3. Two Sides

12.8K 1.2K 50
                                    

We have to be careful. Because love can unexpectedly come

-Song For Love 

Song 4: ILYSB - Lany

Don't forget to vote and Happy Reading!

---

Hal yang paling dibenci Calvin dalam pagi-nya adalah; bangun karena nada dering ponsel yang berbunyi nyaring!

Calvin langsung meredam umpatan kerasnya dengan bantal yang baru saja dia gunakan untuk menutupi muka-nya. Tapi ponsel-nya masih terus berdering diatas nakas.

Calvin kemudian bangun dan kantuk dalam dirinya hilang ketika melihat nama sang penelepon. Claire Jane.

"Damn, Calvin Leonard! Jangan bilang kau baru saja bangun!"

Calvin langsung menjauhkan ponsel dari telinganya begitu suara melengking Jane langsung membuat kepalanya berdenging.

Tapi tak ayal, Calvin malah mengeluarkan tawa jahilnya. "Aku memang baru bangun, Jane."

"Kau harus segera datang kemari!"

"Bukankah syutting masih dimulai pukul sembilan?"

"Ini pukul delapan! Kau belum mempersiapkan apapun disini. Fashion designer-mu sudah datang, makeup artist sudah datang, para crew dancer sudah datang dan sang sutradara untuk video clip terbarumu sudah datang." Jane menjelaskan, membuat Calvin langsung melirik jam analog di nakasnya dan dia berdecak pelan.

"Tenanglah, aku akan datang tepat waktu." Calvin mulai bangun dari kasur dan berjalan keluar kamar. "Bisa dibatalkan semua project-ku jika aku terlambat ketika Edward Jasper menjadi sutradaraku."

Jane langsung mendesah kesal. "Okay, i'm waiting for you."

Mendengar kalimat itu, tiba-tiba saja Calvin ingin menggoda Jane lagi. "Kalau soal hubungan kita, kau tidak usah menung—Whoa!" Ucapan Calvin langsung terputus dan dia terlonjak saat melihat seorang wanita tertidur di dekat kulkas.

"Cal? Ada apa?!" Tanya Jane dengan panik.

Calvin meneguk ludah ketika melihat Sea yang tertidur di depan sofa dengan posisi duduk sambil memeluk kedua lututnya dan rambut panjang milik Sea menutup seluruh mukanya. Membuat Sea terlihat seperti hantu yang ada di film horror The Ring.

"Calvin? Hello... are you there?"

"Ye-yeah." Calvin menjawab dengan gugup. "Aku akan menghubungimu lagi Jane, oke? See you."

Calvin segera menutup ponselnya dan meletakannya begitu saja di kitchen isle. Dan entah apa yang dipikirkan Calvin, tapi dia langsung berlari kecil ke ruangan yang khusus untuk menyimpan alat-alat untuk membersihkan rumah dan mengambil sebuah vacuum cleaner.

Ditariknya vacuum cleaner itu seperti menarik anjing, kemudian dia mengendap-endap ketika mendekati Sea. kemudian Calvin menyalakan vacuum cleaner itu tepat didepan wajah cantik Sea.

"Hah!" Sea langsung gelagapan ketika ada sebuah angin besar yang menerpa rambut dan wajahnya. "Aaak! Stop it!"

"Astaga, aku kira hantu!" Calvin memasang wajah ketakutan, namun ketika melihat wajah garang Sea, Calvin menyerah dan dia tidak bisa lagi menahan tawa-nya. "Hahaha! Astaga, wanita kriminal. Kenapa kau masih di penthouse-ku, huh?"

Sea yang jadi mengernyit tidak paham. "Bukankah aku menjadi asisten rumah tanggamu saat ini?"

"Memang benar." Jawab Calvin diselingi sisa tawanya. "Minggir!"

Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang