Hati yang terluka

697 17 0
                                    

#Perasaanku

Waktu Friska tadi tidak tau hanya mendengar suara motor, melangkah ingin melihat dengan penasaran Friska keluar pintu melihat Della sedang peluk Daffa diatas motornya.

Seperti di cabik - cabik hatinya teriris melihat mengeluarkan air mata "kenapa dengan perasaanku".

Friska menghampir Della yang sedang memeluk Daffa. "Della...."

"Kak.... aku lagi kangen - kangennya sama Mas Daffa dimotor, ya kan Mas Daffa" terus memeluk erat.

"Della lepas ya, kamu sudah sampai dirumah"melepas tangan Della yang terus memeluk dirinya.

"Eg mau, maunya dekat Mas Daffa terus"rengekan maja Della.

"Kamu menangis Fris"Daffa tersentak Friska mengeluarkan air mata.

"Eg saya tidak nangis, hanya kelilipan Debu saja pas saya buka pintu"Friska membersihkan air matanya terus mengalir di pipinya.

"Kamu turun ya Della, saya mau pulang"

"Eg mau, bawa aku pulang bersamamu Mas Daffa"

"Apa.... anak bau kencur berani-beraninya ngomong seperti itu, apa kata dunia anak celengan bisa jadi apa hubungan masak air aja masih gosong. Mau coba - coba mendekati yayank Daffaku"

"Berisik kali boneka santet satu ini" celoteh Della

"Wah anak bau pesing berani ngomong sama wanita tercantik di dunia, selena gomes aja masih kalah cantiknya dengan saya"

"Daffa saya minta kamu pulang dari rumah ini, please"

"Baiklah...."Daffa mengelus kepala Friska

"Apaan sih Mas Daffa mengelus dia, kan ada aku yang perlu kamu sayangi" Della melepas dan memukul Daffa.

"Kamu lagi jangan jadi pelakor dalam hubungan aku dan Daffa"Della turun dari motor menolak Friska hingga terjatuh.

"Friska, kamu tidak apa-apa"Daffa menolong Friska.

"Waduh yayankku mau direbut oleh 2 cecurut ini gawat..... aku harus mengeluarkan aura kecantikanku lebih dalam supaya Yank Daffa tidak berpaling dariku"Miss Anabella merapikan baju dan rambutnya serta memakai lipstik merah Delimanya.

"Mas Daffa udahlah eg perlu di bantu hanya Drama yang dibuatnya supaya simpati melihatnya"menarik Daffa.

"Aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir dengan saya"Friska bangun.

"Yayank sini, menjauh kalian berdua emang dasar 2 dedemit kolong jembatan eg usah tebar pesona dengan Daffa hanya milik Miss kecantikan doank miss Anabella. Kalian dua mengerti"Miss Anabella mengusir Friska dan Della.

"Apan sih boneka santet satu ini, emang boneka Anabel suka kali buat suasana jadi panas. Dasar boneka halu"Della menarik Daffa dari Miss Anabella.

"Berisik Della mulut jangan macam kaleng rombeng berisik banget, yang halu itu kamu mana ada Daffa suka sana dirimu owalah dasar Wanita Halu eg ngaca masuk kamar sana ngaca dulu"Miss Anabela mulai emosi.

"Ada apa ini.. malam-malam ribut malu sama tetangga"Bu cici datang.

"Ini bu, Kak Friska dan Boneka Mampang bikin ribut aja"

"Sudah, nak Daffa bisa pulang sekarang ya"nasehat Bu Cici.

"Yaudah yayank, kita pulang berdua aja ya.... males liat wanita halu disini yuk capcus yank"Miss Anabella naik ke motor dan memeluk Daffa.

"Ya bu, saya pulang dulu ya Friska jaga dirimu"Daffa senyum dengan Friska.

"Mas Daffa sini"Della mencium tangan Daffa "istri soleha harus mencium tangan imamnya, hati-hati ya sampai dirumah berwudhu dulu terus tidur biar tidak di ganggu sama makhluk halus".

"Hemm dasar wanita halu, melum nikah udah sebut dirinya seorang istri, jeng cici rukiyah dulu tuh anakmu Della udah kesambet makhluk halus di pohon jengkol kayaknya dia".

"Hiii dasar jenglot"

"Bye semua, Miss Anabella mau indehoy sama yayankku. Yuk jalan"Daffa dan Miss Anabella pergi dari rumah itu dengan motornya.

#Dirinya

Friska menatap Daffa yang mulai pergi "andai perasaanku ini bisa aku teriaki dan berkata akan hati ini, mengapa semakin dia jauh semakin aku lemah tak ingin dirinya bersamaku dekat disisiku"berbisik dari hati Friska dengan hati yang terluka.

"Woiii biasa aja menatap Mas Daffa seperti itu, dasar Mak Lampir"Della sinis melihat Friska.

Friska menatap Della dengan mata yang sayup "kak masuk dulu ya" Friska meninggalkan Della dan masuk rumah.

"Tumben Mak Lampir eg garang biasanya macam monster buas yang menerkam seketika, ywdahlah" Della masuk kerumah juga bersama Ibunya.

ISTRI BAYARAN : "Haruskah Pertahankan cintaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang