6.Mau Bareng Gak?

186 9 0
                                    

"Jadi gimana,mau bareng gak?"tanya Rey lagi.

"Hm,gue......"

Tin...Tin...Tin........

Ucapan Karin terpotong oleh suara klakson mobil yang sekarang tengah berhenti didepan halte yang Karin duduki.

"Dek,ayo masuk!"Kaca mobil terbuka dan menampilkan seorang wanita cantik yang berpakaian seperti orang kantoran.Dia memanggil Karin dari dalam mobil,wanita itu adalah Syifa Kakak Karin.

Sebelum Rey datang,Karin memang sempat mengirim pesan bahkan menelfon Kakaknya untuk menjemputnya.Bukan hanya sekali tapi sudah beberapa kali,namun tak ada yang direspon oleh Kakaknya.Mulai dari sms yang tidak dibalasnya,jangankan dibalas dibaca saja tidak.Lalu dengan panggilan suara,tapi tetap tak ada satu ohn yang diangkat.

Karin terkejut,kenapa Kakaknya bisa ada disini?apakah Kakaknya sudah membaca pesan nya?mungkin saja.Sebab,setelah kedatangan Rey di halte ini Ia jadi gugup bahkan untuk mengecek handphone saja tidak terpikirkan sama sekali di otaknya.

"Ayo masuk,mau pulang gak?"ucap Syifa sedikit berteriak karena jalan yang mulai ramai kembali.

"Iya,bentar."

"Rey,sorry.Gue gak bisa,soalnya gue udah dijemput sama Kakak gue."Syifa menunjuk mobil yang ada di depannya dengan dagunya.

"It's ok,hati-hati Rin."

"iya,duluan Rey."Rey mengangguk menanggapi ucapan Karin dan tak lupa senyum tak luput dari wajah tampannya.

Karin masuk kedalam mobil tersebut,dan tidak berapa lama mobil itu pun pergi meninggalkan halte yang kini tinggal ada Rey.

Rey memutuskan untuk segera pergi,karena hujan telah berhenti dan hari semakin malam.

*****

"Dek siapa cowok tadi?pacar kamu?"tanya Syifa.

Karin menoleh menatap Syifa dan menggeleng tegas.

"Baru masuk kemaren aja langsung dapet cowok,laku keras kamu ya."

"Bukan Kak!"tegas Karin.

"Kalo iya juga gak pa-pa,"ucap Syifa sambil tersenyum jahil.Karin hanya mendengus kesal menatap Kakaknya.

Tak ada pembicaraan lagi setelah itu,hanya suara lagu perfect yang di nyanyikan oleh Ed Sharen lah,salah satu suara yang ada dimobil mereka.

Sudah hampir 20 menit waktu berjalan,dan sekarang Karin telah sampai di pekarangan rumahnya.Karin segera masuk ke rumah dan naik ke atas untuk ke kamarnya.

Badannya sudah sangat lengket rasanya,jadi ia memutuskan untuk segera membersihkan tubuhnya.

Saat ia telah masuk kamar,Karin melewati meja riasnya yang terdapat kaca.Seperti ada sesuatu yang berbeda dari penampilannya.Karin melihat lagi dirinya di pantulan cermin riasnya.

Astaga! ini jaket milik Rey.Karin lupa mengembalikan jaket milik Rey.Karin bingung sendiri,Ia bolak-balik memikirkan bagaimana Ia sampai lupa mengembalikan jaket Rey.Sampai Karin lupa niat awalnya untuk segera membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

"Gimana nih?kok bisa sampe lupa gini sih?"Gerutu Karin yang masih saja mondar-mandir sambil menggigit kukunya.

Karin bingung sendiri,Ia bingung harus berbuat apa.Yang bisa Ia lakukan hanya menggerutu tidak jelas.

BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang