Arin terdiam menikmati cahaya matahari yang menyinari wajahnya. Hari baru akan menuju siang, tapi matahari sudah bersinar terang.
Arin menatap strawberry cake dan ice coffee yang sama sekali belum ia sentuh. Antara sudah tidak ada nafsu makan atau emang sayang untuk dimakan.
"Maaf lama menunggu." Ucap seseorang membuat Arin mendongakkan kepalanya. Lalu ia tersenyum.
"Tidak apa-apa. Lagipula aku juga baru datang kok." Ucap Arin.
Itu bohong besar. Dia sudah menunggu selama 1 jam. Dia juga sudah memesan makanan dan minuman. Apa itu yang disebut 'baru datang'? Bukan.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya seseorang itu. Arin tersenyum. Ralat. Arin terpaksa tersenyum.
"Maafkan aku, Mark. Aku ingin kita berhenti sampai di sini saja. Aku ingin kita putus." Arin menatap sepatunya, ia sama sekali tidak bisa menatap Mark.
Mark yang tadinya tersenyum, jadi menghilangkan senyumannya itu. Luntur sejenak.
"Apa? Tapi kenapa? Kau sudah tidak menyayangiku? Atau apa?" Tanya Mark. Arin berani menatap Mark.
"Aku masih menyayangimu, Mark. Tapi aku tidak ingin kita berdua melakukan long distance relationship."
Mark terkejut. Benar-benar terkejut.
"LDR? Aku tidak mempermasalahkan itu, Rin. Lagipula kenapa harus LDR? Kau mau pergi kemana?"
Senyuman Arin terulas di wajahnya, "Amerika. Aku akan melanjutkan kuliahku di sana. Sekalian, menjaga nenek dan kakekku, kasihan tidak ada yang menjaga mereka."
Mark tersenyum, "Ah begitu alasannya? Kalau begitu, aku minta satu permintaan."
"Apa permintaannya?"
Mark menghembuskan nafasnya pelan dan tersenyum, "Kalau kau bisa, kembalilah ke Korea setelah kau lulus dengan nilai yang baik. Kembalilah padaku, bisa?"
Arin terdiam. "Aku tidak berjanji padamu. Tapi kuusahakan." Lalu ia tersenyum.
Arin berdiri dan membuat Mark ikut berdiri. Kedua insan itu saling memeluk satu sama lain.
"Aku masih menyayangimu, Arin-ah. Kalau alasannya seperti itu, aku tidak bisa menghentikannya. Jaga kesehatan di sana ya, makan jangan lupa." Ucap Mark melepaskan pelukannya dan mengusap kepala Arin lembut.
"Iya, kau juga jaga kesehatan di sini. Jangan sampai kau jatuh sakit, orang tuamu sedang tidak ada di sini, jangan membuat mereka khawatir, eoh?"
Lalu mereka berdua pun menghabiskan sisa waktu mereka berdua dengan hal-hal yang menyenangkan. Mereka tidak ingat kalau mereka sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Tapi biarkan waktu yang menjawab.
🥀🥀🥀
Hai gaes welkam bek tu mai stori.
/Rip English/
Pokoknya jangan lupa vomment ya gaes!
-produsewanawan✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
FanfictionMARK | ARIN eu·pho·ri·a /yo͞oˈfôrēə/ (noun) a feeling or state of intense excitement and happiness