Chan

3.5K 653 15
                                    

"kyle?"

"apa chan?"

"gapapa."

kyle cuma bisa senyum sambil ngelus dadanya. "sabar sabar yorobun."

"kyle."

"apa chan?"

tapi chan gak bales pertanyaan kyle ngebuat kyle akhirnya kesel.

"lo kalo mau nanya yang bener dong, jangan manggil manggil doang ujungnya zonk!"

"yaampun kyle, jan ngegas napa."

"lo gak punya duit buat beli kaca ya? apa perlu gue bawain serumah kaca? biar lo itu ngaca!"

"astagfirullah, ngegas mulu hiduplo, gak capek?" tanya chan sambil noleh ke kyle yang duduk disampingnya.

"bodo amatlah, gue mau resign aja dari kelas ini, dan dunia." bales kyle sambil pergi dari kelas.

"gue juga gak tau mau ngomong apa." —chan.

✖✖✖

"kyle?"

"lo manggil tapi ujungnya zonk gue lempar lo dari rumah gue." bales kyle yang lama lama kesel juga.

chan ngehela napasnya pelan. "idk who's on my heart."

ngebuat kyle yang tadinya nonton film, langsung noleh buat ngeliat chan.

"apa apa? lo gatau? gimana sih?"

"ya makanya gue nanya kopler!"

kyle nutup laptopnya. "gue tau, pertanyaan ini bakal muncul, tapi coba lo nanya aja kehati lo sendiri." ucap kyle.

"nanya gimana? emang hati gue bisa jawab?"

"semua jawaban ada dihati lo tolol! astagfirullah, sabar kyle sabar." ucap kyle sambil pergi ngambil minuman. dan dia udah bener bener udah kesel sama sikapnya chan.

chan cuma bisa ngehela napasnya berat, terus ngelanjutin ngelamun.

kyle yang barusan balik dari ngambil minuman, langsung geleng geleng kepala.

"gue perasaan tadi nyuruh dia mikirin perasaannya, kenapa jadi ngelamun yak?"

kyle langsung duduk disampingnya chan, tanpa chan sadar sedikitpun.

"lo punya hati, all human have it, dan dihati lo ada siapa?"

"mamak gue." bales chan ngebuat kyle senyum miris.

"dan, siapa orang pertama yang muncul pas lo lagi diem gini?"

chan udah ngebuka mulutnya buat jawab, tapi kemudian dia sadar.

"kepo banget lo?!"

"lo kemasukan jurig?! astagfirullah!!" kyle histeris.

"HEH! LO TU YANG KEMASUKAN JURIG!"

"lo bukan kemasukan jurig chan."

"apa?!"

"lo kemasukan setan tak berperiperasaan."

"apasih? tijel!"

"tijel lo bilang? tijelan lo! orang mana yang gak tau siapa yang ada dihatinya." bales kyle yang ngebuat chan juga ikutan ngamooq.

"gue tau, gue tau, tapi gue gak mau bikin salah satu dari mereka kecewa kyle."

"terus? lo bakal nyakitin mereka berdua terus gitu?"

yang gak dibales sama chan.

kyle udah mau pergi tapi pas chan ngucap sebuah nama, dia gak jadi pergi.

"oh, jadi dia?"

chan ngehela napasnya -untuk kesekian kalinya- sebelum ngangguk.

"yaudah, lo bilang aja kesalah satu yang gak lo sebut namanya."

"tapi—"

"lo gak mau ada hati yang tersakiti kan?" tanya kyle yang dikasih anggukan sama chan.

"masih belum terlambat, buat ngomong yang sebenernya."

✖✖✖

Line

Dia udah gak butuh lo

Tapi, gue butuh dia

Ada baiknya, lo cari cowok lain yang hatinya lebih baik daripada chan

Gak! Gue sukanya sama chan!

Jangan maksain kehendak!
Chan juga gak bakal suka!

Really?
Let's see

[To Be Continued]

hayoloh :"
btw, cek bio aq dong, ada yang baru nih

"apa?"

"oreo." /slap

[2] Promettere✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang