#Daffa melamun dan tersipu malu
"Daffa ayo makan turun, bibi sudah masak ikan asam manis kesukaanmu"panggilan bibi mega
Daffa yang berdiri memandang keluar melamun melihat bintang dan indahnya malam tidak mendengar panggilan bibinya.
Daffa menarik nafas sedikit menahan perasaannya yang menjadi pemikirannya tak dapat dibendung dari hatinya.
Daffa terus melamun dengan hati yang berdebar "kenapa hati ini terus saya berdebar jika aku menyebut....." tersentak Daffa terkejut dari lamunannya melihat sosok orang di tepi jalan yang dikenalnya.
"Itu Friska, ngapain dia dijalan malam2 begini sendiri lagi"Daffa berpikir dan langsung bergegas keluar dari kamarnya.
"Daffa, ayo....."bibi mega
"Bentar bi, Daffa keluar sebentar ada hal yg penting"sambil mencium tangan bibinya.
"Makan nak, keburu Di...nggiii...in oalah ini anak disuruh makan malah pergi" bibinya sambil duduk memegang jidat.
Daffa keluar rumah berjalan menuju seorang menurutnya itu Friska
"Friska......." memeluk wanita tersebut dari belakang.
Terdengar suara tangisan wanita itu "aku Della mas Daffa" Della langsung teriak nangis dan mendorong Daffa yang hanya terkejut dan terdiam mendengar itu.
"Kamu jahat Mas, kamu tidak bisa mengenali aku... dipikiranmu hanya kak Friska saja belum tentu dia mencintai dirimu dan mengerti kamu seperti aku"memukul dada Daffa.
"Ma..aaf Del, saya hanya......."Daffa terbata-bata dalam berucap.
"Mas, kamu tidak tau perasaanku dan perhatianku padamu"Della begitu terpukul dan terisak tangis.
"Mas tidak bermaksud menyakiti hatimu, mas hanya menganggapmu seperti adikku saja"sambil menghapus air mata dipipi Della.
"Mas coba buka perasaan sedikit saja buat saya"
"Maaf, saya tidak bisa terlalu memaksakan perasaan seperti itu Del"
"Mas jahat, belum tentu mas akan bahagia dengan kak Friska. Karena aku tak ingin mas kecewa dengan kak Friska" Della memegang pipi Daffa.
"Tapi......" Daffa memandang wajah Della
"Tapi apa, cinta dan sayang mas Daffa tidak bisa dibagi kepadaku sedikit saja agar bisa membuat hubungan kita berdua bisa terjalin, mas"
"Sebaiknya kamu pulang ya Della sudah malam, saya antar kamu pulang ya"
"Tidak baik jika kamu seperti itu, tenangkan pikiran dan perasaanmu"
"Kenapa mas...."
"Masih banyak laki-laki lain yang lebih membahagiakan dirimu dan menjaga hati dan perasaanmu, ayo pulang saya antar".
"Della kenapa menangis" tanya Bibi mega
"Tidak bi, Della kehilangan sesusatu dari yang berharga dalam hidup Della"melihat wajah Daffa.
"Wadu nak apa yang hilang, Daffa tolong carikan tuh..."
"Hehehe iya bi, ini mau antar Della sekalian mencari yang berharga yg bisa mengisi hidupnya"
"Hemmm maksudnya Daffa"bibi mega yang binggung dengan ucapan Daffa.
"Ayo Del, saya antar naik motor kerumahmu biar cepat"
"Iya mas"Della naik terus memeluk Daffa dengan erat di atas motor.
--------------------------------------
#Salah PahamFriska ditempat tidur melihat keatas memandangi terbayang wajah Daffa, "aduh tidak tidak tidak boleh" Friska mengelengkan kepalanya.
Terbangun "pikiranku jadi seperti ini, kok berdebar ya perasaanku"Friska bangkit menuju buffet dan bercermin.
Terlihat wajah Daffa dicermin tersebut tangan Friska menghampiri cermin itu.
"Friska turun dulu nak, bu buat makan untukmu" ibu cici
Tersentak terkejut panggilan ibunya "iya bu ini mau turun, adeh pribul ini yg aku pikirkan eleh hanya halu aku eg mungkin bisa cinta sama pria cabul seperti itu"Friska turun.
"Kemana Della yah, tadi keluarnya cuma sebentar kok lama ya"ibu cici cemas
"Kenapa ibuku sayang" Friska mencium pipi ibunya.
"Adikmu tadi katanya keluar sebentar tapi lama sampai sekarang belum pulang juga"ibu cici melihat arah pintu.
Bel pintu bunyi berkali-kali "nah itu Della pulang bu"sahut Friska mendengar bunyi bel.
"Iya mungkin itu Della"
"Dah bu, friska yang buka pintunya"
"Supriceeeee, halo ketemu lagi dengan wanita paling cantik imut dan seksi sejagat dunia. Semua mata tertuju pada miss Bella yang body aduhai"miss Anabella yang bergaya bak model.
"Adeh ngapain lagi boneka mampang kesini lagi, buat kiamat semakin dekat jadinya"Friska mendumel mengaruk kepala dan menepuk jidat.
"Siapa fris,......"ibu cici menghampiri mereka.
"Hai jeng cici, apa kabar sehat"miss Anabella mencium pipi cici.
"Sehat loh Bella"
"NO....NO...NO... jangan Bella dong, sebut saja Miss Bella"
"Iya boneka anabel mau ngapain kemari"jawab sinis Friska.
"Hush eg boleh gitu nak sama tamu"
"Bener tuh kata ibumu, tamu harus dihormati ya sayang"mengelus pipi Friska.
"Aduh kena najis besar ini, harus mandi tanah dan air 7 sumur ini adehhhhh gatel-gatel lagi pipiku"Friska mengusap ngusap pipinya.
"Masuk jeng ada apa ya mampir kerumah saya"
"Ini saya habis membeli perhiasan loh jeng, ya gaji 1 bulan saya langsung habiskan untuk beli perhiasan ini loh jeng" miss Anabella memamerkan gelas dan kalung yang dibelinya.
"Paling beli di pinggir jalan yang harga 50 ribu, eg malu tuh harga murah dibilang mahal ihhhh serem sama kayak mukanya"Friska masih dengan muka sinisnya.
"Aduh Friska jangan iri sama Miss Bella ya, makanya cari orang kaya biar kamu bisa beli perhiasan jauh lebih mahal dari saya ya"Miss Anabella dengan muka angkuhnya.
"Ya tentu dong, saya beli harga diri Miss Anabella kalo bisa"celetuk Friska.
"Dah eg usah ribut"ibu cici.
"Ini jeng saya buat bolu dimakan ya jeng, buat sendiri biar menjadi calon istri yang soleha, ya kan Friska"
"Iya Miss....." bunyi clakspon motor Daffa Friska, Miss Anabella dan ibu cici mengarah suara yang dituju.
"Ada suara motor bu"tanya Friska
"Liat nak siapa itu mungkin Della"
"Iya bu" Friska keluar pintu melihat Della sedang peluk Daffa diatas motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BAYARAN : "Haruskah Pertahankan cintaku"
RomanceHarta, tahta bukanlah segalanya menjadi kita sempurna akan tetapi jalani penuh kebahagian dengan baik begitulah arti dari kesempurnaan.