Something

1.6K 38 0
                                    

#Timbul rasa manis kehidupan
Di terik matahari yang begitu panas Friska terus berlari tanpa henti sudah mulai lemas mengeluarkan keringat. Dilihat sekelingnya tak ada seorang pun yang mau menolongnya sampai 30 menit kemudian Friska lari kelilingi lapangan sekolah "Iya Tuhan tolong Friska sudah lemas" Friska lemas dan jatuh pingsan langsung di peluk Daffa dari belakang.

Friska yang masih bisa melihat dengan samar ada yang menolongnya "terima kasih, kau adalah malaikatku"matanya terpejam dan pingsan.

Friska yang tersadar melihat sekeliling di ruang P3K sekolah "adeh haus..."suara pelan Friska.

"Emh....emhh enak tidurnya"jawab ketus miss Anabella

"Apa miss yang menolong saya tadi"tanya Friska

"Ini minum ka"Daffa memberi minum dan membangunkan Friska.

"He....He... sudah jangan sok memanasi miss dong ayang Daffa, dan kamu Friska jangan pura lemas biar tidak dapat hukuman dari miss anabella"menarik tangan Daffa untuk dengannya

"Ish apaan sih miss, kak Friska memang pingsan di bilang pura pura aneh jadi orang"jawab ketus Della.

"He... sudah mulai melawan dengan guru ya"miss anabella yang sinis dengan jawaban Della.

"Udahlah kamu cari perhatikan dengan Daffa ayang beb miss, Della dan saya Bella beda tipis nama kita tapi lebih terpancar aura-aura kecantikan saya dimana-mana"miss anabella memuji diri sendiri.

"Apaan sih ini wewek gombel, eg mungkin aku doyan cewek zaman kuno gini, lebih bagus saya dengan Friska yang masih muda, cantik dan menarik lagi. Aduh ngomong apa lagi gue apa.... Tidak tidak tidak"Daffa ngomong dalam hatinya.

"Ada apa ayang jangan ngomong dalam hati dong langsung aja bilang miss anabella lebih cantik, menarik dan mempesona ketimbang kedua cewek ini kan"goda dan senyum miss anabella.

"Geer kali boneka anabel, lebih cantik gue dan lebih muda"friska ngomong pelan.

"He.. anak bau kencur, ini kesekian kalinya buat masalah disekolah ini, dan ayang beb Daffa jangan ikut terpengaruh dengan 2 cewek yang membuatmu berantakan lebih bagus dekat sama miss anabella, aman nyaman dan tentram"miss anabella senderan ke bahu Daffa.

---------------------------------------------

#Friska dan perasaannya
Daffa tersenyum melihat Friska, Della terus melirik arah samping Daffa yang senyum kepada Friska "mak lampir udah sehat cepat bangun, cepat masuk kelas nanti kita dimakan lagi sama boneka hantu lagi".

"Akhgerr ini anak eg sopan sama gurunya..."miss anabella yang mulai geram.

"Sudahlah bu, kami masuk belajar bukannya mau berantam lagi"Friska permisi keluar bersama dengan Della.

Friska membalas senyumnya Daffa sambil keluar dari ruangan, pada sudah diluar ruangan "mak lampir suka sama Daffa ya, ayo ngaku.."muka sinis Della.

"Ihh siapa yang suka sama pribul itu amit amit deh tujuh turunan"Friska yang angkuh dengan jawabannya.

"Pegang cakap ya mak lampir, hati hati dengan mulut"

"Lebih bagus aku jadi istri bayaran sekalian dari pada sama Daffa yang belum tau masa depannya seperti apa, gue malas jadi orang miskin yang selalu di hina orang"lagak Friska yang setinggi langit.

"Woiiii"suara keras dari belakang mereka berdua.

Friska dan Della menoleh ke belakang melihat "sisi pranini lo ngagetin aja aku kira.."langsung di jawab oleh sisi " Daffa iya, ngaku aja" muka Friska tiba - tiba memerah.

"Eg lah dodol, eg mungkin inget apa yang aku katakan : aku ingin jadi ratu di istana megah yang banyak pelayan menjamu saya itulah cita - cita ku"suara keras Friska.

"Pakai toak sekalian umumkan ke seluruh sekolah biar gempar sekalian dasar mak lampir  otaknya di dengkul"Della geleng kepala liat tingkah kakaknya.

"Udahlah jangan ribut, Della kami masuk kelas ya dan kamu kembali gih ke kelas"nasehat sisi.

"Ok, hati - hati mak lampir awas pingsan lagi"jawab ketus Della.

"Iya bawel"Friska dan sisi masuk ke kelas.

Pelit amat beri suara tag nya di cerita ini..

ISTRI BAYARAN : "Haruskah Pertahankan cintaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang