44

326 27 4
                                        

Sudah selama 2 hari Jiyong tak ada kabar sama sekali, Jieun tidak tahu harus mencarinya kemana ,, jika saja ponsel Jiyong aktif ia bisa melacak lokasi sinyal dari ponsel Jiyong . Tapi ponsel Jiyong sama sekali tak aktif ,.
Sudah selama 2hari juga Jieun seperti tak punya semangat untuk hidup, untuk bicarapun dia tidak mampu , ia ingin memberitahu pada orang tua Jiyong dan ibu Jieun . Tapi Jieun takut mereka mencemaskan Jiyong , akhirnya masalah ini hanya Jieun dan Minho yg tahu.

~

Hari ini ,, adalah hari ke 3 dimana Jieun harus mencari Jiyong lagi.

" Took ,, tok ,,"
" Jieun.. Cepat keluar kamar dan makan sarapanmu ,,," Minho mengetuk pintu kamar Jieun, karena selama 2hari Jieun tidak makan sama sekali.

" Lee Ji Eun ,,,"Minho menerobos masuk kamar Jieun , ia melihat Jieun masih tertidur .

" Jieun ,,," Minho meletakkan telapak tangannya pada dahi Jieun, ternyata Jieun terkena demam badannya sangat panas .Minho segera mengambil air dingin untuk mengompres Jieun.

Selama 3jam Jieun tidak bangun juga , Minho mencoba membangunkannya , karena ia sangat cemas.
" Jieun ,, bangunlah " Minho menggoyang badan Jieun.

" Weee ,,, " Jieun berlahan membuka matanya dan melempar kain yg ada di dahinya.

" Badanmu panas sekali , ayo kita pergi ke dokter,," Minho membenahkan selimut Jieun .

" Sieeerooooo , aku ingin mencari Jiyong lagi ,," Jieun mencoba untuk duduk , tapi ia tak mampu karena badannya sangat lemas.

" Yaaa, bagaimana kau mencari Jiyong Hyung , jika kau sakit begini ,, " memegang dahi Jieun.

" Aku tidak sakit ,, lihatlah mataku,," Jieun melebarkan matanya.

" Yaa, bodoh ,, kau selalu saja keras kepala ,,berbaringlah ,, aku akan membawakan makan dan obat ,," Minho berjalan menuju dapur mengambil sarapan Jieun dan obat .

Minho membawa semangkuk bubur yg ia buat sendiri , dan segelas air minum , tidak lupa ia membawa obat penurun demam.

" Makanlah , " Minho menyuapi Jieun ,

" Sierooo ,," Jieun menolehkan kepalanya menolak suapan Minho .

" Yaaa ,, Bodoh , smpai kapan kau tidak mau makan , apa kau ingin matiii ,,,,?" Minho membating Sendok yg ia pegang ke mangkuk bubur itu ,

" bagaimana aku bisa makan , sedangkan aku tidak tahu dimana Jiyong , apa dia baik- baik saja , apa dia sudah makan ,,hikz ,, hikz ,," Jieun mulai menangis ,

" Arrasooo ,, Mhianhae karena membentakmu ,,aku sangat mencemaskan keadaanmu,," Minho memeluk Jieun dan mengelus rambutnya ,

" Hikz ,, Hikz ,," Jieun semakin terisak - isak .

" Kau harus makan agar kau kuat , jika kau sakit bagaimana bisa kau mencari Jiyong ,,"

   " Heeemmm,, aku akan makan ,," 

   Minho pun menyuapi Jieun  dan meminum obat demamnya, setelah itu ia menyuruh Jieun tidur sebentar ,, karena siangnya ia dan Jieun harus masuk kuliah siang.

   " Kampus pov ,,"


        Siang ini Jieun terlihat tak bersemengat di kelas ,, karena badannya masih sedikit demam dan pikirannya masih memikirkan Jiyong , selama pelajaran berlangsung ia tak bicara ,pandangannya kosong melamunkan Jiyong.

I Don't hurt you [ GD x IU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang