Jinhae

6K 865 82
                                    

kebiasaan anak kos itu gak pernah bisa berubah dari dulu, kalo liburan udah pasti molor sampe jam sembilan kalo gak gitu ngumpul di ruang kumpul.

kayak sekarang, mereka lagi ngumpul di ruang kumpul.

tapi, ada yang kurang.

"bang woojin mana sih?"

"mana tau njer, emang gue maknya?"

"terus jeongin mana?"

"jeongin? lagi ngerjain tugas kelompok tadi katanya."

"yaanjer aja, dia gak bilang kita-kita, tapi malah bilang lu hae."

"ya seenggaknya dia udah ijin tolol!"

"iyajuga ya."

"jadi yang tolol disini siapa?"

"seperti biasa, seungmin sama felix yang paling goblok."

"ANJER! MULAI DEH MULAI!"

"JAN PAKE GAS DONG!"

"HEH! LO JUGA PAKE YA!"

"ANJER! HEH! TADI MASIH DAMAI YA!"

"there's something special there."

"oy! gue keluar dulu ya kak."

"kemana hae?" tanya woojin.

"udah malem geblek." sahut jisung.

"ke alfamei bentar kok." bales jinhae.

"gue nitip kinderjoy dong hae." sahut felix.

"dih, kanibalisme ni orang." bales jisung.

"hah? kanibal dimananya jis?"

"lo kan netes dari telor kinderjoy."

"ANJER! JAN MULAI WAR DEH LO!"

"civil war dimulai, gue pergi dulu." ucap jinhae terus pergi.

✖✖✖

jinhae sebenernya gak pergi ke alfamei, itu cuma alibi, dia sebenernya pusing dikosan denger war antara felix, jisung, sama seungmin.

jadi, dia sempetin mampir ke alfamei buat beliin felix kinderjoy yang diminta tadi.

"hae!!"

panggilan itu ngebuat jinhae langsung nyari sumbernya.

pas udah dapet siapa yang manggil, jinhae langsung senyum bahagya.

"eunbin?! kapan balik lo?" tanyanya pas eunbin udah dideketnya, ya ga mungkin lah teriak teriak.

"seminggu lalu hehe."

"yagitu, ga ngomong ke gue."

"elah, pundung, gak sempet elah, busy sangat."

"iyain, calon CEO mah busy mulu."

eunbin ketawa. "btw, lo tinggal dimana hae?"

"ngekos sih."

"dih, ngekos lo? gue dong."

"apa? tinggal di istana?"

"ngekos juga sih."

"anjer!"

mereka ngobrol lama banget, sampe jinhae sadar hapenya geter.

"oiya, bin gue balik dulu yo, udah malem." putus jinhae pada akhirnya.

"yoi, tiati ya."

jinhae cuma ngangkat jempol kanannya.

pas lagi jalan, hapenya jinhae geter lagi.

itu telepon gais.

"hae? lo ga lagi dikosan kan?"

"engga, napa?"

"gapapa sih, tadi woojin bilang."

"oh, jadi sekarang ada yang laporan ya?"

"hehe, yagitu, ngapain sih keluar malem malem?"

"yagitu, main ajasih."

"udah malem goblog."

"ya sante dong, gue—"

"hae?" omongan jinhae keputus pas chan tiba tiba manggil dia.

"apa?"

"lo sendiri kan?"

"lah? yaiyalah gue sendiri, mau sama siapa? felix?"

"tapi, gue kok denger ada tapak kaki lain ya?"

iya, jinhae posisinya telponan sama chan sambil jalan balik.

"gak usah ngarang chan, gue bukan seungmin yang takut gituan."

"tapi gue yakin hae, seribu persen gue yakin."

"mungkin lo yang ngantuk." bales jinhae.

chan diem.

"kayanya iya deh, tugas gue tadi banyak bat soalnya."

"yaudah, tidur sana. nice dream ea, mimpiin gue, jan mimpiin indah."

"iyaiya, lo jangan mimpiin hyunjin ea."

"kuker amat gue mimpiin si dower."

yang dibales tawa sama chan diseberang.

dan akhirnya jinhae balik jalan lagi.

dan kali ini, dia percaya sama chan.

emang ada yang lagi ngikutin dia.

[To Be Continued]

hayoloh, jadi genre horror :'

dan, ini itu tetep POV orang ketiga, tapi pake side, jadi kalo di judul tulisan Jinhae, berarti ada di sidenya Jinhae. dan seterusnya.

jan baca malem malem chingur, takut ga bisa bobo :''

nice dream ea, cek bawah kasur, jumlah guling ugha, dia suka iseng lho :"

[2] Promettere✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang