Disini Mark kayak preman / anak bandel di sekolah ya, Arin jadi nerd gitu. Mianhae!!!
🥀🥀🥀
Segerombolan laki-laki tampan itu sedang mengobrol di depan salah satu kelas di lantai dua. Bukan sedang kerja kelompok atau bermain, tetapi sedang menggoda para murid-murid perempuan. Bukannya jijik atau ilfeel, tetapi para murid-murid perempuan itu menyukainya. Mengapa? Siapa yang tidak bisa menolak wajah tampan dari semua laki-laki tersebut?
"Hai, cantik. Nanti pulang sekolah, jalan-jalan sama aku yuk!" Ucap laki-laki berambut cokelat muda, Na Jaemin.
Perempuan yang digoda itu hanya tersenyum malu-malu, lalu melangkah menjauh dari segerombolan laki-laki itu. Yang diucapkan oeh Jaemin tidak akan dilakukan oleh dirinya sendiri. Niatnya hanya ingin menjahili dan menggodai perempuan itu.
"Hei, Mark hyung! Coba kau ajak bicara perempuan itu. Aku ingin lihat reaksinya. Aku dengar, dia anak yang culun dan selalu ketakutan." Ucap laki-laki yang memiliki eye-smile, Lee Jeno.
Mark -si ketua dalam segerombolan itu pun menggangguk, lalu ia berjalan ke arah perempuan yang duduk di atas salah satu anak tangga yang menuju lantai 3. Dengan santainya, dia menoel punggung perempuan tersebut.
"Hai."
"H-Hai juga." Balas perempuan itu. Ia membetulkan kacamat bulat yang tadi sempat merosot.
Betul apa yang dikatakan oleh Jeno, Mark melihat banyak ketakutan dalam sorot mata gadis itu. Bagi Mark, perempuan itu menggemaskan saat ketakutan.
Tanpa disuruh duduk oleh perempuan itu, Mark langsung duduk di sebelahnya. Ketika Mark duduk di sebelahnya, gadis yang bername tag Choi Arin itu pun lansgung berdiri. Arin memang anak culun dan selalu 'berpacaran' dengan buku, tapi informasi sekolah yang mengatakan kalau laki-laki ini adalah salah satu anak yang sangat tidak baik pun ia tahu. Ia lebih baik menghindar sebelum terjadi apa-apa.
"Heh! Kau! Aku ingin mengajakmu berbicara, tapi kau malah pergi! Kembali kau ke sini!" Teriakan dari Mark membuat Arin diam dan tidak melanjutkan lari untuk menghindarnya. Arin membalikkan badannya dan berjalan agak lama ke arah Mark.
"A-Ada a-apa?" Tanya Arin sambil melihat sepatu berwarna hitam dan putih yang sedang dipakainya, ia tidak berani melihat kedua mata Mark.
Mark tidak menjawab, dia melihat name tag yang dipakai oleh Arin, jujur saja dia tidak tahu namanya. "Choi Arin. Kau ini memang seperti ini, hah? Selalu memakai kacamata bulat, rambut dikuncir dua, kau sama sekali tidak cantik. Aku tekankan lagi. KAU SAMA SEKALI TIDAK CANTIK! Culun sekali dirimu. Tidak akan ada laki-laki yang tertarik denganmu!"
Tubuh Arin bergetar, tentu saja dia menangis. Dia dapat melihat tangan Mark memberhentikan salah satu murid laki-laki yang sedang membawa sebuah minuman. Lalu, tangan Mark menjulur ke arah anak itu sambil memegang uang. Anak itu pun berlari meninggalkan Mark.
BYURRR!
Minuman yang dipegang Mark itu pun berhasil membuat sebuah tubuh Arin basah. Tentu saja Mark menumpahkan semua isi minuman itu dari atas kepala gadis itu. Dapat dilihat, sekarang Arin menangis lebih kencang dari sebelumnya dan semua seragam yang dia pakai pun basah. Sudah dipastikan, tubuh gadis itu sangat lengket. Tidak hanya tubuhnya yang basah, buku-buku yang dia pegang pun basah.
"Kau CANTIK, seperti ini, Arin." Ucap Mark sambil menekan kata 'cantik'.
Setelah itu Mark membuang botol minum itu sembarang.
Tidak sedikit yang menonton kejadian ini. Bahkan ada yang memotret kejadian ini dengan ponsel mereka. Dua perempuan berlari mendekat ke arah Arin. Yang satunya membawa seragam yang sepertinya punya dia, dan yang satunya membawa handuk.
"Arin-ah! Ayo kita ke kamar mandi sekarang."
Ketiga perempuan itu pun bergegas pergi ke kamar mandi, tanpa menyadari bahwa Mark melihat Arin dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia menyeringai.
"Ini baru pertama kalinya lo dibully gue, tunggu besok-besok. Gue yakin lo bakal menderita!" Batinnya.
🥀🥀🥀
Hai hai hai hai!!
Balik lagi sama cerita yang ketiga belas, semoga suka ya. Maaf banget bikin mereka berdua kayak gini, hehe ada yang request soalnya. Shu_Hua udah dibuat ya!! Semoga suka!!!
Btw, HAPPY BIRTHDAY TO NCT LEADER! LEE TAEYONG!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
