Bonus pict Karin
Happy Reading
"Gila emang tuh guru! Genitnya ngalahin Syahrini." Rafa mendengus sambil memutar-mutar sedotan minumannya.
"Kayak gak tahu Bu Hesti aja lo Raf," kali ini Reyhan ikut menyahut.
Jangan tanya mereka ada di mana, karena jawabannya pasti di kantin. Mereka itu selalu seperti ini, setiap diberi hukuman larinya ke kantin, selesai dari kantin 30 menit setelahnya sudah berada di ruang BK. Dan sepertinya itu akan terjadi sekarang.
"Reyhan! Danis! Rafa! Evan! Ngapain kalian di sini hah?!"
"Baru juga duduk, mak lampir udah dateng aja," kata Danis lesu.
"Kabur?" ajak Reyhan tapi tanpa aba-aba lagi, ketiga temannya sudah berlari dan meninggalkan Reyhan sendiri.
Mereka semua sudah bersiap-siap untuk lari dari amukan ibu Hesti saat Reyhan baru selesai berbicara. Namun, sepertinya Reyhan belum menyadari bahwa teman-temannya sudah pergi. Hari ini mungkin Reyhan kurang beruntung. Dia kalah cepat oleh bu Hesti, yang kini sudah menjewer telinganya.
"Mau ke mana kamu?" tanya bu Hesti dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Mau kabur Bu," jawab Reyhab jujur. Membuat bu Hesti naik pitam, dan menjewer telinganya lebih keras lagi.
"Aduh Bu, sakit."
"Biarin, biar telinga kamu putus!" Reyhan membelalakkan matanya mendengar ucapan bu Hesti barusan.
"Yak Bu, berubah nian," kata Reyhan menanggapi ucapan bu Hesti tadi.
"Bodo amat, Ibu gak peduli!"
Guru dengan lipstik merah menyala di bibirnya menarik telinga Reyhan agar mengikuti langkahnya. Reyhan hanya pasrah, dia sudah tahu akan dibawa ke mana. Tempat apalagi yang cocok untuk Reyhan selain ruang BK?
~~~
Rafa, Danis dan Evan sudah sampai di kelas. Mereka masuk kelas dengan napas tersenggal-senggal karena lelah berlari. Kelas kosong, tidak ada guru yang mengajar. Karena bu Hesti masih berada di luar.
"Tumben bertiga, si Reyhan mana?" tanya Dela saat mereka bertiga tengah melewatinya untuk duduk di bangku yang ada tepat di belakang Dela dan Karin.
"Ada kok," jawab Danis sambil menunjuk ke belakang mencari sosok Reyhan.
Mata Danis melebar menyadari seseorang yang tengah dibicarakan tidak ada bersamanya. Firasat Danis mulai tidak enak saat menyadari Reyhan tidak ada bersama mereka.
"Rey gak ada woi!" kata Danis yang membuat kedua sahabatnya mengalihkan pandangan ke belakang.
Rafa dan Evan tidak menemukan Reyhan sama sekali. Evan hanya mendengus saat menyadari temannya itu tidak ada.
"Dia yang ngajak kabur, dia yang ketangkep." Evan hanya menggeleng, dia sudah bisa menebak Reyhan di mana sekarang.
"Danis pinter! kenapa baru bilang sekarang Reyhan gak ada!"
"Mana gue tahu Raf, kita kan udah buru-buru kabur waktu lihat mak lampir." Danis tak terima disalahkan. Menurutnya, mereka bertiga salah karena meninggalkan Reyhan.
"Emang kalian bertiga tadi ke mana? Terus Reyhan ke mana?" Karin yang sedari tadi diam kali ini ikut buka suara. Dia jadi penasaran, dengan tiga remaja di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND
Genç KurguReyhan, remaja tampan dengan seribu rahasia. Selama ini dia tak pernah mengingat masa lalunya. Sampai akhirnya dia bertemu Karin, murid baru dengan wajah yang dia rindu. Bukan Karin yang dia rindu, tapi wajah itu. Dan ternyata pertemuannya dengan K...