My face ⬆⬆⬆ when I know my Fanfiction is in chart like what?? 😲😲😲 I never been in chart before even a freaking 'Back To You' the best fanfiction I ever wrote never been in chart!!! And Light Hart like boooommmmm ranked at 903!!!
THANK YOU SO MUCH THEN, YOU GUYS MAKE ME HAPPY, SO THIS IS MY DOUBLE UPDATE, BUT IF YOU WANT TO GET CHAPTER XXIII...YOU HAVE TO FOLLOW THE RULES ON PART XXI K BABIESS LOVE U SO MUCHH!!!!😙😙😙❤❤❤
WE DID IT REMEMBER!!!
▶
Waktu berjalan begitu saja tanpa aku sadari sekerang sudah pukul 7 malam. Aku keluar dari mini studio yang aku buat diapartementku lalu berjalan kearah dapur untuk menemukan sesuatu untuk diamakan, dimana Light? Tanyaku dalam hati. Aku membuka pintu kulkas dan mendapatakan beberapa makanan yang sudah Light siapakan dan cukup aku panaskan didalam microwave.
Sambil aku menunggu masakanku panas, aku membalas pesan yang Lily kirim dan dia memintaku agara segera menemuinya, aku menghela nafas lalu terperanjat ketika buku-buku jariku tergores "shit" aku melirik luka mengerikan dibuku jariku dan mengambil kotak obat yang berada dikamar mandi, dengan umpatan didalam hatiku, pun akhirnya aku sudah membuat lukaku membaik dan aku mendengar bahwa makananku sudah siap. Aku memakannya dalam diam masih sambil bertukar pesan dengan Lily.
Aku menaruh piring kotor begitu saja diatas meja, dan berjalan menuju kamar mandi yang berada didalam kamarku "Holy shit!" ketika aku membuka pintu kamarku aku dikejutkan dengan Light yang menangis berdiri diujung kasurku, ok ini tidak lucu ada apa dengannya? Dan dia menangis!
"Light are you ok?" aku meraih bahunya dan membawanya duduk keatas kasurku "Light, shit are you sleep walking?" Light masih menangis dan tak menjawab pertanyaanku, aku membaringkan tubuhnya diatas kasur dan aku mengurungkan niatku untuk mandi dan memilih untuk menenangkannya, "shttt..it's ok. It's oke" aku mengelus rambutnya dan perlahan tangisan Light mereda dan dia kembali tertidur.
Aku meliriknya dan Light tidur diceruk leherku dengan kedua tangannya yang memeluk perutku erat dan juga kakinya yang berada disela-sela kakiku, dan aku terlalu tega jika harus menggeser tubuhnya, aku melirik jam yang berada disamping kasurku dan ini baru pukul 8. Baiklah, tak ada pilihan lain, aku juga harus tidur. Aku melirik sekali lagi Light dan tanganku berakhir diatas perutnya "sleep thight babies" aku berbicara pada bayiku dan mulai mencari posisi yang lebih nyaman untuk tidur, meski Light memeluk tubuhku dengan sangat erat.
...
Besoknya...lagi-lagi aku terbangung dengan tidak ada kehadiran Light disampingku, aku mendengus lalu bangkit dari kasur dan menyudahi urusanku didalam kamar mandi, aku keluar dari kamar lengkap dengan pakaian gymku dan melirik Light yang sedang menangkat keranjang pakaian kotor kami "biar aku yang membawanya" aku meraih keranjangnya lalu menyimpannya dilantai kamar laundry.
"thank you" kata Light melirikku. Aku yakin dia masih takut untuk menatapku, dan aku juga bertaruh bahwa dia sama bingungnya denganku kenapa dia bisa berada dikamarku.
"aku akan pergi berlari, apakah ada yang ingin kau titipkan?" tanyaku, dan ok aku terdengar bodoh! Sejak kapan aku menjadi selembek ini? Light tercengang ditempatnya, dan aku sudah terlanjur malu untuk menarik kata-kataku "katakan" paksaku berusaha tak terdengar kasar. "it's fine" tekanku sekali lagi.
"yogurt it's oke" dan aku menyeringai akan permintaannya.
"Baiklah, aku akan membawakannya. Dan oh satu lagi, jangan angkat yang berat-berat" pintaku dan Light mengangguk, aku berharap dia benar-benar mendengar permintaanku.
LIGHT POV
Aku sudah selesai dengan urusan rumah, aku sudah membersihkan setiap sudut apartement milik Harry, mencuci seluruh pakaian kotor dan juga memaskan Harry sarapan dan juga meminum susu hamil dan vitaminku. Knock..knock.. aku melirik kearah pintu dan dengan cepat melirik kearah lubang "ya?" tanyaku.
"Mrs. Hart?" tanyanya
"Mmm Styles" kataku mengkoreksinya.
"I'm sorry ma'am, anda mendapatkan kiriman" katanya dan aku menerimanya. Dan ini adalah beberapa bingkisan kue dari Jane. Aku mengucapkan kata terimakasih pada kurir pengantar dan melirik kue-kue yang diberikan oleh Jane. Aw ini sungguh sangat terlihat enak.
"kiriman?" dan aku menoleh ketika seseorang berbicara disampingku.
"oh yes" aku menjawab pertanyaan Harry, dan 3 detik selanjutnya adalah mataku yang terpaku pada tubuh Harry, shit! Harry sehabis olahraga adalah penampilan yang luar biasa! Harry menangkap tatapanku dan menyimpan seringaian kecilnya.
Dan aku yakin wajahku memerah sekarang juga. "aku akan membawanya kedalam" kataku lalu mesuk kembali kedalam dan entah kenapa aku merasakan bahwa Harry mengamatiku bokongku, entahlah. "aku sudah menyiapkan kau sarapan Harry" kataku lalu meletakan kue pemberian Jane diatas kasur.
"hmmm" Harry bergumam
Selagi Harry menyantap sarapannya, aku membersihkan tubuhku dan menggantinya dengan sebuah hoodie dan juga shortpants, aku keluar dari kamarku setelah membuat wajahku terlihat lebih baik, dan menghampiri dimana kueku tersimpan.
"I need to talk to you Harry" kataku menutup kembali kuenya ketika selera makanku hilang akibat mengingat kejadian semalam.
"Hmm.." lagi-lagi Harry hanya bergumam tak tertarik dengan perkataanku.
"kenapa kau datang dan memukul wajah Isaac seperti itu" Harry yang masih memakan sarapannya, tiba-tiba saja terdiam lalu tak lama ia membanting sendoknya keatas meja, aku terperanjat dan ia melirikku tajam.
"kau wanita yang bersuami, dan kau menemui pria lain, apakah itu tidak melanggar janjimu Light?!" aku menahan diriku untuk tak memutar mata dan menarik rambutnya.
"dan apa yang kau lakukan padaku, fuck pernikahan kita Harry, kita memang tak pernah menikmati ini semua" aku membalas perkataannya, yang mana kuketahui seperti membangunkan macan yang sedang tertidur. Dan aku sudah tak bisa menarik perkataanku lagi, aku tak peduli apabila Harry akan marah atau memukulku lagi, aku sudah tak kuat untuk selalu diam terus.
"jangan memulai Light!" Harry meraih mangkuk oatmealnya lalu melemparkannya begitu saja pada lantai yang sudah kubersihkan susah payah.
"why? Kau sungguh egois! Kau pikir aku tak sakit hati dengan tingkah lakumu, persetan Harry! Kau selingkuh dengan Lily, kau menyelingkuhi pernikahan kita dan melanggar janjimu"
"aku tak berjanji!" teriaknya. Dan aku menekan kepalaku.
"I-I don't know, aku sudah tidak tahu lagi harus berkata apa" aku pergi dari hadapannya namun Harry menarik tanganku lalu mencengkram rahangku, aku menarik cekalan tangan Harry dan beruntungnya itu terlepas.
"jangan kau bawa-bawa Lily!" kata dia berteriak didepan wajahku.
"dan kau memfitnahku berselingkuh dengan Isaac" aku tertawa sarkastik.
Plak...dan akhirnya aku merasakan tamparan panas dipipiku hingga air mataku tak bisa terbendung lagi "dan kau pikir itu lucu ketika kau datang kekamarku untuk sebuah pelukan dan pergi sebelum aku terbangun dan melupakannya begitu saja seperti tak pernah terjadi?" katanya kemudian berlalu dihadapanku.
⏯
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT HART [HARBARA FANFICTION]
FanfictionCOMPLETED ✔✔✔ My shadow dancing in the empty places and he is have no mercy on me~ CAST: HARRY STYLES, BARBARA PALVIN LIGHT HART [HARRY STYLES] Writen by Wulansr March, 05, 2k18 HIGHEST RANKING #388 FANFICTION Strong language, harassment, sexual co...