Misterius

546 11 0
                                    

"Hey masuk, mumpung ada gratisan" menarik tangan Della dan Sisi.

"waduh, Hey pelan - pelan Boneka Santet"Ketus Della.

"Jaga Attitude ya, Anak bau kencur disini Hotel Bintang 5 paham"Tatapan Tajam.

"He... wanita aneh Sekretaris manusia Misterus dimana kakakku, jangan sampai gua gibok lo"Della Mengepalkan Tangan dan menaikan lengan bajunya.

Lily tetap diam dengan angkuh senyum terhadap Della." Ini anak sopan sikit sama wanita cantik ini, ya walaupun lebih banyak cantikan saya" Miss Anabella cengengesan merapikan ramputnya.

"Woy... A...."emosi Della

"Sudah sampai silahkan 3 Nona Cantik keluar, kita menuju pintu restoran" Lily menunjukan jalan ke Mereka.

"Ayo kita makan, mbak... Mbak yuhu sini sayang mau pesan"Miss Anabella menanggil waiter dengan suara cemprengnya.

"Mbak dimana Friska berada... jangan senyum sama saya"Sisi mulai emosi dengan Lily.

Waiter itu datang Lily tidak memperdulikan mereka "Silahkan pesan dulu makannya, selesai makan bari saya jawab. Jam segini waktunya makan"Senyum Lily.

"Benar sekali say, perut keroncongan susah untuk berpikir.. Mas saya minta menu spesial ya klo bisa pakai cinta ya"Miss Anabella mengedipkan matanya ke waiter tersebut.

"Saya pesan Soap Iga"Lily memesan Makanannya.

"Nona-nona ini mau pesan apa"Lily mengarah ke Sisi dan Della tanya dengan santai.

"Aduh ini anak onces pilih cepat, Miss Perutnya ini udah mulai perang"Cengiran Miss Anabella melirik Lily.

Mereka Tetap Diam "Yawdah samakan aja dengan punya, lama mereka mikir maklum otaknya pentium 2. Keburu laper"sahut Miss Anabella

"Bisa Jawab pertanyaan saya, wanita aneh.. dimana Kakak saya?"Della menghentakan meja yang kesal tidak ada jawaban.

"Jangan tanya saya, coba tanya ke kakak kalian"jawab lembut Lily.

"Aduh 2 bocah ini buat malu, jatuh Imange kecantikanku ini ulah mereka berdua"Miss Anabella Tepok Jidat.

"Saya tau anda tau dimana Friska"

"Dia dibawa seorang Pria berbaju sekolah SMA, saya lihat Friska kenal itu prianya"Lily Senyum dengan jawabannya.

"Oh My God tidak mungkin.. tidak mungkin my baby Honeyku yang membawa Friska, jatungku, belahan jiwaku tidak akan memilih wanita yang buruk rupa dan tidak memilihku"Miss Anabella terkejut dan menjerit di restoran tersebut.

"Jika kalian tidak percaya silahkan cari" Lily Menaikan tangan dan bahunya.

"Tidak Mungkin Mas Daffa seperti itu, kamu bohong.. jawab jujur saja"Della mulai emosi.

"Oh Namanya Daffa ya"

"Aku tidak percaya ucapan anda"Sisi menatap tajam Lily.

"Terserah kalian, pesanan sudah datang ayo kita makan"Lily langsung makan bersama Miss Anabella.

"Yuk Makan kita say"Senyum Lebar Miss Anabella.

Della langsung keluar dari restoran menuju lift dan Sisi mengejar Della "Della tunggu sebentar".

"Waduh emang ini anak di pesan makanan bukannya dimakan, manusia tidak bersyukur"

Lily senyum liciknya dengan ocehan Miss Anabella.

"Boleh dibungkus biar tidak mubajir say"Sambil makan dengan lahapnya Miss Anabella.

"Silahkan bawa, Cantik"

"Cantik.. emang sudah cantik dari lahir"Cengiran dan tawa Miss Anabella.

"Della tunggu, berhenti"Sisi menarik tangan Della.

"Apa sih, lepas aku mau cari kak Friska dirumah pasti ke rumah Mas Daffa"Della meningis.

"He.. pikir pakai logika tidak mungkin  wanita itu Jujur dengan ucapannya"Sisi memegang bahu Della menghapus air matanya.

"Tapi kak..." isak tangis Della.

"Tenangkan pikiran dan perasaanmu dulu Della"

"Aku penasaran kak"

"Ok kita tunggu sampai wanita itu keluar terus kita sembunyi agar tidak ketahuan, terus kita ikut dia"Sisi membawa Della untuk sembunyi.

Setelah 2 jam menunggu Lili dan Miss  keluar dari hotel "Say mau aku antar"Tawaran Lily.

"Ooo.. makasih loh say, puji syukur ada yang ngatar jadi hemat ongkos"Senyum Miss Anabella.

"Ayo kita masuk mobil" Mereka pulang.

Della dan Sisi mengikuti mereka menggunakan taksi. Lily mengantar Miss Anabella mengantar ke rumahnya "Makasih ya saya sudah antar".

"Huyy malam ini makan enak lagi"tawa Miss Anabella.

Della dan Sisi mengikuti Lily sampai dirumahnya yang mewah. "Disini aja pak"Sisi membayar ongkos taksi langsung turun.

"Hey wanita aneh"Della menyamperi Lily yang baru keluar dari mobil.

"Wah kalian pintar ya bisa mengikuti saya sampai dirumah, mau masuk ke rumah saya"tawaran Lily.

"Iya kami mau cari kakakku dirumahmu, dimana kamu sembinyikan kakakku" tatapan tajam Della.

Lily senyum "ayo kita cari silahkan..."mereka menuju rumah Lily.

Sisi dan Lily mencari kesetiap penjuru rumah Lily tidak menemukan hasil yang baik.

"Kan saya bilang dia tidak saya sembunyikan dimana pun, dia pergi sama pria pakaian sekolah SMA"Lily mulai kesal dengan Della dan Sisi.

"Silahkan kalian keluar dari rumah saya, soalnya saya mau istirahat"Lily mengarahkan tangannya menujukan pintu keluar Della dan Sisi

ISTRI BAYARAN : "Haruskah Pertahankan cintaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang