I Don't hurt you [ GD x IU ]

39

Pagi - pagi sekali Jieun terbangun, jam masih menunjukkan pukul 4 pagi , ia tak biasanya bangun sepagi ini, jika sudah bangun Jieun tak mudah tidur lagi.
Jieun menoleh ke sampingnya., Jiyong masih tertidur pulas, ia merangkak pelan agar Jiyong tak terbangun., ia duduk termenung di Soffa kamar memandang Jiyong yg tidur,

" Apa mungkin pria ini akan jadi suamiku dan ayah dari anak-anakku kelak ,," ucap Jieun dalam batin sambil senyum - senyum sendiri .

Karena tak bisa tidur lagi Jieun melangkah keluar kamar Jiyong , ia pergi ke kamar mandi cuci muka dan ganti baju. Jieun memutuskan untuk olah raga pagi di taman depan apartemennya ,,
~

~

~
Jiyong bangun dari tidurnya , , tangannya meraba- raba ranjangnya , tapi kosong . Jiyong melihat jam menunjukkan pukul 9:00 .ia beranjak dari tempat tidur dan melangkah keluar kamar,, Jiyong berjalan menuju Dapur mencari sarapan , karena biasanya Jieun sudah menyiapkan sarapannya kalau sudah bangun terlebih dulu .

" Jieun ,,," jiyong memanggil Jieun.

" Jieun,, Jieun-ah ,," tapi tak ada jawaban.

" hari ini bukankah hari libur ,, Jieun pergi kemana ,,"
Jiyong mencoba menelfon Jieun ,

" Dreeeeeettt ,,"

" Dreeeeeettt ,,"

Suara getar ponsel Jieun ternyata ada di meja kamarnya ,,

" Aaah ,, kemana Jieun ,," perasaan Jiyong berubah tak enak . Tiba-tiba bel apartemennya berbunyi .

" Ting tong,,,"

" Ting Tongg ...."

" Hmmmmm .. Siapa yg datang kesini ,," Jiyong berjalan menuju pintu ,,

    " Aboeji ,," ternyata ayah Jiyong yg datang.

  "  Jiyong- ah ,, ternyata benar kau tinggal disini ,,," Ayahnya langsung memeluk Jiyong dengan meneteskan air mata,,

     " Bagaimana bisa Aboeji tau aku tinggal disini " Jiyong melepas pelukannya.

    " Aku menyuruh orang mengikutimu , maafkan aku anakku ,,, Uhuk ,,, uhuk ,," ucap ayahnya disertai batuk

      " aboejiii baik-baik saja kan ,,,"  Jiyong terlihat cemas akan kesehatan ayahnya ,

     " gwenchana, aku hanya sedikit batuk   , Anakku ,, kembalilah kerumah , kau sudah meninggalkan rumah selama 4 tahun ,,pulanglah nak ,," pinta ayahnya dengan wajah memelas .,

     "  Akan ku buatkan teh ,
Aboeji ,, duduklah ,,," Jiyong mengalihkan pembicaraan , ia menyuruh ayahnya duduk di Soffa depan TV dan ia berjalan menuju dapur .