambil tersenyum lalu tertawa kecil.

"saat di mana bunga sakura berguguran, kala itu perasaan aneh dan kegembiraan bercampur aduk"

🥀🥀🥀

-

Minggu, 27 April 2018

Minggu, 27 April 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudahlah Mark. Kau tidak usah sedih lagi. Ingat, itu adalah ayahmu sendiri. Walaupun aku tahu, kalau ayahmu melakukan hal yang sangat tidak pantas, tapi ayahmu tetaplah ayahmu." Ucap Arin menenangkan Mark yang bersedih.

Ketika pulang sekolah, Mark melihat ibu satu-satunya yang ia sayangi ditampar oleh ayahnya. Mark yang memang tidak kuat untuk melihatnya segera berlari ke rumah Arin yang tidak jauh dari rumahnya.

"Bagaimana kalau dirimu berada di posisiku? Kau pasti sama denganku. Sedih! Aku ingin sekali membentak ayahku, namun aku anaknya yang berkewajiban untuk menghormatinya. Tapi di sisi lain, aku kasihan pada ibuku, ibuku cukup sabar menangani ayahku. Aku ingin membantu ibuku, tapi setiap aku ingin melakukannya, aku tidak bisa." Ucapnya lirih.

Arin tersenyum, "Kau laki-laki, Mark. Kau harus bisa menjaga ibumu. Kelak, kau juga harus bisa menjaga istrimu bukan? Jadi belajarlah mulai sekarang." Arin menepuk pundak sahabatnya itu, bermaksud menenangkan.

"kamu menguatkanku di masa-masa sulit, kamu adalah satu-satunya yang mendukungku
kamulah yang menguatkanku ketika aku merasa begitu lemah"

🥀🥀🥀

-Selasa, 29 April 2018

"Kutunggu kau di atap sekolah saat pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kutunggu kau di atap sekolah saat pulang sekolah. Ada yang ingin aku bicarakan." Ucap Mark pada Arin saat istirahat.

Pulang sekolah, Arin segera membereskan alat tulis serta buku-buku dan memasukkannya ke dalam tas. Lalu ia berlari ke arah atap sekolah.

"Maaf menunggu lama. Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Arin setelah mengatur pernafasannya.

Mark menghela nafasnya pelan lalu tersenyum kecil, "Aku tau kalau aku bukan orang yang romantis. Tapi mungkin kata-kata ini cukup romantis bagimu."

Mark berlutut di depan Arin dan memegang buket bunga yang ternyata disimpan di belakangnya, "Would you be mine?"

Arin menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya. Terkejut.

"Apa? Kenapa?"

"Apa aku harus menjelaskannya? Aku menyukaimu, Arin-ah. Jadi, would you be mine?" Tanya Mark mengulang.

Arin menurunkan kedua tangannya, dan tersenyum, "Yes!"

Setelah itu mereka pun berpelukkan. Tanpa ada yang mau melepaskan pelukannya.

"aku berjanji tidak akan lupa
kamu adalah orang yang memberiku kehidupan baru
I promise you I promise you"

🥀🥀🥀

Gimana ceritanya? Bagus apa jelek??

Semoga kalian suka ya, jangan lupa teken 'bintang'nya biar berwarna hehe.

Makasih dan maaf kalau ada kesalahan

-produsewanawan✨

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang