Sudah selama 2 hari Jiyong tak ada kabar sama sekali, Jieun tidak tahu harus mencarinya kemana ,, jika saja ponsel Jiyong aktif ia bisa melacak lokasi sinyal dari ponsel Jiyong . Tapi ponsel Jiyong sama sekali tak aktif ,.
Sudah selama 2hari juga Jieun seperti tak punya semangat untuk hidup, untuk bicarapun dia tidak mampu , ia ingin memberitahu pada orang tua Jiyong dan ibu Jieun . Tapi Jieun takut mereka mencemaskan Jiyong , akhirnya masalah ini hanya Jieun dan Minho yg tahu.~
Hari ini ,, adalah hari ke 3 dimana Jieun harus mencari Jiyong lagi.
" Took ,, tok ,,"
" Jieun.. Cepat keluar kamar dan makan sarapanmu ,,," Minho mengetuk pintu kamar Jieun, karena selama 2hari Jieun tidak makan sama sekali." Lee Ji Eun ,,,"Minho menerobos masuk kamar Jieun , ia melihat Jieun masih tertidur .
" Jieun ,,," Minho meletakkan telapak tangannya pada dahi Jieun, ternyata Jieun terkena demam badannya sangat panas .Minho segera mengambil air dingin untuk mengompres Jieun.
Selama 3jam Jieun tidak bangun juga , Minho mencoba membangunkannya , karena ia sangat cemas.
" Jieun ,, bangunlah " Minho menggoyang badan Jieun." Weee ,,, " Jieun berlahan membuka matanya dan melempar kain yg ada di dahinya.
" Badanmu panas sekali , ayo kita pergi ke dokter,," Minho membenahkan selimut Jieun .
" Sieeerooooo , aku ingin mencari Jiyong lagi ,," Jieun mencoba untuk duduk , tapi ia tak mampu karena badannya sangat lemas.
" Yaaa, bagaimana kau mencari Jiyong Hyung , jika kau sakit begini ,, " memegang dahi Jieun.
" Aku tidak sakit ,, lihatlah mataku,," Jieun melebarkan matanya.
" Yaa, bodoh ,, kau selalu saja keras kepala ,,berbaringlah ,, aku akan membawakan makan dan obat ,," Minho berjalan menuju dapur mengambil sarapan Jieun dan obat .
Minho membawa semangkuk bubur yg ia buat sendiri , dan segelas air minum , tidak lupa ia membawa obat penurun demam.
" Makanlah , " Minho menyuapi Jieun ,
" Sierooo ,," Jieun menolehkan kepalanya menolak suapan Minho .
" Yaaa ,, Bodoh , smpai kapan kau tidak mau makan , apa kau ingin matiii ,,,,?" Minho membating Sendok yg ia pegang ke mangkuk bubur itu ,
" bagaimana aku bisa makan , sedangkan aku tidak tahu dimana Jiyong , apa dia baik- baik saja , apa dia sudah makan ,,hikz ,, hikz ,," Jieun mulai menangis ,
" Arrasooo ,, Mhianhae karena membentakmu ,,aku sangat mencemaskan keadaanmu,," Minho memeluk Jieun dan mengelus rambutnya ,
" Hikz ,, Hikz ,," Jieun semakin terisak - isak ." Kau harus makan agar kau kuat , jika kau sakit bagaimana bisa kau mencari Jiyong ,,"
" Heeemmm,, aku akan makan ,,"
Minho pun menyuapi Jieun dan meminum obat demamnya, setelah itu ia menyuruh Jieun tidur sebentar ,, karena siangnya ia dan Jieun harus masuk kuliah siang.
" Kampus pov ,,"
Siang ini Jieun terlihat tak bersemengat di kelas ,, karena badannya masih sedikit demam dan pikirannya masih memikirkan Jiyong , selama pelajaran berlangsung ia tak bicara ,pandangannya kosong melamunkan Jiyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't hurt you [ GD x IU ]
FanfictionKisah cinta Jiyong dan Jieun yg sma" dcampakkan oleh kekasihnya..mereka tak percaya lagii akan kesetiaan cinta..cinta yg membuatnya sakit.tpi sebuah takdir yg mmbuat mereka bertemu dan jtuh cinta,tanpa dsadarii Jiyong dan Jieun saling jtuh