harusnya ini chapter di pub kemarin ... cuma aku gak inget dan males ... jadi begitu deh ...
anggep aja ini chapt di pub pas tanggal 23 ya ...
ㅡ
"...jadi gituㅡeh lil! lo dengerin gue gak sih?! mulut gue udah caㅡ" mulut haechan yang sedang berkoar koar langsung lily jawab dengan cepat.
haechan dari awal sudah capek-capek ngejelasin semua rencana yang dia punya di otak kosongnya itu.
tapi lily malahan tidak mendengarkannya sama sekali.
haechan jadi kesal.
"iya gue denger!" padahal enggak.
haechan menghela nafasnya dan berkata, "halah! gue tau lo ngibul."
"mikirin apaan sih lo?!" tanya haechan.
sebenarnya lily sedaritadi sedang memikirkan sesuatu. kalau hari ini jeno ulang tahun, seharusnya hari ini juga merupakan anniversarry nya yang pertama, kan?
tapi kenapa jeno tampaknya tidak ingat sesuatu ya?
"hari ini gue anniv, chan." jawab lily dan haechan menganggukkan kepalanya.
"gue doain lo hari ini putus karena daritadi lo gak dengerin omongan gue." ucapan haechan langsung reflek dihadiahi pukulan dari lily.
"yee! doa lo nyeremin banget sih!"
"makannya orang ngomong itu didengerin!"
haechan kalau marah emang ngeselin.
nafas aja udah ngeselin, apalagi marah? hih bikin gondok.
"udah udah! jangan ribut mulu kenapa sih kalian? kepala gue jadi pusing! udah pusing mikirin sharon makin pusing dengerin kalian ribut!" sela mark yang barusan keluar dari kamar mandi.
"ribut kok bisa bisanya kedengeran sampe lantai dua." lanjutnya lagi menggerutu sendiri.
kok jadi mark yang sewot sih?
lagi pada pms semua apa gimana deh?
"chan, jajan lo abis, gak ada lagi nih?" jaemin nunjukkin toples makanan yang tadinya penuh tapi sekarang udah kosong melompong zonk.
haechan langsung menoleh ke jaemin dan membuka mulutnya, kayaknya mau marah lagi tapi gak jadi setelah mark duduk disebelahnya.
"gak usah ngomel lagi! cuma jajan abis doang ngapain diributin, kayak orang susah aja!" oceh mark dan dalam hati jaemin bersyukur akan perkataan mark.
jaemin mengelus dadanya dan berkata, "mark, gak sia sia gue temenan sama lo."
mark melirik jaemin sebentar dan mendengus pelan.
itu pujian atau hinaan sih, min?
"jadi gimana itu rencana rencanaan lo?" lily menginterupsi pembicaraan gak faedah mereka supaya dia bisa cepet pulang.
"gak jadi! pikir aja sendiri!"
ah, haechan pundung kayak babi.
ㅡpetite filleㅡ
"kamu lagi dimana, lil?"
"emmm... aku lagi—" lily menghentikan perkataannya dan menoleh ke mark, "lagi dimana woi kita ini?!"
"bilang aja dirumah."
"aku dirumah, jen." balas lily.
"ohh, aku kesana ya?"
"iya boㅡeh jangan! mau apa?" lily segera berkata jangan ketika melihat jaemin dan haechan yang menggelengkan kepalanya.
"ya mau ngapelin kamu lah, lil. masa mau ngepel?"
"receh banget anjir si jeno." ucap haechan.
"ssshhtt!"
"eh lil, kamu dirumah sendirian? kok kayaknya aku denger suara cowok, ya?"
"i-iya ini sendirian kokㅡhah suara cowok? gak ada tuh."
"ohh gitu ya? aku salah denger berarti."
ucapan jeno membuat lily dan yang lain menghela nafas lega.
lily mengarahkan telunjuknya didekat bibirnya supaya mereka tetap diam.
panas, panas deh itu telinga gara gara dengerin orang pacaran.
"iya hehee kamu korekan kuping dulu sana biar gak salah denger lagi."
"ahahaha."
"oh yaㅡkamu inget gak hari ini hari apa?"
"ingㅡeh enggak. ini hari senin kan?" duh lily keceplosan lagi, untung haechan daritadi udah geleng geleng terus kayak boneka mampang.
"kamu seriusan gak inget?"
lily merasa jeno sedikit kecewa karena lily menjawab tidak ingat hari spesialnya itu.
diam diam lily merasa bersalah.
"iya, emangnya hari ini ada apa, jen?"
"gak jadi deh, lagian kamu gak inget."
lily mendengus kesal, "maaf ya, aku seriusan gak inget."
"ya udah, gak apa apa."
"aku tutup ya jen."
.bip.
bukannya lily yang mengakhiri panggilannya, tapi malah jeno duluan.
kayaknya jeno marah sama lily.
kalau gitu lily mau marah sama haechan.
"awas aja sampe rencana ini gak berhasil! gue bunuh lo berdua!" ancam lily.
haechan mendelik tidak terima, "dih kok kita doang?! mark juga dong!" ucapnya sambil menunjuk mark yang duduk disebelahnya.
"gak! soalnya kalian yang nyebelin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PETITE FILLE.
Contolo gak berhak jadiin gue pelarian, jen. 𝓳𝓲𝓶𝓭𝓸𝓸𝓷𝓰𝓲𝓮, 𝓯𝓸𝓻 𝓳𝓮𝓷𝓸-𝓵𝔂, 𝓮𝓼𝓽. '¹⁸