Chapter 1

2.3K 60 21
                                    

Melupakan semuanya dan memulai semuanya dari awal. Itu adalah sebuah pilihan yang terbaik.

*****

Matahari mulai menunjukkan dirinya dan memancarkan senyumnya kepada dunia. Sama seperti yang dilakukan gadis itu. Kanaya yang sedari tadi sedang bersiap, berdiri di depan cermin tak berhenti tersenyum. Menambahkan kesan manis di wajahnya. Kanaya menuruni anak tangga menuju ruang makan.

"Pagi Ma, Pa." sapa Kanaya.

"Pagi juga sayang." balas papa dan mama Kanaya.

Kanaya mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

"Ma, Pa, mana Kak Sean?" tanya Kanaya setelah sadar kakak laki-lakinya tidak ada di dalam ruang makan.

"Kak Sean udah berangkat duluan sayang. Katanya ada urusan OSIS." jelas Melinda. "Udah buruan rotinya dimakan, ntar keburu telat." lanjutnya.

Kanaya menganggukan kepalanya lalu duduk dan memakan roti yang sudah disiapkan oleh Melinda, sang mama tercinta.

"Nanti berangkatnya biar Papa aja yang anterin."

"Siap Pa!" ucap Kanaya sambil meletakkan tangannya di pelipis, membentuk gerakan hormat.

🍃🍃🍃

Setelah sampai di Sekolah, Kanaya berjalan mencari keberadaan ruang Kepala Sekolah. Semua mata menuju ke arah Kanaya, membuat gadis itu merasa agak risih.

"Itu murid baru ya? Kok atributnya beda."

"Iya mungkin, gue juga gak pernah liat tuh anak."

"Cantik banget sumpah!"

"Cantiknya udah kayak bidadari."

"Mau gak jadi pacar abang?"

"Halah.. Cantikkan juga gue!"

Masih banyak lagi celotehan dari murid SMA GALAXY. Kanaya menatap horor ke arah kerumunan murid tersebut. Hingga gadis itu beralih menatap layar ponselnya yang menunjukkan satu notif pesan.

Ting!
From : Mommy
Jangan lupa ke ruang kepala sekolah.

To : Mommy
Iya, ini Naya juga lagi nyari.

Gubrak!

"Eh maaf, Naya gak tau. Maaf tadi gak liat jalannya." ucap Kanaya sambil membantu membereskan buku-buku yang berserakan.

"Iya gak papa. Tadi gue juga gak liat-liat. Makasih ya udah dibantuin."

"Iya, sama-sama." balas Kanaya.

"Lo anak baru ya? Kenalin gue Shinta. Lo?" tanya Shinta ramah dengan mengulurkan tangannya.

"Kanaya, pindahan dari SMA GARUDA." ucap Kanaya dengan tersenyum, membalas uluran tangan Shinta. "Boleh nanya? Ruang kepala sekolah di mana ya?" lanjutnya.

GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang