Siska

13.8K 765 146
                                    

" pagi.. laperkan smaleman ga makan?" bianca meledek ralo dan diva yg datang bersamaan menuju meja makan.

" pagi.. aku ketiduran smalem bi. " ralo mengecup pipi bianca yg sedang menyiapkan sarapan.

" tau kok, smalem aku kekamar mau bangunin tapi lagi ada yg lagi bobo unyu berdua pangkuan ga jadi bangunin deh." diandra yg baru datang langsung ikut meledek ralo dan diva.

" uhhuukk.. uhhuukkk.." diva tersedak minuman yg sedang dia minum, ralo mengusap ngusap punggung diva dengan perlahan lalu menatap diandra sambil mengeleng gelengkan kepalanya.

" pagi semua... hallooo putri kardasian kece badai datang dan siska hadid yg cantik aduhai datang" siska dan putri mengahampiri yg lain yg sedang duduk di ruang makan.

" jaahhh... duo cacingan pagi - pagi nongol. " bianca membalas salam tamu tak diundang itu.

" hehh.. lo kok disini sih? " siska menunjuk diva yg duduk di samping ralo.

" sis kenalin itu diva istrinya ralo dan muka lo biasa aja ga usah kayak ibu tiri. " bianca menjelaskan kepada siska, putri yg sudah tau diam saja dan mangmbil tempat duduk yg kosong.

" Bebb.. kok dia? kenapa ga yg lain aja sih? diakan sama cowok yg nyebelin sok kegantengan itukan?" ralo menjawab hanya dengan senyuman tetep asik menyantap makanan yg dihidangkan, diva yg mendengar ucapan siska hanya memutarkan matanya jengah lagi - lagi berurusan dengan mantan ralo, ucap diva dalam hati.

" yg lainnya siapa hmm? lo gitu? bianca bertanya dan dijawab anggukan dan cengiran oleh siska.

" hehh siska gigi somplak ga usah complain, sana complain sama mommy sita kalau ga terima." ucap diandra meledek siska. mana berani gue complain sama calon mantan mertua gue itu. ucap siska dalam hati.

" ehhh eek sinchan.. kan gue siyok.. siyokk tau ga, kesayangan gue ini tetiba nikah. " siska membalas ucapan diandra sambil memanyunkan bibirnya kesal.

" wkwkwkwkkw udah gue bilangkan nyet, jangan ngarep teralu tinggi, kan udah gue kasih tau ralo udah nikah lo malah ga percaya, sampe pagi - pagi nyulik gue buat dateng kesini. "

" gue butuh melihat dengan mata kepala gue sendiri nyet siapa istrinya kesayangan gue ini." siska memberikan cengiran kearah ralo dan tatapan tajam menusuk ke diva.

" udah jelaskan apa yg terlihat sudah terbukti terpampang nyata." putri menjelaskan bak salah satu presenter infotaiment gosip disalah satu stasiun televisi.

" ohhh sedihnya hati ini, rasanya sakit cekit cekit gimana gitu." siska berdrama menampakan muka sendunya.

" sshhuuttt udah yah kita lagi makan, dramanya nanti - nanti lagi aja okay. putri, siska dimakan makanannya, kalian berdua pasti belum sarapankan?" ralo mengehentikan adegan drama yg tiba - tiba muncul di ruang makan.

" iya bebb ini mau makan, laper banget diculik nenek grandong tapi ga dikasih makan. " putri meledek siska yg berada disebelahnya.

" suapin bebb.. " manja siska.

" dddiiihhhh ngana siapa? " bianca
" obatnya abis nyet ? " putri
" mak lampir situ halu? " diandra

*****

ralo mendapatkan undangan ulang tahun di sebuah club di daerah jakarta pusat, rasanya sangat malas untuk menghadirinya kalau bukan siska yg memohon untuk ditemani, karna dia juga dapat undangan yg sama.

ralo dan siska menyapa beberapa kenalannya dan mengucapkan selamat ulang tahun ke sepemilik acara. banyak yg datang dari kalangan manapun ke acara ulang tahun ini yg terlihat sangat meriah dengan DJ yg terkenal pula untuk mesemarakan lantai dansa.

" bebb, itu divakan?" ralo hanya mengagguk menjawab pertanyaan siska.
cantik, ralo berujar dalam hati.

" kok sama cowok itu lagi sih? dia masih berhubungan sama pacarnya itu setelah nikah sama kamu? " ralo hanya tersenyum menjawab pertanyaan siska.

" kok serakah sih, nikah sama kamu iya, tapi masih berhubungan sama pacarnya itu. harusnya kamu sama aku aja, aku bakalan setia sama kamu." siska kesal melihat diva dan mario yg hadir diacara ulang tahun yg sama.

ralo mengusap kepala siska dengan lembut. " bukan salah diva kok sis, sebelum sama aku, dia udah sama mario, aku yg tiba - tiba hadir di hidupnya dia. dia sama aku dijodohin akhirnya dan harus secepatnya nikah, dia ga ada pilihan lain buat ngejalanin apa yg disuruh orang tuanya. aku kasih dia waktu buat bisa lepasin pacarnya itu."

" kamu kebaikan tau ga!! aku yg kesel liatnya, dia peluk - pelukan gitu." siska yg kesal langsung menengak minuman sampai tandas.

" itu yg kamu minum tequila bukan air putih, aku gamau nanti ngurusin orang mabok yah. lagi pula diva sama mario lagi di dance floor, ya mereka pelukan atau se ga nya mepet, bukan di masjid yg kepisah tempatnya antara perempuan sama lakik."

" kamu tuh yah kalau ga lagi hemat ngomong suka lucu tau ga. " siska mencubit gemas kedua pipi ralo.

" kamu minumnya baileys ajalah yah, kalau sampai mabok ga akan aku gendong loh.. "

" kamu juga minumnya vodka trus jagerbomb jadi aku ga apalah yah, margarita deh kalau ga boleh tequila masa aku minumnya baileys kan aku mau ajojing " siska mencoba membuat penawar ke ralo.

" sama aja malleehh.. margarita campurannya tequila juga, dance ya tingal ngedance ajakan ga perlu sampe mabok." ralo menggeleng - gelengkan kepalanya.

" ohh iya aku lupa kamu expert masalah minuman, dari tadi kamu minum ga mabok hehehe. ehhh bebb, diva ngeliatin kerah sini loh dari tadi." siska langsung berakting manja bergelayutan dilengan ralo, mengajak ralo ke dance floor.

siska bergoyang sangat asik efek beberapa gelas tequila yg diminumnya, beberapa orang melihat ke arah siska yg terlihat sangat sexy dengan balutan backless dress hitamnya yg melekat dibadan semampainya, siapa yg tidak kenal siska model cantik nan sexy yg terkena gosip infotaiment karna berhubungan dengan sesama perempuan yaitu ralo. namun siska tidak mempedulikan gosip dan omongan yg beredar, saat ditanya dia hanya menjawab masalah hati siapa yg tau sih, sama ajakan kalau saya sama om om bakal di gosipin, sama brondong di gosipin juga. toh saya ga ambil suami orang, ga nyusahin orang juga, dosa urusan masing - masinglah yah, kan saya juga ga ambil dosa situ. lagi pula dari sekian banyak pria yg saya kenal ga ada yg sebaik dia, setulus dia, saya juga ga mau sama semua perempuan kok saya mau cuma sama dia, jadi ga usah takut bakal saya taksir, saya mau belok juga milih.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

DivRal (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang