✨ letter

172 33 2
                                    


-epilog from thank you and goodbye

i hope you enjoy this story, guys! don't forget to voment!

✨ ✨ ✨

Beberapa hari setelah kepergian Arin, Mark terus mengurung dirinya di dalam kamar yang bernuansa warna biru langit miliknya. Hanya pergi keluar kamar ketika harus pergi ke kampusnya dan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Dia selalu saja memandangi foto-foto yang dipasang dengan rapi di samping meja belajarnya. Foto dirinya sedang bahagia bersama Arin.

Mark yang sedang berbaring dan menatap langit-langit kamarnya pun melangkahkan kakinya ke laci belajarnya. Dia mengambil sebuah amplop berwarna peach dan ditempeli sebuah stiker singa yang begitu menggemaskan. Dia membuka dan mengambil secarik kertas yang dilipat rapi.

✨ ✨ ✨

"Hai, Mark!

Mungkin kau sedang membaca surat ini ketika aku sudah tidak ada bukan? Kalau tebakanku benar, aku minta tolong padamu. Hanya 2 pertolongan saja kok.

Yang pertama, aku tahu kau sangat sedih sekarang ini. Tapi kau tidak boleh merasa sedih terlalu lama. Masih banyak orang yang selalu menghibur dan peduli padamu. Jika kau terus bersedih atau pun menangis, aku juga akan ikut bersedih, kau tahu itu? Jadi tolong, hiburlah dirimu. Atau minimal hargai orang-orang yang selalu menghiburmu. Ingat! Orang-orang yang selalu menghiburmu adalah orang yang kupilih untuk menghiburmu. Kalau kau tidak menghargai orang-orang itu, maka kau juga tidak menghargaiku. Arasseo?

Kedua, tolong jaga orang-orang yang kucintai. Eomma, Appa, Hyojung Eonnie, Yeri, Mina, Jihoon, Sohye, Dino, Woojin, Taeyong Oppa, Jeno, Eomma-mu, dan Appa-mu. Aku juga mencintaimu, jadi tolong jaga dirimu sendiri. Kamu harus mejaga mereka. Kenapa? Karena saat aku masih hidup, mereka semualah yang menjagaku, termasuk dirimu, Mark. Jika aku masih hidup, aku akan menjaga mereka semua, apalagi menjagamu. Tapi sayang, Tuhan memilih kehendak yang lain. Tenang saja, aku tetap menjaga kalian semua walaupun kita semua hidup di alam yang berbeda.

Hanya itu saja yang ingin kusampaikan padamu. Semoga kau mengerti dan melakukannya untukku. Arasseo, baby Lion? Gomawo, Mark-ah. Saranghae, Lee Minhyung."

ttd. choi arin

✨ ✨ ✨

Tanpa Mark sadari, sebuah tetesan bening keluar dari matanya. Dilanjutkan dengan beberapa tetesan bening yang lainnya. Mengingat Arin adalah hal yang paling buruk! Dia tidak suka. Tapi entah mengapa, Arin selalu saja ada di dalam pikiran dan hatinya.

Karena Arin, Mark menjadi orang yang tertutup lagi -sama seperti pertama kali Mark bertemu Arin. Tapi Mark tidak menyalahkan kekasihnya itu, ia masih sadar diri.

Dia melipat kertas itu seperti semula dan menaruhnya di dalam amplop itu lalu ia memasukkan surat itu di tempat semulanya yaitu laci meja belajarnya. Dia menghapus beberapa tetesan bening itu dan tersenyum. Lalu pergi keluar kamarnya.

"Jeno-ya! Ayo main basket sama hyung!" Teriak Mark dan langsung dijawab semangat oleh adiknya yang berbeda satu tahun dengannya. Jeno langsung tersenyum melihat muka sang kakaknya yang sudah berubah. Dari sedih menjadi bahagia, walaupun ia yakin, kalau kakaknya belum 100% bahagia.

✨ ✨ ✨

Pendek ya ceritanya? Kehilangan kata-kata authornya. Jadi maapin ya!

Udah pendek ceritanya, banyak typonya, kurang asem emang si author! Tapi tetep voment yaoo wkwk


EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang