Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]

16.2 - My Dad or Papai?

Choose me or lose me...

- Song For Love

Song 32: That Should Be Me - Justin Bieber

Happy reading and don't forget to vote ^^

...

Calvin langsung melebarkan matanya tak habis pikir dengan ucapan sombong gadis kecil disampingnya ini.

"Jangan marah, kau yang terlebih dahulu sombong." Bermuda langsung duduk tegak, mengambil kruk-nya lagi dan berdiri meninggalkan Calvin begitu saja.

Sontak Calvin terperangah dibuatnya. "Anak itu..." Geram Calvin. "Sebenarnya anak siapa dia, hah?!"

"Cal," tiba-tiba Sea memanggil. "Sarapanmu sudah siap."

Calvin balas menatap Sea dengan sebal. Tiba-tiba saja ucapan Bermuda tentang calon suami Sea membuat Calvin merasakan hawa panas di musim semi.

Jadi, apa ini yang dinamakan cemburu? Batin Calvin sambil berjalan melewati Sea yang menatapnya dengan heran.

Bagaimana tidak heran, jika kini Sea melihat dahi Calvin mengerut, wajahnya cemberut dan menatap Sea seolah-olah seperti terdakwa atas suatu kasus yang penting.

"Kau masih disini, Oliver?" Sindir Calvin ketika melihat Bermuda duduk santai di ruang keluarganya sambil memegang remote televisi besarnya.

Bermuda menoleh sejenak. "Aku menemani mama sampai dia ijin akan keluar kerja hari ini."

"Bermuda!" Sea mendengarnya, melotot kearah Bermuda.

Dan Calvin serasa tubuhnya terbakar. Bermuda juga langsung menutup mulutnya dan menatap Sea dengan pandangan bersalah. "Sorry, mama. Calvin membuatku kesal. Jadi aku kelepasan bicara."

"Temani aku makan." Ucap Calvin tiba-tiba. Lalu ketika tidak merasakan Sea yang tidak mengikutinya, Calvin menghentikan langkahnya dan berbalik badan menatap Sea. "Kau dengar, temani aku makan, Josefina Sea Marioline."

Sea meneguk salivanya dengan susah payah. Dia mengangguk kaku dan mengikuti langkah Calvin. Sebelum itu, Sea menoleh pada Bermuda dan bergumam; diam, Bee!

Kemudian Sea hanya berdiri di ambang pintu ruang makan sambil memeluk tas-nya yang berisi uang cash yang diberikan oleh Alex tadi.

Sea hanya diam memperhatikan Calvin yang memakan sup labu buatannya. Walaupun memakan dengan wajah kesal, tapi Calvin terus menyendokkan sup labu itu kedalam mulutnya. Jelas sekali terlihat bahwa Calvin lapar, tapi juga kesal.

"Mama," Bermuda ternyata menyusul, dia menarik ujung kemeja Sea.

"Ada apa lagi?" Tanya Sea sambil berbisik.

Bermuda mengalihkan tatapannya pada Calvin. "Mama memasakkan apa untuk Calvin?"

"Sup labu."

"Bee juga mau!"

Mendengar itu, Calvin mendongakkan pandangannya. Menatap Bermuda dengan tajam dan Bermuda langsung bersembunyi dibalik punggung Sea karena takut.

Calvin mendesah kesal, "hei, Bermuda!"

"What?" Bermuda bergeser sedikit, menunjukkan wajahnya dari balik punggung Sea. "Aku ini memang mengidolakanmu. Tapi aku tidak menyangka kalau kau itu galak sekali."