Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]

12.1 - Bestfriend

How lucky am I to have something, that makes saying goodbye so hard

- Song For Love

Song 21: Perih - Senja

Happy reading and don't forget to vote ^^

...

"Tentang sebuah keluarga bahagia milik seorang gadis yang dulu mempunyai harapan seluas lautan..."

"Memangnya sekarang harapanmu tidak seluas itu?" Tanya Calvin.

Sea langsung berdecak kesal dan melongokkan sedikit kepalanya untuk menatap Calvin. "Apakah voice recorder bisa menjawab, Cal?"

"Maaf-maaf." Calvin mencebikkan bibirnya. "Silahkan kembali bercerita, nona."

Diam-diam Sea mengulas senyumnya sambil memperbaiki duduknya seperti sedia kala, yaitu duduk saling memunggungi dengan Calvin.

"Sebuah kemewahan bukan hal yang baru untukku. Dari lahir aku sudah hidup berkecukupan karena pekerjaan dad sebagai cruise ship captain. Karena begitu mencintai lautan, dad memberikan nama anak-anaknya sebagai perumpamaan lautan.

Oshe Marioline dan aku, Josefina Sea Marioline. Kehidupanku dan Oshe, ditambah mom begitu bahagia.

Oshe dan aku selalu mengikuti les musik sejak kecil, membuat kami berdua mencintai musik. Oshe bercita-cita sebagai guru musik, sedangkan aku, bercita-cita sebagai penyanyi terkenal. Yah, mungkin setara seperti Chloe dan Calvin Leonard."

Calvin terdiam ketika mendengar itu, dia hanya menundukkan kepalanya dan tidak ada niatan untuk bertanya sedikitpun.

"Aku, Oshe, dan mom selalu menunggu daddy pulang bertugas. Apalagi aku yang menunggunya karena aku menanti setiap permen yang dia bawakan dari negara yang berbeda-beda.

Sampai pada umurku yang keempat belas tahun, dad tidak pulang selama satu tahun. Tidak pulang juga ketika Oshe berulang tahun, tidak pulang ketika natal, sampai akhir tahun. Lalu ketika aku mengambil majalah wanita milik Oshe, aku melihat potret wajah daddy sedang berada di sebuah pantai sambil bermesraan dengan seorang wanita.

Tentu bukan wanita sembarangan yang akan membawa daddy ke sebuah berita majalah infotaiment seperti itu. Dia adalah Barbara."

Sea menarik napasnya, tiba-tiba saja dadanya terasa seperti ditekan dengan kuat ketika dia berusaha mengingat itu dan menceritakannya pada orang lain untuk pertama kalinya.

"Tapi aku masih kecil, selalu menganggap jika berita itu bohong. Sampai pada malam itu, aku mendengar mom menangis di kamar. Bukan hanya malam itu, tapi sampai malam-malam berikutnya sambil menunggu dad pulang.

Hanya Oshe yang berkata padaku bahwa dia membaca berita bahwa daddy berselingkuh dengan Barbara, mereka bertemu ketika Barbara menjalani perjalanan mewah di pelayaran yang dipimpin daddy.

Pada saat Barbara semuda itu, dan daddy yang jauh dari mom, sekarang aku sudah paham kenapa daddy bisa dengan mudah jatuh dalam pelukan Barbara. Tentu daddy menyukai wanita yang lebih muda dan jauh dari istri selama berbulan-bulan membuatnya tidak tahan pada godaan wanita semenarik Barbara."

Calvin mengepalkan kedua tangannya diatas paha ketika dia mulai mendengar isakan pelan Sea, dia bahkan mendengar helaan napas berat dari wanita itu.

Sea kemudian melanjutkan, "sampai akhirnya daddy pulang, dia bertengkar dengan mom. Rumah yang tadinya selalu damai, riang, dan selalu dipenuhi permainan piano dari Oshe, nyanyian mom, petikan gitarku dan suara tepuk tangan riang dari daddy, musna begitu saja.