43

341 26 3
                                    

   " Jiyong Pov ,,"


           Perlahan Jiyong membuka mata , ia tak sadarkan diri sudah selama 8 jam , sekarang sudah tengah malam.Ia merasa semua badannya terasa sangat sakit , kepalanyapun terasa sangat pusing  dengan wajah babak belur.
        " Aaaah ,,,," Jiyong berusaha menggerakkan badan, tapi tubuhnya terikat dengan tali , ia melihat kesekitar ruangan , luar ruangan terlihat sangat gelap . Pandangan mata Jiyong tertuju pada seorang wanita yg ia kenal.

      " Heiii ,, kau bawa aku kemana.." teriakknya kepada wanita yg sedang  jongkok  bermain seekor Anjing hitam.dan wanita itu adalah Goo Hara , ya dia menculik Jiyong karena ingin membuat Jieun sakit hati.

   

       " Heeei ,, apa Kau tuliiii ,,," Jiyong berteriak pada  Goo Hara dengan mulai memberontak supaya tali di tubuhnya lepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       " Heeei ,, apa Kau tuliiii ,,," Jiyong berteriak pada  Goo Hara dengan mulai memberontak supaya tali di tubuhnya lepas .

     " Heeei ,,, Goo Hara ,, lepaskan aku atau aku akan membunuhmuuuu ,," Jiyong berteriak sangat keras kepada Goo Hara , agar ia tak mengabaikan panggilannya .dan ternyata benar , Goo Hara berdiri dan berjalan menuju arah Jiyong .

        " Sakiiiiit ,,," Goo Hara mengelus pelan pipi Jiyong , jarinya mengusap sedikit bibir Jiyong yg masih ada darah .

      " Yaaa , apa yg sedang kau lakukan padakuu ,, lepaskan aku ,,, Jebbal ,, " Jiyong memasang tampang memelasnya , tapi Goo Hara tak menghiraukan ia malah tersenyum menyeringai dan pergi meninggalkan Jiyong keluar dari ruangan .

     " Heiiiiiii,,,,,Yaaaaash ,,," Jiyong berteriak sambil menggoyangkan badannya , tapi talinya tak mudah lepas , ia mencoba beberapa kali , hasilnyapun sama .Jiyong akhirnya menyerah .

       "'Bagaimana dengan Jieun saat ini , pasti dia sangat mengkhawatirkanku ,," ucap Jiyong dalam batin , air matanya mulai menetes .

       " Jangan menangis Jiyong-ah , kau harus kuat ,, kau harus bisa melepaskan diri ,," Jiyong mencoba menguatkan dirinya sendiri.ia berusaha lagi melepas talinya.







" Jieun Pov ,,"

      " Duar ,,, duaaar ,,,"
Suara petir menyambar-nyambar , hujan turun sangat deras disertai angin sangat kencang .      
        Jieun saat ini sedang tidur di kamar Jiyong ,tubuh kecilnya meringkuk terlihat sangat kelelahan. Seharian ia mencari Jiyong hasilnya nihil , iapun pulang dalam keadaan rapuh karena tak menemukan Jiyong , ia banyak menangis dan akhirnya tertidur.

        " Duuuuuuuuuuuuuuaaaar,,,"

   Jieun langsung terbangun dari tidurnya karena terkejut mendengar suara kerasnya petir .Ruang kamar Jieun gelap gulita, karena ada pemadaman , akibat hujan lebat disertai angin kencang , sehingga ada pohon tumbang dan mengenai kabel listrik.
           Jieun meraba-raba ranjangnya tapi tak menemukan sosok Jiyong . ia lupa kalau Jiyong tidak ada.

       " Jiyong-ah ,," Jieun teriak memanggil Jiyong

      " Jiyong,, Kwon Jiyong ,,, Oddisooo ,," Jieun menyalakan senter dari ponselnya, ia jalan sangat perlahat karen takut menabrak sesuatu.

       " Jiyoooong ,," Jieun keluar kamarnya.

      " Aneh sekali , kemana perginya Jiyong gelap dan hujan-hujan begini,," omelnya sendiri .

      " Jiyoooooooong ,," Langkahnya terhenti , ia melihat ada seseorang yg sedang tidur di Soffa depan Tv.ia mendekatinya dan mendekatkan ponsel pada wajah orang itu.

        " Jiiiiiii ,,," Jieun menghentikan ucapannya.
       " , Song Minho , " Jieun mengerutkan dahi

     " Aaah ,," Minho terbangun dari tidurnya karena mendengar suara Jieun.

       " Kenapa kau bisa ada disini ,di mana Jiyong,," tangan Jieun meraba-raba dalam lemari yg ada dibawah Tv , ia mencari lilin

" Yaa , apa kau lupa Jiyong hyung blum ketemu ,," Minho mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

" Ouh ,, aku benar-benar sangat lupa ,," Jieun mengaruk -garuk kepalanya , kemudian ia menyalakan lilin yg baru saja ia ambil dan duduk di Soffa dekat Minho

          " Arra ,, karena kau terlalu mengkhawatirkannya,," Minho menatap lekat wajah Jieun dengan mata yg sembab ,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Arra ,, karena kau terlalu mengkhawatirkannya,," Minho menatap lekat wajah Jieun dengan mata yg sembab ,

" Gwende , kenapa kau ada disini ,,"

" Karena aku sangat mencemaskanmu , jadi aku tidur di sini ,," Ucapnya sambil menepuk nepuk Soffa,

" Mungkin kau lelah membantuku mencari Jiyong , tidurlah lagi , aku akan tidur di kamar Jiyong dan kau tidurlah di kamarku " Jieun menunjuk arah kamarnya .
" Ghumawo Song Minho ,," dengan langkah lunglai Jieun berjalan menuju kamar Jiyong.

" Hemm ,, istirahatlah yg cukup , besok kita cari Jiyong Hyung lagi ,," teriaknya pada Jieun.

" Yeee ,," jieun hanya menjawab singkat

~

~
Di dalam kamar Jieun belum juga tidur , ia membaringkan tubuhnya di ranjang , fikirannya menerawang jauh
"Jiyong-ah kau di mana,,? Aku sangat merindukanmu ,," Jieun meneteskan lagi air matanya begitu mengingat senyum Jiyong

~     Di dalam kamar Jieun belum juga tidur , ia membaringkan tubuhnya di ranjang , fikirannya menerawang jauh       "Jiyong-ah kau di mana,,? Aku sangat merindukanmu ,," Jieun meneteskan lagi air matanya begitu mengingat senyum Jiyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Don't hurt you [ GD x IU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang