FEAR 2017 ㅡSeason II [END]

Lucid Wish : Puma × Reebok Classic #1

Ini adalah FMV BangtanPink yang paling Lucid sukai!!!

Most-recomended-video-to-watch-it-on-youtube!

.

Vote guys!

.

☆lucid☆

.

Untuk lokasi pertama yang mereka gunakan adalah bangunan tua yang tak terpakai, yang muncul di mv Stay ㅡ Blackpink. Yang mana masing-masing member akan menggunakan ruangan yang berbeda sesuai dengan perencanaan awal.

Bangunan yang biasanya sepi itu kini tampak ramai, beberapa staff sibuk berkeliaran disana-sini.

Jisoo hanya duduk dalam diam, menatap orang-orang yang berlalu lalang. Manajernya dengan Setia mendampingi gadis yang mendudukkan diri diberanda jendela, tatapannya teduh seolah sedang berpikir begitu dalam.

Gadis dan manajernya itu bukanlah satu-satunya penghuni ruangan tersebut. Jin juga berada disana, menatap gadis Kim penasaran.

Seokjin lupa, marganya juga Kim.

Mereka berdua memiliki loveline bersama tanpa sosok orang ketiga. Sehingga produser meminta mereka untuk berada dalam ruangan yang sama, tepatnya ruangan yang akan menjadi lokasi untuk pengambilan adegan keduanya.

Membangun chemistry, namun yang ada mereka hanya saling berdiam diri satu sama lain. Sibuk menyelam dalam pemikiran masing-masing.

Sejujurnya kedua manajer masing-masing member tertua grup saling menghela nafas dan bertukar pandangan ㅡkhawatir.

Mereka memang disuruh (oleh CEO masing-masing) untuk mengawasi artis mereka. Namun mereka sedang bekerja, mereka harus membangun chemistry. Kalau begini, bagaimana mereka bisa mendalami karakter satu sama lain?

Melanggar aturan sedikit, setidaknya tak terlalu longgar.

Setelah bertukar pandang dan saling memberi kode, kedua manajer meninggalkan ruangan itu hingga Jin dan Jisoo benar-benar hanya berdua disana. Kedua manajer tak melepas begitu saja, mereka hanya berjaga didepan pintu ruangan.

Mengawasi.

Sejujurnya Jin amat tahu apa yang dipikirkan kedua manajer itu. Mereka berdua berada diruangan yang sama untuk membangun chemistry, namun keduanya hanya saling berdiam diri. Mereka pasti khawatir, jika saat syuting nanti keduanya menjadi canggung dan gagal membawakan peran masing-masing.

Baiklah.

Jika Jisoo enggan beranjak, maka Jin lah yang akan melangkah.

Ia benar-benar mengayunkan sepasang tungkainya, menghampiri bingkai jendela tempat Jisoo mendudukkan diri ㅡmemainkan kakinya yang menggantung disana dengan tatapan teduh yang begitu dalam.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Jisoo-ssi?"

"Ttong (kotoran), Dalgom-ie, kaus Lisa"

"Huh?"

Wajah teduh si gadis berbalik, menatap paras Jin yang penasaran.

"Dalgom buang kotoran diatas kaus Lisa yang kupinjam, belum dicuci, aku menyembunyikannya dibawah kasur. Menurutmu Lisa pasti akan mengetahuinya kan?"