CICIOK

38 5 2
                                    

           Hari kini sudah berganti malam.  Dan tadi saat aku menaiki angkot hantu itu kira kira 07.00  Wib. 

           Aku menelusuri jalanan yang  sepi sampai aku temukan tulisan.

      'Selamat datang dikota garut'

         Aku memasuki kota garut itu dan kulihat ada 3 Orang pria yang sedang ngeronda lalu aku mendekatinya dan bertanya.

      "Permisi pak! Bapak ini tahu dimana gunung cikuray papandayan dan gunung guntur ??" Tanyaku pada mereka.

      "Neng mau apa kesana?"  Tanya salah satu dari mereka yang memakai sarung kotak - kotak yang diselendangkan dibahunya.

      "Saya... mau Traveling kesana!" Dustaku, Ya apa yang harus aku katakan selain itu.

     "Jangan kesana neng bahaya.  Disana itu banyak yang aneh aneh. Dan g.guntur dan g.papandayan kan lagi aktif!".  kata yang berpakain serba hitam pokoknya keren dia.

    "Magsud  bapak yang aneh apa??"  Tanyaku lagi.

    "Ya kita mah gak berani ngomongin takut kena balanya!". Jawab  seorang yang membawa senter besar.

     "Neng, kok traveling malem malem?" Tanya yang pake sarung kotak - kotak.

      "Ya..,  pak saya kan udah ditunggu sama temen disana mau camping!" Dustaku lagi.

          "oh.,  Kalau gitu neng kegunung cikuray aja lebih aman. Neng tinggal naik ojeg aja dari sini  " Kata yang  pake baju hitam, yang keren itu loh.

       "Iya  kok pak saya juga mau camping disana"  Aku berbohong lagi.

     "Neng naik apa kesini?" Tanya  yang bawa senter besar.

    "Naik... ha! Naik angkot hantu"

    "Emang ada angkot hantu?" Kata yang pake baju hitam.

    "Ya ada pak ! Tadi saya menaikinya. Tadi itu dijalan saya ketemu angkot itu lalu saya memberhentikanya dan  masuk kedalam angkot itu. Saya lihat gak ada penumpang  satupun yang naik angkot itu.. terus.. saya"

    
                mereka mulai serius

    "Terus saya bertanya kepada pak sopir itu. pak sopir itu tidak menjawab. lalu pak sopir itu menoleh kearah saya memutar kepalanya 360° terus mukanya berlumuran darah  dan matanya menggelinding kebawah.. dan..." Aku tidak melanjutkan ceritaku karna mereka sudah lari terkocar -  kacir meninggalkanku sendirian.

       Kulihat ada yang celanya melorot kebawah sehingga aku membuang muka untuk melihat kearah yang lain.

      Aku kembali berjalan mencari tukang ojeg. Setelah lama aku mencari cari tukang ojeg. Akhirnya Aku menemukannya juga.

     Aku menaiki motor tukang ojeg itu dan kami berdua pun berangkat menuju g.cikuray.

    Motor yang aku tumpangi berjalan dalam  gelap, dan hanya beberapa kendaraan yang melewati jalan ini.

    "Neng bade naon kasana?" Tanya tukang ojeg itu saat di perjalanan.

    "Saya mau camping pak. udah ditunggu sama temen temen" Dustaku padanya.

   "Oh kalau begitu hati hati".

       Sepeda motor yang aku tumpangi berhenti di jalan yang menuju g.cikuray.  Aku membayar jasa tukang ojeg itu karena sudah mau mengantarkanku malam -  malam begini.

               "Hati - hati neng"

      Yang kudengar hanya itu yang keluar dari mulut sibapak sebelum dia pergi meninggalkanku.

         Aku berjalan karah selatan untuk menuju puncak g.cikuray. Aku membukakan hutan belantara yang lebat untuk jalanku, dan tiba tiba_

                    "Euwah. .."

          Aku menguap. Aku menyenderkan tubuhku dipohon pinus yang rindang dan aku pun tertidur. Entalah mungkin karena kecapean dan aku pun tertidur lelap kemudian bermimpi.

         Dari jauh kulihat ada yang mendekat padaku. itu, itu buku ! Buku itu mendekat padaku. Buku itu mirip sekali dengan buku kuno yang aku temukan diruang kerja ayah sebelumnya dan buku itupun berbicara.

    
     'Ana, Cepatlah selamatkan dunia ini. Waktumu tidak banyak. Sekarang adalah yang terakhir. Tenanglah Ana tenang. Kamu tak perlu risau. Kamu nanti akan bertemu dengan seorang wanita ghaib yang ingin menguasai dunia ini. Kamu akan mudah mengalahkanya. Kamu hanya perlu mengunakan pikiranmu. Dan saat ciciok hancur, Kamu kosongkan pikiranmu lalu kamu hancurkan piramida biru itu. Cepatlah Ana waktunya cuman hari ini saja'

     
        Aku terbanngun dari tidurku. Dan kulihat sudah jam tiga pagi. Aku langsung melanjutkan perjalananku kepuncak bukit.

       Disini sangat mencekam. Suara kera yang bergelantungan dari dahan yang satu kedahan pohon yang lain, longlongan serigala dan kicauan burung yang menakutkan. Namun Anehnya aku tidak takut sedikit pun Aku terus berjalan menuju puncak gunung.

       Terkejut. Aku terkejut melihat sesosok bayangan hitam melintas didepanku lalu dia berhenti.

   "Hei... siapa kamu " Katanya padaku.

   "Ana!" Jawabku dengan santainya.

   "Kamu jangan halangi aku. Aku Ciciok, hanya ingin cantik dan mempunyai kekuatan tidak terbatas yang siapa pun tidak bisa mengalahkanku. Dengan merenggut semua nyawa orang, aku akan menjadi yang paling hebat. Ha... ha..". Katanya oh dia Ciciok Aku lupa namanya. Dia berbicara dengan kencangnya.

  








penasaran kan ! Tetap baca bagian selanjutnya dari ceritaku dan jangan lupa kasih votenya karna itu sudah menghargai karya saya
     
     
     

Legenda Piramida BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang