[23.04]

665 96 4
                                    

Iya, gue pulangnya sama kak daniel jam segitu, karena emang abis Dinner tadi babeh pengen liat bisnis barunya kak daniel yang jualan apa gitu yang kayaknya bakal sukses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya, gue pulangnya sama kak daniel jam segitu, karena emang abis Dinner tadi babeh pengen liat bisnis barunya kak daniel yang jualan apa gitu yang kayaknya bakal sukses. Amin.

Trus Momi gue juga ngantuk banget jadi mereka pulang dipinjemin mobilnya kak daniel.

Jadi tinggal gue sama kak daniel.

Diperjalanan gue ngantuk banget. Kata kak daniel gue disuruh tidur aja di punggungnya dia. Tapi gue nolak.

Akhirnya gue ketiduran juga.




.

Gue terbangun langsung ada di ruangan putih. Dan baunya asing banget. Kayak..

Rumah Sakit?

Gue gerakin badan gue.

Sakit banget.

Ini kenapasi.

Kepala gue juga sakit banget sampe gue pengen nangis.

"Niel, makin kesini Tante juga makin punya alasan buat nggak suka sama kamu. Inget itu." Kata Momi gue samar-samar.

Lah kak daniel juga kesini?

Yang gue inget tadi malam gue ketiduran dipunggung kak daniel, Trus abis itu gue mimpi.

Author pov<<

Daniel memiringkan laju motornya minggir, bergerak menjauh dengan tujuan mobil itu tidak menabraknya.

Namun na'as, seperti mendapati mangsa yang semakin liar, mobil itu semakin mengejarnya.

Daniel juga tidak mengetahui siapa dalang dari semua ini. Terlebih ia juga orang baru disini yang tidak punya 'musuh' siapapun.

Mobil itu terus mengejarnya, Daniel semakin mempercepat laju motornya.

Hingga tiba-tiba Daniel sedikit lengah dikarenakan Jihoon yang hampir terjatuh dari punggungnya, mobil itu menabrak Daniel. Tepat sasaran.

Daniel terpental jauh. Namun Jihoon, yang masih dalam keadaan tidur dan tidak tau apa-apa, masih tengah tertidur di jalanan namun dengan darah tercecer.

Daniel menangis, baru saja dia kencan dengan Jihoon. Sudah mengalami hal ini.

Hal secepat ini.

Ini tetap salah Daniel, tanpa tak mau tau siapa dalang dibalik semua ini.

Daniel harap ini bukan akhir hidup Jihoon.

Jikapun ini akhir hidup Jihoon, ini juga bakal jadi akhir hidup Daniel.

Kembali>>>

Gue lihat tangan gue, diinfus.

Gue kenapa?

"Kak daniel.."

Yang bisa gue ucapin cuma kata itu doang. Babeh yang daritadi duduk di sofa langsung nyamperin gue.

"Jihoon.." kata babeh gue.

Dada gue sakit.

"Aku kenapa beh?" Tanya gue.

Kak daniel langsung lari kearah gue. Trus nangis, abis itu pegang tangan gue trus dia cium.

"Maafin aku Jihoon."

Ini ada apa si?

"Ada apa sih kak?"

Dia duduk di kasur samping gue. Tetep nangis, terus gue mulai ngerasain ada yang berbeda di diri gue.

Tapi apa?

Karena gue gabisa lihat kak daniel nangis akhirnya gue ikutan nangis.

Gue masih nangis, kak daniel meluk gue erat banget.

"Ini salah kakak." Kata kak daniel.

Maksudnya?

"Maksud kakak?"

Kak daniel masih nggak sanggup bicara. Gue tau maksudnya apa. Tapi gue gak bisa benci kak daniel.

"Dek, kita putus."


.



Y gmn y, ini gue udah gaquat pengen sudahi drama ini. Tapi ntar gue bakalan kangen sama momen-momen nielwink yg sengaja gue ciptain.

Tapi semua cerita pasti punya Ending kan?

Bakalan ada banyak drama epriwer di part-part selanjutnya.

:(

omegle, nielwink.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang