Chapter 3

9.9K 455 15
                                    

Aku merasakan ada seseorang yang memainkan hidungku,lalu menekanya hingga  kehabisan nafas. Terpaksa aku bangun dengan nafas yang memburu,saat aku membenarkan posisi dudukku tak sengaja aku melihat pemandangan yang sangat indah,seumur hidupku belum pernah aku melihat pemandangan seindah ini,air terjun dan tumbuhan merambat yang menghiasi dinding tebing,lalu pepohonan yang lumayan lebat hingga menutupi air terjun ini. Ya memang jalanya bisa di lalui oleh mobil jika mengerti jalanya,tetapi aku yakin ini belum pernah di datangi manusia.

"Kau suka sayang?"tanya Daniel

"Sayang palamu,tapi aku suka pemandangan ini" jawab Feyra sambil memukul kepala Daniel.

Daniel POV

'Sepertinya mate kita sangat senang' Ucap trux lewat mindlink

'Yaa,aku sangat senang ketika melihatnya tersenyum mengagumi tempat ini' Balasku

'Lihatlah dia Niel,mate kita yang mungil sedang seperti anak kecil sekarang,dia begitu menggemaskan' Ujarnya

'Yaa ini semua berkat moon goddes memberikan mate yang cantik sepertinya' Ucapku,lalu memutuskan mindlink sepihak

Setelah aku melihat fey berlarian kesana kemari,memegang semua benda yang ia herankan atau benda yang ingin ia pegang,tiba tiba fey datang menghampiriku dan duduk tepat di sampingku,ia mendaratkan kepalanya ke lenganku.

"Niel" Panggil Feyra

"Ya sayang" Jawabku

"Aku lelah,aku ingin pulang" Ujarnya

"Ya baiklah,ayo kita pulang" Kataku menurut.

Ketika di perjalanan pulang,aku mengajak Feyra pergi ke restoran untuk makan dan istirahat sejenak,setelah makan kami melanjutkan perjalanan kami kembali. Sesampainya di rumah Fey aku langsung pamit dan kembali ke mansion,entak kenapa aku rindu pada adikku,padahal baru beberapa jam kami berpisah.

Sesampainya di mansion,yang benar saja,Theresia langsung berlari ke arahku dan memelukku erat. Tanpa ragu aku menggendongnya untuk kembali ke kamarnya untuk menyuruhnya tidur,dan tidak dengan waktu lama ia langsung tertidur pulas,nafasnya begitu teratur dan dia juga masi memelukku dengan posisi tidurnya yang menghadap ke arahku,dia menenggelamkan kepalanya dalam dadaku dan aku mulai tertidur bersamanya.

Keesokan harinya aku bangun pagi pagi untuk bersiap bekerja di kota,ya dunia manusia memang unik,selain itu aku ingin menemui mateku sepulang kerja nanti dan mengajaknya pergi ke sebuah mall.

****

Maaf yaa kalau pendek,soalnya author lagi sibuk sama dunia real.

Next time ku panjangin kalau sempat yaa hehehe.

my mate is alphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang