30

459 36 4
                                        



Jiyong masuk ke dalam apartemennya ,, tapi apartemennya masih gelap ,, tak ada satupun lampu yg nyala ,,
" Jieun ah gue pulang ,," teriak Jiyong tapi tak ada jawaban ,,
" Jieun ah ,,, Oddisoooo ,,,??" masih pula tak ada jawaban ..

" hemmmm ,, bukankah kata Sully Jieun sudah pulang ,,," ucapnya dalam batin.

Ia mencoba menyalakan lampu .. Ketika lampu menyala ia melihat sosok Jieun yg tertidur pulas di soffa depan Tv yg ada di ruang tengah ,,
" huuuuft ,, ternyata dia tertidur disitu ,," Jiyong menghela nafas lega ,,Jiyong berjalan pelan mendekati Jieun ,,melihat Jieun yg sedang tertidur ia mengurungkan niat untuk membangunkannya ,, Jiyong melepas jaketnya kemudian menyelimutkan pada Jieun ,,
   " kau terlihat cantik juga saat tertidur ,," ucapnya dengan nada pelan karena takut Jieun terbangun ,, Jiyong mendekatkan wajahnya pada wajah Jieun ,,kemudian ia membelai pipi Jieun dengan lembut ,, dan tiba-tibaaaaaa

" Chuuuu ,,"

Jiyong mencium pipi Jieun ,, tapi jieun tak juga bangun ,, maklum Jieun itu kalo tidur kayak KeBo ,, kalaupun ada perang dunia iya juga gak terbangun ,,,hehehe

Jiyong menggedong tubuh mungil Jieun menuju kamar jieun ,,dan membaringkan tubuh Jieun dengan pelan di atas kasur kemudian menyelimutinya  ,,

" Aaaah ,,, Ahhh ,, pinggang gue ,,," Jiyong memegangi pinggangnya yg sedikit terpelintir,

"  Aaah ,, kecil-kecil berat juga loo ,Ah pinggang gue ,," keluh Jiyong,,

Jiyong tidak langsung balik ke kamarnya.., karena pinggangnya terpelintir dan sedikit sakit untuk berjalan ,, ia memutuskan berbaring sebentar  di samping Jieun ,,

  " Gue baring di sini sebentar aja ,,lagian Jieun juga gak tau ,hehehehe ,," Jiyong menyeringai kecil ,,
Karena terlalu lama berbaring ia pun tertidur juga ,,,
~
~
~
        Suara burung berkekicau di dekat jendela kamar Jieun sudah terdengar ,,pertanda sudah pagiii ,, cahaya sinar matahari yg sedikit masuk  ke ruang kamarnya tepat di wajah membuat Jieun terbangun ,,
   " ouh ,, sudah pagiii ,,," Jieun membelalakan matanya menerawang ke langit2 kamar  ,,

   " Uuuuuhhh ,,, " Jieun menggeliatkan badannya ke samping dan ,,

" Kamchage ,,," Jieun kaget karena Jiyong tidur disampingnya ,, ia menggosok matanya dengan kedua tangannya karena Jieun pikir ia bermimpi,,
" waee,, apa yg sebenarnya terjadi ,,"
" salmaaaaa,,," pikiran kotor Jieun mulaii muncul ..
"   aaaaaaaaaaarrrrrgggggggggg ,,," jieun teriak dengan keras membuat Jiyong yg tertidur pulas di sampingnya terbangun karena kaget ,,

" wae ,, waeee ,,,waeeeee ,,,apa ada maling ,," Jiyong langsung berdiri melihat kesekitarnya ,,

" Yaaash ,,, Kwon Jiyong , apa yg kau lakukan di kamarku ,, jangan macam2 kauu ,," Jieun mengepalkan tangannya .

  " jadi loe teriak karena guue tiduur di samping loe ,, jangan salah paham ,," Jiyong kembali menengkurapkan tubuhnya di kasur,

" yaaaaaaaaaaa... Sudah kubilang jangan macam2,,," Jieun malah menendang tubuh kurus Jiyong hingga terjatuh ke lantaii ,,,

   " aaaah pinggangku sakiiit ,,, aaah ,,," memegangi pinggangnya yg masih sakit karena terpelintir semalam di tambah lagi dengan tendangan Jieun ,,
     "Jieun ahh ,,udah baik gue tadi malam gendong lo yg ketiduran di sofa depan sampai kamar loe ,, " gerutu Jiyong kesal,

"ouh jadiii gue tadi malem ketiduran di sofa -ya ,, gue kok gak inget yaa ,," mengingat kejadian tadi malam dengan tampang tak bersalah ,,

       " Huuuuft ,, syukurlah kalo tak ingat ,," Jiyong menghela nafas karena takut Jieun tahu ia mencium pipinya ,,
mereka diam sejenak ,,,,,

  " Mianhae ,,," Jieun merasa bersalah pada Jiyong ,,

" Gwenchana ,,, gwenchana ,,tapi loe harus tanggung jawab ,, "

" tanggung jawab ,,," Jieun membelalakkan matanya

  " yee ,, tanggung jawab ,,pinggang gue sakit juga karna loe ,, pertama karena gendong loe dan kedua karena loe tendang ,," jelas Jiyong

" Mianhaeee ,,Jiyong shi and Ghumawoo ,," Jieun memelas agar Jiyong memaafkannya ,,

" No ,, nooo ,,,,tak ada kata Mianhae ,, jadi mulai sekarang pekerjaan rumah lo yg ngerjain cuciin juga baju gue ,Ok ,,aaaahh sakit .," Jiyong tertawa kecil dan pergi meniggalkan Jieun sambil memegangi pinggangnya.
~
~

" 1 minggu kemudian ,,"

Jieun keluar kamar dengan dandanan rapi dan make up tipisnya ,,ia berjalan menuju dapur  membuat sarapan untuk  dirinya dan Jiyong ,,
    " Jiyong ahh ,, sarapanmu sudah siap ,," Jieun memanggil Jiyong yg masih ada di dalam kamar,,
      " Jiyoong aaah ,,, budek bener tuh orang ,," Jieun berjalan menuju kamar Jiyong ,, ia mencoba mengetuk kamarnya tapi tak ada jawaban ..
     " Jiyong-aaaaaaaahhhhhhh ,,," jieun membuka pintu kamar Jiyong ,, tapi tak ada sosok kwon jiyong di dalam kamar ,,ia melihat-lihat sekitar kamar Jiyong ,, banyak lukisan yg di gantung di kamarnya , dekorasi kamarnya yg unik membuat Jieun kagum ,,

" Waaahh ,, ippota,,,"  jieun memandang  indahnya kota Seoul dari  kamar Jiyong  sambil melamun , Ia berdiri disitu sudah hampir 15 menit ,,
  " Aaaaahh ,, gue lupa matiin kompor ,," teriaknya tiba2 , ia segera membalikkan tubuh kecilnya ,,

" Buuuuuuk ,," Jieun menabrak tubuh  Jiyong yg berdiri di belakang sejak tadii ,, dan mata mereka saling menatap ,,

" Dug ,,, dug ,,,"
    " dug ,,"
" Dug ,,,"
" Dug ,,,"

          Jantung mereka berdua berdetak kencang ,, mereka diam seperti patung tak satupun dari mereka yg bergerak.,
Jiyong mendekatkan wajahnya pada wajah  Jieun ,,  ia melumat  bibir Jieun dengan lembut .,
         Jieun masih tetap diam tak berkutik karena serangan Jiyong,, jantungnya semakin berdebar kencang ,,
" Dug Dug Dug Dug ,,,"
begitupun Jiyong ,,
Jiyong mencoba mencium bibir Jieun lagi ,, tapi Jieun menahan dengan jarinya ,,,
    "  Ghemaanee ,,,"

" waeee,,,"
    
    " Ayo kita sarapan  ,,," Jieun berlari kecil dengan wajah yg merona merah.,

~
~
Sarapan pagii ini seperti suasana kuburan ,, Jieun yg biasanya suka mengomel ,kali ini tak mengeluarkan sepatah katapun ,,
   " waee,,,kenapa loe diam aja ,, emang gue patung ,," jiyong membuka percakapan,,

" bukan   ,," saut Jieun dengan menunduk malu.

" Mianhaee ,, karena menciummu mendadak ,," Jiyong tau apa yg ada dipikiran Jieun ..,
" Jieun ah ,," Jiyong memegang kedua tangan Jieun ..

" wae ,," memandang jiyong,

" Nan ,, Saranghae ,,"  Jiyong mengungkapkan perasaannya yg selama ini ia pendam ,,

Tapi Jieun belum menjawabnya sampai mereka selei sarapan ,...

I Don't hurt you [ GD x IU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang