Jangan Sentuh Aku, Jangan Sentuh Aku

1K 20 2
                                    

#Mencari
"Saya hubungi Daffa dulu" Mega sambil menangis.

"Nomor yang anda tujuh sedang tidak aktif"Cs Selular.

"Tidak aktif mbak"sahut Mega.

"Tuh kan, tidak mungkin yayankku menghiyanatiku. Aku tidak terima tidak terima tidaaaaaakkkkkkkk"Jeritan Miss Anabella.

"Ya Tuhan Dimana Anakku Friska"Tangisan Ibu Cici.

"Sabar Mbak" Jono menenangkan Ibu Cici.

"kita lapor polisi, Ibu" Jawab Della.

"Bener banget langsung saja kesana, aku tidak mau yayank Daffa Ternoda oleh anak ingusan. Oh.. yayank Daffa, Dedek Akan Menyelamatkanmu.."Miss Anabella Mengajak Mereka Ke Kantor Polisi.

"Mbak Cici, aku mohon jangan laporkan Daffa"Mega Memohon Kepada Ibu Cici.

Ibu Cici yang sedang mengangis dengan bibir bergetar"aku tidak akan memaafkan Keponakkanmu jika dia benar menculik Friska"

Mereka langsung bergegas keluar rumah Mega menunggu Taksi.

"Daffa dimana kamu, bibi takut terjadi apa-apa samamu"Mega langsung keluar pintu.

"Mbak aku ikut ya..."tanya Mega.

Ibu Cici hanya menghapuskan air matanya, Della terus memeluk Ibunya sambil menangis.

"Tante mau ikut, sini sama Sisi" memegang tangan Mega.

"Makasih ya.."Senyum Tangisan Mega.

#Jangan Sentuh Aku
"Indahnya Pemandangan tak seindah wajahmu sayang, aku tidak akan melepaskan tatapanku sedetikku" Pria Misterius itu mengambil Topeng.

Wajah Pria Misterius itu terus menerus mendekat wajah Friska membelai Pipi Friska terus mendekat dan mendekat menuju Bibir Friska langsung mencium bibir Friska dengan lembur ciuman Pria Misterius itu membuat Friska mulai siuman mata Friska Menatap tajam Seorang Pria Misterius itu menciumnya.

Tersentak Friska mendorong pria itu "Siapa Kamu.." Friska bersender kedinding menutupi badannya dengan selimut.

Senyuman Hasrat Nafsu pria itu mulai mendekat ke Friska "Tenang saya, ini aku yang selalu mencintaimu sampai kapan pun"

"Jangan Mendekat..."Teriakan Friska

"Sayang ushhusshh jangan teriak, aku akan menyayangimu sampai kapan pun.. Dunia ini milik kita berdua"Senyum Pria Misterius menutup mulut Friska dengan jari telunjuknya.

"Jangan Sentuh Aku, Jangan sentuh aku.. Tolong.. tolong"Teriakan Friska semakin kuat.

"Sayang Relax, ini Istana kita untuk anak-anak kita dimasa depan"senyum Pria Misterius mendekat dan memegang bahu Friska.

"Jangan Sentuh, aku tidak kenal kamu siapa.. pergi"Friska mendorong pergi dan bangun dari tempat tidur menuju pintu.

"Sayang jangan tinggalkan aku, aku sedih kamu seperti ini"Pria itu mendekat ke Friska.

"Tidak, aku tidak kenal kamu.. jauh dariku pergi jangan sentuh aku"ketakutan Friska mulai membuat Badan Friska gemetar ketakutan.

"Sini sayang, jangan menjauh.. aku kangen samamu. Jangan pernah ya meninggalkanku sendiri lagi ya"Pria itu mengarahkan kedua tangannya langsung mendekat dan semakin mendekat.

"Ya tuhan tolong aku, aku tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup topeng"Friska ucap dalam hati dengan gemetarnya terus membuka pintu.

"Pintu itu tidak bisa di buka, ini kuncinya sama saya mendekatlah sayang.. sayang kita menghabiskan malam ini berdua ya"Senyum tawa pria misterius itu mendekat dan memegang bahu Friska dan mulai mencium Friska.

"Jangan Sentuh aku, To....long pergi jangan sentuh aku"Friska menangis.

"Diam sayang, sini kita istirahat"

"Tidak mau... tolong jangan lakukan ini samaku, lepaskan aku mohon" Friska menangis ketakutan.

"Ayo..."

"Tidak mau, aku tidak mau... lepaskan aku....... pergi jangan sentuh aku"jeritan kuat Friska.

"Tidak ada yang mendengar sayang"Senyum Pria misterius itu membawa Friska membaringkan ke tempar tidur, dimana Friska menonta menolak tapi apa daya tangan dan badan pria misterius itu terlalu kuat.

Pria Tersebut terus menggrayangi mencium tubuh pria dari kepala, leher menuju daerah yang sensitif.

Friska terus saja menjerit dan mendorong badah Pria misterius itu tetapi tidak sanggup dengan badannya dan kekuatan pria itu, terus menindih tubuh Friska.

Friska menarik topeng Pria itu dihalangi tangan pria tersebut menggenggam kedua tangan Friska.

Pria misterius itu membuka kemeja dan celananya tertinggal Celana dalamnya saja. Tangan Friska terus mendorong pria misterius itu.

Langsung mencium badah Friska sambil melepaskan baju Friska hanya teringgal pakaian dalam.

"Hentikan, mohon jangan perkosa aku"Teriakan tangisan Friska.

Pria misterius itu membuka pakaian dalam Friska langsung melakukan aksi bejatnya "Sakit.... Tolong, hentikan sakit"Teriakan Friska yang keperawanannya telah di renggut Pria misterius.

"Sakit, aku eg kuat sakit"Friska mencakar bahu belakang Pria Misterius itu.

Semakin kuat pria misterius itu mulai naik nafsunya terus melakukannya dengan kasar.. "sabar sayang nikmat banget, aku semakin nafsu" Terus mempercepat gerak maju dorongnya.

"Sakit, stop.. aku mohon"Friska mencakar lagi dada Pria Misterius.

Sampai 1 jam lamanya Klimaks matrubusi pria misterius langsung mengeluarkan cairan di dalam alat kelamin Friska yang bercampur dengan darah Friska.

"Terima kasih sayang, malam ini kamu membuatku bahagia"Pria itu mencium bibir Friska.

Pria misterius itu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Friska yang tidak berdaya lemas dan menangis di tempat tidur.

Selesai mandi pria tersebut keluar dengan handuk kimono langsung keluar kamar.

"Lily tolong pakaian saya langsung di laudry"

"Siap Bos"Lily melirik mengarah Bosnya.

"Woy, bos habis ngapain"tanya Lily kepada Bodyguard tersebut.

"Lagi malam pertama si bos, silahkan pakaian bos ada di dalam"kata bodyguard itu.

"Oo.. kok bukan sama aku aja, aku tidak pernah di jamahnya"Lily sindir kesal. Bodyguard tersenyum tertawa dengan Lily.

"Apa lo ketawain gue"Lily langsung cemberut masuk ke kamar membawa pakaian untuk Friska.

"Waduh kuat benar genjotannya"liat Friska yang menangis di tempat tidur yang sudah terkena aliran darah keperawanan Friska ke sprei tersebut.

"Enaknya, Jadi kepengen tapi sama siapa ya.. kan aku eg mungkin minta sama Bos. Mati di gorok aku, aduh jadi nafsu gini pikirianku"Lily menggelengkan kepalanya.

"Nona Friska ini pakaian anda" Lily mengambil pakaian Bosnya.

"Aduh Aroma tubuh bos menggairahkan pengen ku peluk dan aku emek-emek tuh dedeknya Bos aku uhhhuhhh. Dah ah keluar makin Nafsu pula aku jadinya, eg mungkin aku makin nafsu aku perkosa juga 2 Bodyguard yang di luar pintu"Lily menggelengkan kepalanya terus keluar pintu kamar

ISTRI BAYARAN : "Haruskah Pertahankan cintaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang