Ini masih flashback soal kejadian dipart sebelumnya jadi gak usah bingung oke! Langsung aja cussss.
^•^•^
Bau obat-obatan sangat menyengat di indra penciuman manusia, dokter dan suster berlalu lalang memeriksa setiap pasien yang ditanganinya. Ada juga beberapa keluarga pasien yang menunggu diluar atau lebih tepatnya diruang tunggu tempat pasien tersebut dirawat.
Tak jauh beda dengan kedua laki-laki remaja yang sedang duduk didepan ruang tunggu UGD sambil menatap kosong lantai marmer putih rumah sakit. Mereka sangat terlihat kacau bisa dilihat dari penampilan mereka sekarang. Baju putih abu-abu yang mereka kenakan terdapat banyak bercak darah yang mengering, rambut acak-acakan, mata memerah karena kebanyakan menangis.
Cklek
Seorang dokter muda keluar dari ruang UGD dengan baju hijau atau biasa disebut baju yang digunakan saat operasi dengan raut wajah yang tidak bisa terbaca. Kedua remaja itu bangkit lalu berkata.
"Gimana dok keadaan sahabat saya?"
"Gimana dok keadaan pacar saya?"
Ucap mereka bersamaan, membuat dokter dengan kaca mata minus yang bertengger manis dihidungnya menyunggingkan senyum tipis.
"Saya punya kabar buruk dan kabar baik untuk kalian, kalian pilih kabar baik atau kabar buruk terlebih dahulu?" Tanya dokter bername tage 'Dr. Keynan Handoko' dengan nada serius.
"Kabar baik dulu dok" jawab Reno dengan kesungguhan.
"Baiklah, untuk keadaan Nona Mysha Kecelakaan itu mengakibatkan pendarahan di otak Nona Mysha dan menyebabkan Nona Mysha kekurangan banyak darah tetapi untung saja stok darah di rumah sakit ini masih ada, dan alhamdullilah Nona Mysha tidak apa-apa tidak ada luka serius yang dialaminya. Tetapi.....''
"Tetapi kenapa dok?" Tanya Reno yang raut wajah kecemasan.
"Nona Mysha mengalami amnesia karena benturan dikepala bagian belakangnya sehingga menyebabkan Nona Mysha kehilangan ingatannya. Tetapi ini masih dugaan sementara yang saya lihat, kita bisa melihat keadaannya yang sebenarnya saat Nona Mysha sadar nanti"
Reno mengusap wajahnya kasar karena frustasi.
"Boleh saya lihat keadaan Mysha dok?"
Dokter Key mengangguk lalu mempersilahkan Reno untuk masuk, dan kini Dokter Key beralih kepada Ash.
"Gimana keadaan Callista dok?" Tanya Ash yang sedaritadi diam membisu.
Dokter Key menghela nafas berat lalu menepuk pundak Ash.
"Keadaan Nona Callista sangat memprihatinkan, untuk sekarang Nona Callista masih kritis karena tubuhnya terpelanting jauh dan itu menyebabkan tulang bagian belakangnya retak, kepalanya juga terbentur cukup keras. Untuk sekarang kita hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Nona Callista, kemungkinan Nona Callista akan mengalami koma berkepanjangan dan untuk bisa sadar hanya 1% harapan kita. Jadi, yang kita bisa harapkan adalah mukjizat dari allah"
Ash menggelang kuat, ia tau Callista tidak selemah itu. Callista tidak boleh meninggalkannya dalam keadaan seperti ini, semua itu tidak akan pernah terjadi. Tidak akan pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Proof [On Going ✅]
Teen FictionDIPRIVATE SECARA ACAK "Apa salah jika aku mencintaimu?" -- Mysha Jauzaa Hadeqeea -- "Salah jika lo mencintai gue! karena gue jijik lihat muka lo!" -- Nash Aldric Verando -- Berasal dari bahasa azerbaijani yang berarti Pembuktiaan. Akankah Mysha memb...