Tiati banyak typonya. Selamat membaca😊
*****
Ini hari kedua Kanaya di SMA GALAXY. Setelah kejadian hari pertamanya yang disambut dengan sangat buruk oleh murid laki-laki itu, membuat Kanaya sedikit takut dengan murid itu.
"Masak iya, Naya harus jauhin Allan." batin Kanaya. Cewek itu duduk termenung di bangkunya keadaan kelas masih sepi jam dinding masih menunjukkan pukul 06.15, tangannya tak henti-henti berputar di atas layar ponselnya yang ia matikan. "Allan begitu mungkin karena Allan baru kenal Naya, tapi..kalo apa yang dibilang sama Shinta itu bener gimana?" lanjutnya.
Kanaya mulai memikirkan hal-hal buruk yang kemungkinan dapat dilakukan oleh Allan. Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya, mengusir pikiran buruknya tentang Allan. Membayakannya saja sudah membuat gadis itu takut.
"Heh! Lo kenapa?" tanya cowok yang duduk di bangku belakangnya.
"Eh, Adam..gapapa kok." ucap Kanaya tersenyum ke arah Adam.
"Jangan bengong, ntar kesambet."
Kanaya hanya menanggapi ucapan Adam dengan senyumnya.
Di ruang kelas sepagi ini hanya ada Kanaya dan Adam. Mereka membicarakan pelajaran atau tugas minggu ini. Kanaya yang bertanya, Adam yang menjawab. Lalu berakhir dengan Adam yang kehabisan kesabaran, karena menjelaskan semua yang ditanyakan Kanaya tetapi gadis itu tidak sepenunya mengerti.
Adam dan Allan bersahabat, tetapi mereka memiliki sifat yang sangat berbeda. Jika Allan yang terkenal sangat usil, berbanding terbalik dengan Adam yang terkenal dengan kepintarannya.
Semakin lama semakin banyak siswa yang datang memasuki ruang kelas. Hingga bunyi bel yang menandakan pelajaran akan dimulai terdengar diseluruh penjuru sekolah.
Hampir empat jam pelajaran dapat diikut dengan baik oleh Kanaya, hingga suara pengumuman membuatnya izin keluar untuk menuju ke sumber suara.
"Diberitahukan kepada murid yang bernama Kanaya Valeria Bellatrix kelas sepuluh mia satu harap ke ruang kepala sekolah sekarang juga. Terimakasih."
Semua teman sekelas Kanaya mengalihkan pandangannya, yang tadinya fokus kepada guru mapel sekarang menuju sepenuhnya ke arah Kanaya. "Nay, lo dipanggil tuh. Lo habis buat masalah?" tanya Shinta.
"Enggak ada tuh, Naya gak ngerasa buat masalah apa-apa. Bentar, Naya mau ke ruang kepala sekolah dulu."
Kanaya meminta izin kepada guru mapel, lalu melangkahkan kakinya untuk menuju ke ruang kepala sekolah.
🍃🍃🍃
Tidak memakan banyak waktu untuk sampai di ruang kepala sekolah. Gadis itu mengetuk pintu ruang kepala sekolah, dan meminta izin untuk masuk. Setelah mendapatkan izin yang bersumber dari dalam ruangan, Kanaya membuka pintu lalu memasuki ruangan itu.
Pandangan gadis itu fokus ke arah anak laki-laki yang sedang duduk di kursi, tepat di depan Pak Mamat.
"Kak Sean ngapain di sini?" tanya Kanaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY
JugendliteraturKedua remaja itu terlihat sangat menikmati suasana malam hari di puncak pegunungan, menatap langit yang dihiasi banyak bintang. "Sampe kapan lo bakalan terus berdiri disitu? Masih belom puas liat bintangnya?" ucap Allan, jengah melihat gadis yang b...