Part 5

40 2 2
                                    

Sementara pagi ini, suasana di Asrama Cipayung sudah mulai ramai. Para atlet sudah mulai memenuhi ruang makan untuk sarapan bersama.

“Oke, untuk hari ini tidak ada latihan. Jadi kalian bebas buat pergi atau refreshing. Tapi jam 4 sore sudah harus kembali ke asrama.” Ujar coach Hendry S.

“Oke coach.”

Karena free, Arkan dan kedua temannya yang juga pemain tunggal putra yaitu Kevin dan Niko berencana untuk hangout ke mall. Dan, saat ini mereka sedang berada di salah satu cafe untuk mengisi perut mereka setelah mereka menonton film di bioskop.

Loe berdua tahu gak ? Sekarang pikiran gue lagi keganggu, gak bisa fokus gue.” Curhat Arkan.

“Hhha... emang apa yang lagi ganggu pikiran loe? Kangen nyokap bokap?” Tanya Kevin dengan santainya sembari minum coffe yang ia pesan.

“Bukan, tapi gue kepikiran sama seseorang.”

“Sapa? Si Icha?”Gurau Niko kepada Arkan, karena selama ini di pelatnas Arkan lumayan dekat dengan atlet ganda putri Indonesia itu.

“Bukan lah. Gue sama Icha tu gak ada apa-apa cuma temen biasa."
Jawabnya dengan sedikit rasa kesal

"Yee, kita kira kan loe emang ada hubungan ama Icha, kalian berdua kan emang keliatan deket banget ampe kayak orang pacaran." Aku Niko kepada Arkan.
.
“ Gak ada, cuma gue anggap temen dia. Gue kepikiran sama seorang perempuan yang waktu final kemaren itu gak sengaja ketemu gue. Dan sekarang gue masih penasaran ama dia” Cerita Arkan dengan mata yang melihat ke atas seakan mengingat kejadian waktu itu.

Loe tahu gak sapa itu perempuan?”

“Enggak lah dan bodohnya itu gue gak nanya siapa namanya dia. Tapi kayaknya dia itu penonton bukan official.”

“ Ya udahlah. Besok kalau ada pertandingan lagi mungkin dia datang. Loe perhatiin aja tu penonton di senayan kali aja ada dia lagi,hhha... .” Kevin memberi saran yang sedikit ngawur kepada Arkan yang dibalas dengan geplakan di kepalanya oleh Niko.

Tanpa terasa mereka mengobrol menghabiskan waktu yang lama. Karena waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, mereka beranjak untuk kembali ke asrama.

Sementara di sisi lain, Sinta masih setia duduk ditempatnya untuk menyalin tulisan yang ada di papan tulis. Rina yang berada disampingnya sudah mati bosan karena lamanya menunggu sampai - sampai hanya tinggal mereka berdua di kelas itu.

“ Sint, pulang yok.”

Gue belum selesai Rin. Loe duluan aja gapapa.” Balasan Sinta dengan masih fokus pada papan tulis, selain itu ia sedang menghindar agar Rina tidak curiga bahwa ia akan pulang dengan laki-laki yaitu Angga.

“ Ya udah, gue duluan ya. Loe hati-hati, byee sayangku”

“ ttdj ya ”

Setelah Rina pergi, ia masih melanjutkan pekerjaannya. Setelah selesai dan beberes ia langsung menuju parkiran sekolah dimana sudah ada Angga yang menunggunya di atas motor.

“ Lama amat sih loe” Omel Angga.

“ Ya sorry tadi gue nyalin catetan dulu.” Jelas Sinta.

“ Ya udah ayok naik.”

Setelah sampai di rumah mereka langsung ke kamar masing-masing untuk bersiap pergi mengunjungi ayah Angga. Devi yang sudah bersiap menunggu mereka di ruang tamu.

“ Udah siap ma ? Langsung aja yok ” Tanya Angga tiba-tiba saat ia menuruni tangga dan menuju ruang tamu.

“ Udah, bentar nunggu Sinta dulu.”

Beberapa saat kemudian Sinta turun dengan memakai pakaian kasual.

“ Ayo tante.”

“ Ya udah, pakai mobil mama aja ya Ga.”

“ Ok ma.”

Setelah itu mereka berangkat menuju asrama pelatnas Rendra suami Devi. Setelah menempuh kurang lebih 45 menit akhirnya mereka sampai di depan pintu masuk asrama berbarengan dengan datangnya sebuah mobil yang parkir di samping mobil mereka.

Kira - kira siapa yang dateng bareng Sinta, Angga, dan Tante Devi ya?

~ RLYou_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Merah Putih In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang