21.3 - All About Calvin

9K 1.1K 158
                                    

Feelings that come back are feelings that never left

- Song For Love

Song: Love Will Stay - GAC

Happy reading and don't forget to vote ^^

...

Calvin masih berjalan di belakang Edward sambil terus mengusap wajahnya yang penuh dengan cairan merah.

Cairan merah itu digunakan sebagai darah untuk Calvin yang syutting di salah satu film garapan Edward Jasper menjadi seorang Cameo yang mati terkena lemparan bom.

Dan Calvin lebih memilih untuk bersih-bersih di penthouse Edward yang berada di Los Angeles selepas syutting sebelum nanti dia akan lanjut untuk melakukan perekaman menjadi pengisi suara di sebuah film kartun yang akan tayang.

"Welcome in my penthouse." Edward menekan tombol intercom, kemudian pintu terbuka secara otomatis dan Calvin langsung mendengar alunan musik anak-anak yang begitu kencang.

Baby shark du du du du du

Baby shark du du du du du

Baby shark du du du du du

Baby Shark!

"Oh, kau membawa anak-anakmu ke LA?" Celetuk Calvin sambil memasuki penthouse Edward.

"Dan juga Lily." Edward menambahi. "Lil! I'm home!"

Calvin kemudian menyengir lebar ketika melihat ketiga keponakan kembarnya yang sedang duduk di karpet yang dikelilingi oleh pagar-pagar kecil.

"Astaga keponakan-keponakanku!" Teriak Calvin dengan girang. "Kenapa kalian tidak protes sih diperlakukan seperti kambing di kandang!"

"Jaga bicaramu, Cal!" Edward yang ingin beranjak ke dapur sampai balas berteriak tidak terima ketika anaknya disamakan dengan anak kambing.

Calvin hanya tertawa, kemudian membuka pintu pagar kecil itu. "Run, run! We are free!"

Ketiga anak kembar Edward dan Lily langsung berdiri dan berlarian kecil keluar dari penjara kecil mereka dan berteriak kesenangan. Namun kemudian Bridgia tiba-tiba memeluk Calvin.

"Uncle!"

"Kau merindukanku kan, B?" Calvin balas memeluk Bridgia dan menggendongnya. "Lihatlah saudari kembarmu yang sudah berlarian. Kalian ini memang seperti anak kambing."

Bridgia yang masih satu tahun dan belum paham sepenuhnya hanya tertawa sambil memukul pipi Calvin. Membuat Calvin mengerang kesakitan.

Sampai kemudian Lily keluar dari dapur sambil membawa dua mangkuk berisi makan siang untuk ketiga anaknya. "Ya ampun, Calvin. Kau melepaskan anak-anakku?!"

"Mereka tidak bisa bebas menari baby shark jika dikurung." Calvin menyengir.

"Hanya alasan," Edward kemudian berjalan dibelakang Lily sambil membawa nampan berisi satu mangkuk makan siang anaknya, tiga buah mug kecil dengan logo princess disney yang berbeda-beda dan tiga baby napkin. "Dia ingin menambah kericuhan di rumah ini."

Calvin hanya mengernyit geli melihat sahabatnya itu yang baru saja pulang dari bekerja tapi sudah sibuk membantu Lily yang ingin menyuapi anak-anaknya untuk makan siang.

Kemudian Bridgia yang ada di gendongan Calvin menggeliat sambil merengek ingin turun dari gendongan.

"Baiklah, baiklah. Silahkan turun." Calvin lalu menurunkan Bridgia dan anak itu berlari mendekati kembarannya Cicilia yang sudah duduk di bawah sofa sambil menonton televisi yang menyetel lagu anak-anak.

Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang