3.Perangkat Kelas

234 14 0
                                    


Hai guys i'am come back....
Please baca sampe habis ya,soalnya ada pemberitahuan,sedikit.Gak sedikit banget sih:v

Happy reading🎉🎉🎉

Kelas kembali ramai dengan suara murid-murid IPA 2,setelah Karin memperkenalkan dirinya, suara ricuh kembali terdengar.

Banyak yang mulai bertanya kepada Karin,walaupun sebenarnya Ia masih berdiri didepan.

Akhirnya suara Bu Yuni memecah keributan kelas ini,semua sontak diam setelah Bu Yuni memberi arahan untuk diam.

"Karin silahkan kamu duduk di bangku kosong tersebut."Tunjuk Bu Yuni kearah bangku barisan kedua didepan Reyhan dan Danis.

Karin duduk disebelah gadis cantik dengan rambut sepunggung yang digerai.

Tak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka.Bukannya Karin sombong tak mau memulai pembicaraan sebagai murid baru,tapi Ia cukup malu untuk memulai pembicaraan.

Sampai akhirnya gadis cantik disebelahnya lah yang memulai pembicaraan sebagai perkenalan mereka.

"Hai,kenalin nama gue Della."Gadis tersebut mengulurkan tanganya dan tersenyum manis kearah Karin yang langsung disambut Karin dengan senyuman terbaik nya.

"Karin."

"Lo udah lama sekolah disini."Kali ini Karin lah yang berbicara.

"Iya,dari kelas X,"jawab Della.

"Oh"

Suara Bu Yuni kembali mempelopori ruang kelas ini dengan suara lembutnya yang tegas.

"Baiklah,sekarang kita sudah memiliki ketua kelas.Tinggal wakil ketua kelas,sekretaris dan bendahara lagi yang belum kita miliki.Ada yang ingin mencalonkan diri?"tanya Bu Yuni.

"Bu,mending wakilnya Danis aja Bu,yang duduk sama ketua kelas kita.Jadi kan kalo ada urusan apa gitu,biar enak aja,gak ribet,biar mudah kerja sama nya gitu Bu."siapa lagi yang berbicara kalau bukan Raffa,Raja kompor.

"Enak aja lo kalo ngomong Raf,dari tadi bisanya lo cuman kompor.Gimana kalo lo aja yang jadi wakil ketua kelasnya."Danis angkat suara karena namanya disebut-sebut.

"Gak bisa lah,lo aja kan lo lebih pinter."balas Raffa tak mau kalah.

"Elo lah,kok gue.Lo juga pinter kali."Danis tak ingin kalah oleh Raja Kompor satu ini.

"Elo."

"Elo lah."

"Lo!"

"Lo!"

Seketika kelas menjadi bising hanya karena suara kedua remaja laki-laki ini.

Karena dari mereka tak kunjung diam akhirnya Bu Yuni angkat suara.

"Udah,diem kalian berdua!Malah debat terus dari tadi.Oke,keputusan siapa yang akan menjadi wakil ketua kelas sudah Ibu ambil,dan orang itu adalah."Bu Yuni memberi jeda pada ucapannya agar semua muridnya penasaran.

"Evan."

"Loh bu,kok saya?"

"Gak pa-pa lah,abisnya kamu diem aja dari tadi,terus ibu lihat kamu kayaknya cocok jadi wakilnya Rey."

"Alhamdulillah,seneng banget gue!"Raffa berucap tidak santai malah hampir seperti teriakan.

"Gue juga.Congrats ya bro!"Danis yang ada di depan Evan pun menepuk pelan bahu Evan.

"Congrats,congrats,pala lu botak!gue ini korban lo berdua!"

"Santai men,"ucap Raffa menenangkan.

BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang